Pintu Surga Ar- Royyan
لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
نَوَيْتُ التَّعَلُّمَ وَالتَّعْلِيْمَ، وَالنَّفْعَ وَالاِنْتِفَاعَ، وَالْمُذَاكِرَةَ وَالتَّذْكِيْرَ،
وَالإِفَادَةَ وَالاِسْتِفَادَةَ، وِالْحِثُّ عَلَى تَمَسُّكِ بِكِتَابِ الله،
وَبِسُنَّةِ رَسُوْلِ الله صلى الله عليه وسلَّم،
وَالدُّعَاءَ إِلَى الْهُدَى، وَالدِّلالَةَ عَلَى الْخَيْرِ،
اِبْتِغَاءَ وَجْهِ الله وَمَرْضَاتِهِ وَقُرْبِهِ وَثَوَابِهِ
الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
لاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم
وَمَا تَوْفِيقِي إِلَّا بِاللَّهِ ۚ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْهِ أُنِيبُ
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
نعم المولى ونعم النصير
Hadirin – hadirat malam ini kita akan melanjutkan pelajaran hadits dari kitab nurul iman yang di rangkum oleh guru mulia kita al habib Umar bin Hafidz, kita do’akan semoga beliau panjang umur sehat afiat dan di takdir sampai negri ini dengan selamat aminn.
Sampailah kita kepada hadits yang ke 45
عَنْ سَهْلٍ بْنِ سَعْدٍ رَضِيَ اللّهُ تَعَالَى عَنْهُمَا عَنْ رَسُوْلِ اللّٰهصَلَى اللّه عَلَيْهِ وَآلِهِ وصَحْبِه وَسَلَمْ
أَنَّهُ قَالَ ; (إنَّ فِي الجَنَّةِ بَاباً يُقَالُ لَهُ: الرَّيَانُ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُوْنَ يَوْمَ القِيَامَةِ، لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُم، يُقَالُ: أَيْنَ الصَّائِمُوْنَ؟ فَيَقُوْمُوْنَ لَا يَدْخُلُ مِنْهُ غَيرُهُم، فَإِذَا دَخَلُوْا أُغْلِقَ فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أحَدٌ)) رواه البخاري ومسلم
Dari Sahel bin Sa’ad RA, Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya di dalam Surga terdapat sebuah pintu yang disebut Ar-Royyan. Orang-orang yang rajin berpuasa akan masuk Surga melewatinya pada hari kiamat nanti. Tidak ada orang yang memasukinya selain mereka. Diserukan kepada mereka, ‘Manakah orang-orang yang rajin berpuasa?’. Maka merekapun bangkit, tidak ada yang masuk melewati pintu itu selain golongan mereka. Dan kalau mereka semua sudah masuk maka pintu itu dikunci sehingga tidak ada lagi seorangpun yang bisa melaluinya”(HR Bukhari Muslim)
Hadirin – hadirat rahimakumullah, hadits ini adalah suatu ajakan dan anjuran, ada 2 hal yang pertama adalah tentang surganya Allah yang terdapat satu pintu yang di namakan pintu Royan yang mana kita di anjurkan untuk sering – sering puasa sunah sehingga kita semoga suatu saat masuk lewat pintu tersebut , dan hadits ini di riwayatkan oleh sahabat Nabi Sahal bin Sa’din, beliau adalah seorang sahabat yang namanya kurang enak di dengar namanya ‘’ haznan’’ yang artinya sedih, kemudian akhirnya diganti oleh Rasul dengan nama ‘’ shal ‘’ yang artinya kemudahan. Hadits ini di riwayatkan oleh Sahal bin Sa’din semoga Allah meridhai mereka berdua dan kita mendapatkan barakahnya aminn, hadits dari baginda Rasulullah Saw beliau bersabda
إنَّ فِي الجَنَّةِ بَاباً
‘Sesungguhnya di surganya Allah ada suatu pintu ‘’ di dalam bahasa arab فِي الجَنَّةِ di dalam surga ada pintu , kalimat pintu menunjukan salah satu pintu gerbang menuju kepada suatu tujuan yang di jadikan pintu itu adalah wasilah untuk sampai kepada suatu tujuan oleh karenanya baginda Rasul menempatkan hadits ini ‘’ fil jannah ‘’ bukan ‘’ lil jannah ‘’, kalau hadist nya ‘’ lil jannah ‘’ sesungguhnya bagi surga, untuk surga , ada pintu yang menempel, Nabi tidak bilang ‘’ lil jannah ‘’ akan tetapi Nabi bilang ‘’ fil jannah ‘’ di surga ada pintu menunjukan ‘’ isinya itu kenikmatan Allah yang sangat berlimpah artinya yang masuk melalui pintu ini adalah orang – orang yang istimewa ‘’ sehingga orang yang masuk pintu