SEPUTAR PENYAKIT BUSUNG LAPAR, PENYEBAB DAN PERAWATANNYA
Busung lapar merupakan kondisi yang termasuk dalam kategori gizi buruk atau malnutrisi, di mana tubuh kekurangan gizi dalam jangka waktu yang panjang. Kondisi ini membuat seseorang rentan mengalami infeksi parah dan menderita berbagai penyakit yang dapat berujung kematian.
Busung lapar adalah istilah awam untuk menggambarkan dua bentuk kondisi malnutrisi, yaitu kwashiorkor dan marasmus. Malnutrisi terjadi ketika tubuh mengalami kekurangan nutrisi penting, yang mencakup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
Kwashiorkor adalah kondisi saat tubuh kekurangan protein, sedangkan marasmus terjadi ketika tubuh kekurangan energi dan protein. Keduanya termasuk dalam kategori malnutrisi energi-protein. Pada penderita busung lapar, kondisi kwashiorkor dan marasmus bisa terjadi bersamaan (kondisi kwasiorkor marasmus).
Faktor Risiko Terjadinya Busung Lapar
Busung lapar dapat disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya:
- Kelaparan
- Kekurangan pangan
- Hidup dalam kemiskinan
- Tidak mendapatkan ASI
- Tinggal di daerah terpencil dan sulit untuk mendapatkan makanan
Kekurangan pangan akibat perang atau bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, atau kekeringan
Selain berbagai faktor tersebut, busung lapar juga bisa terjadi karena seseorang mengalami gangguan makan, mengonsumsi obat yang mengganggu penyerapan nutrisi, atau kondisi medis tertentu, seperti gangguan mental, penyakit radang usus, dan kanker.
Bagaimana Busung Lapar Bisa Terjadi?
Malnutrisi bisa dialami oleh siapa pun, mulai dari anak-anak, orang dewasa, bahkan ibu hamil. Kekurangan salah satu nutrisi penting sudah bisa disebut malnutrisi.
Dalam kasus busung lapar, kekurangan nutrisi sudah berlangsung dalam waktu yang cukup lama. Orang yang tidak mendapatkan cukup makanan dan sering mengalami kelaparan, dalam jangka panjang dapat mengalami kekurangan gizi. Bila kurang gizi dibiarkan, hal ini dapat berlanjut menjadi busung lapar.
Ciri-Ciri Busung Lapar
Beberapa gejala dan tanda terjadinya busung lapar adalah badan yang terlalu kurus dan pendek, tumbuh kembang yang terhambat, lemas, serta rendahnya kemampuan intelektual.
Tanda khas pada busung lapar kwashiorkor adalah adanya pembengkakan pada tubuh yang disebabkan oleh penumpukan cairan, perut membesar, berat dan tinggi badan tidak bertambah, perubahan pada kulit dan warna rambut (kulit menjadi kering, dan rambut berubah menjadi putih atau kuning kemerahan seperti rambut jagung).
Sedangkan ciri khas dari busung lapar marasmus adalah penyusutan perut, kekurangan berat badan, dan mengalami diare kronis.
Penanganan Busung Lapar
Penanganan busung lapar tergantung pada kondisi kesehatan pasien dan tingkat keparahan kekurangan gizi Penanganan yang diberikan meliputi perawatan medis, pemberian nutrisi dan cairan untuk mencegah dehidrasi, menciptakan lingkungan yang bersih, dan layanan sosial pendukung lainnya.
Pasien busung lapar yang masih memiliki nafsu makan umumnya dapat melakukan rawat jalan. Perawatannya dapat berupa pemberian makanan yang diformulasikan khusus, serta pemantauan kondisi pasien oleh petugas kesehatan.
Sedangkan pasien busung lapar dengan kondisi medis tertentu atau tidak memiliki nafsu makan, memerlukan penanganan rawat inap di rumah sakit. Selain makanan lunak atau cair, pasien ini memerlukan susu formula khusus yang dilengkapi vitamin dan mineral, serta dan pengobatan untuk infeksi atau komplikasi yang terjadi.
Pola makan yang diterapkan pada pasien malnutrisi biasanya berupa pemberian makanan yang mengandung banyak kalori dengan kandungan protein, karbohidrat, dan lemak, dengan tambahan camilan di antara waktu makan, pemberian cairan yang cukup, serta suplemen vitamin dan mineral.
Pemberian makanan perlu dilakukan secara bertahap sesuai dengan rekomendasi dokter, yang disesuaikan dengan kemampuan tubuh pasien dalam menyerap nutrisi. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat pemberian nutrisi yang terlalu banyak secara tiba-tiba, yaitu refeeding syndrome.
Pencegahan Busung Lapar
Cara terbaik untuk mencegah terjadinya busung lapar adalah dengan mencegah malnutrisi, yakni menerapkan pola makan sehat dan seimbang. Hal yang perlu dilakukan adalah:
- Perbanyak makan sayur dan buah
- Perbanyak mengonsumsi makanan yang - mengandung pati, seperti roti, nasi, kentang, dan pasta
- Mengonsumsi susu dan produk olahannya
- Mengonsumsi daging, ikan, telur, kacang- kacangan, dan sumber protein lainnya
Rutin menimbang berat badan untuk memantau status gizi
- Mendapatkan penanganan dan perawatan sesegera mungkin adalah kunci penting pemulihan busung lapar. Hal ini bertujuan untuk menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas hidup penderita dalam jangka panjang.
Busung lapar yang dibiarkan tanpa perawatan dapat menyebabkan kecacatan mental, cacat fisik permanen, dan kematian dini.
Mengingat kekurangan nutrisi dan busung lapar bukan hanya disebabkan oleh kelaparan, orang dengan kondisi medis tertentu yang berisiko mengalami malnutrisi disarankan untuk berkonsultasi ke dokter.