ini, penghuni akherat semua menyaksikan mereka tercengang yang masuk kepada pintu itu adalah vip, jadi tidak sembarangan orang bisa masuk oleh karenanya kata nabi ‘’ فِي الجَنَّةِ بَاباً’’, di surga ada pintu yang istimewa saudara hadirin. Masjid tempat yang istimewa , rumah kita juga tempat yang istimewa akan tetapi kata Allah dalam Al Qur’an وَأْتُوا الْبُيُوتَ مِنْ أَبْوَابِهَا ‘’ masuki rumah , istana tersebut melalui pintunya ‘’ Oleh karena itu kalau kita masuk melalui pintu Royan berarti kita adalah orang – orang yang di istimewakan oleh Allah Swt , kenapa di istimewakan ? karena orang yang masuk adalah orang – orang yang khusus bukan semua orang muslim.
Pintu itu namanya pintu Royan ‘’ ismun ‘ala musamma’’, Royan itu adalah orang yang kekeyangan karena di akibatkan banyak meminum air, kalau ‘’ sab’an ‘’ banyak makan perutnya kenyang di sebut ‘’ sab’ ‘’ atau ‘’ sab’an ‘’, kalau kenyangnya karena minum air maka namanya ‘’ Royan ‘’ kalau ke hausan namanya ‘’ dhom’an ‘’, kalau kelaparan gara – gara tidak makan namanya ‘’ ‘atssan ‘’. Kembali kepada masalah pintu Royan, pintu di mana orang yang masuk di dalamnya pertama hidangan yang Allah suguhkan minuman yang sangat suci dan sangat lezat, balesan bagi Allah untuk orang – orang muslim yang ketika hidup di dunia selalu berpuasa.
Dalam hadits riwayat imam Anasa’I ibnu Huzaimah, baginda Rasul pernah bersabda
‘’; مَنْ دَخَلَ ، وَ شَرِبَ لا يَظْمَأْ بعده أَبَدًا ‘’
“Kalau orang sudah masuk melalui pintu itu lalu dia minum sedikit saja, selama – lamanya tidak akan kehausan ‘’, mudah – mudahan kita bisa mencicipinya aminn, akan tetapi tidak semua orang tidak bisa sembarangan bisa masuk, kalau di dunia tidak pernah peduli dengan puasa , puasa rajin Ramadhan saja maka tidak masuk ke pintu ini , akan tetapi ada riwayat atau perkataan ulama nanti di bagian bawah kita jelaskan, semua umat Rasul bisa masuk lewat pintu ini amiinn . Jadi pintu ini namanya Royan يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُوْنَ yang masuk ke dalam pintu ini khusus orang – orang yang berpuasa yang hidup di dunia.
Puasa terbagi tiga selain yang wajib , puasa wajib puasa Ramadhan atau puasa Qadha, Ramadhan dia tidak berpuasa maka dia setelah Ramadhan dia berpuasa mengqadha, hukumnya wajib atau dia bernadzar maka puasanya menjadi wajib di luar ibadah wajib, maka puasa terbagi menjadi 3
1. Ada puasa tahunan
2. Ada puasa bulanan
3. Ada puasa harian
Mudah – mudahan kita tidak ketinggalan , seperti orang bekerja ada gaji tahunan , ada gaji bulanan , ada gaji harian
Puasa tahunan di antaranya adalah puasa Arafah , kata nabi dalam sebagian riwayat, Allah ampuni dosa 2 tahun, mudah – mudahan panjang umur dan kesampaian puasa di bulan Arafah lagi aminn , ada lagi hari Asura tanggal 10 Muharam
أفضل الصلاة بعد الصلاة المكتوبة: الصلاة في جوف الليل، وأفضل الصيام بعد شهر رمضان: صيام شهر الله المحرم “. ‘’
‘’Shalat yang paling bagus setelah shalat lima waktu yang wajib adalah shalat tahajud tengah malam, puasa yang paling bagus setelah bulan suci Ramadhan puasa di bulan Muharam ‘’
Di bulan Muharam puasa yang menonjolnya ada 2, ada Asura dan ada Tasu’a, kalau Asura di katakan ‘’ siapa orang yang berpuasa Allah catat seakan – akan dia berpuasa satu tahun ‘’
Dan dalam riwayat yang lain يكفر السنةالماضية di ampuni dosanya oleh Allah satu tahun yang lalu ‘’ Hari kemenangan sampai kata nabi kalau umurku sampai tahun depan tanggal ke 9 Muharamnya, aku akan puasa hari Tasu’a di bulan Muharam , kalau mau puasa senin kamis silakan, paling afdhal puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Muharam.
Hadirin – hadirat rahimakumullah, sebelum baginda Rasul hijrah ke kota Madinah artinya sebelum ada kewajiban puasa Ramadhan, Nabi puasa nya di bulan Muharam oleh karenanya Nabi mendapat perintah anjuran puasa Ramadhan dan Ramadhan menjadi puasa wajib, maka puasa Muharam menjadi sunah akan tetapi fadhilahnya sangat besar.
Kembali kepada masalah puasa tahunan, ada puasa Arafah , ada puasa Asura ‘, ada Tasu’a , ada 10 Dhul hijah yaitu 1o hari di bulan Dzul hijah , ada puasa bulan Sa’ban kata nabi paling bagus juga , kenapa paling bagus ? puasa untuk menyambut ke agungan bulan suci Ramadhan, ada lagi puasa bulan Rajab, puasa yang di agungkan oleh Rasulullah Saw sampai pada suatu hadits
رجب مضر الذي بين جمادى ، وشعبان
Bulan yang di apit oleh dua bulan yang mulia, di apit oleh bulan Jumadil akhir dan di apit oleh bulan Sa’ban adalah puasa Rajab ‘’, ini juga puasa tahunan . Adalagi puasa 6 hari di bulan Sawal , 6 hari setelah hari raya Idul fitri, ini fadilahnya luar biasa seperti puasa seumur hidup, dalam riwayat adalagi riwayat seperti puasa satu tahun, inilah semua puasa tahunan.
2. Puasa bulanan di antaranya adalah ada puasa Ayam Bid, ada puasa Ayam Sud , puasa Bid tanggal 13, 14, 15 setiap bulan ini di namakan Ayamul Bid, puasa yang terang maksudnya, bulan lagi terang – terangnya, pertengahan bulan ada lagi akhir bulan dan riwayat yang lain awal bulan tiga hari
3. Adalagi puasa harian , puasa hari senin dan puasa hari kamis ini puasa harian fadhilahnya luar biasa, makanya ketika di tanya kenapa ya Rasul engkau berpusa di hari senin dan kamis ? lalu kata Nabi karena pada hari itu amalan kita di setor kepada Allah dan saya ingin ketika amal saya di setor kepada Allah saya sedang berpuasa
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
Ini puasa senin kamis hadirin – hadirat rahimakumullah, shalat gampang mau shalat wajib, mau shalat tahajud gampang, selesai shalat mau makan mau minum boleh , sedekah berikan uang kepada seseorang selesai , jihad fi sabilillah demikian juga akan tetapi ibadah yang paling sulit adalah puasa makanya kata ulama ‘’ Qutbu riyadhat asaum ‘’ Qutubnya ibadah adalah puasa ‘’ wali banyak akan tetapi wali yang hebat adalah wali qutub demikian juga amal riyadhat yang paling menonjol ibadahnya di sisi Allah adalah berpuasa, oleh karenanya pahala nya tidak ada yang tau kecuali Allah Swt. Di dalam al Qur’an ada tiga amalan yang tidak di ketahui oleh manusia satupun kecuali Allah Swt
1. Ada orang ribut dan di damaikan maka yang tahu pahalanya hanya Allah Swt saking besarnya
2. Sabar pahalanya tidak ada yang tau manusia kecuali Allah Swt
Orang sedekah , orang shalat , pahalanya satu sampai dengan 10 bisa berlipat ganda sampai 700, batasnya di 700 akan tetapi kalau sabar dan berpuasa إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ sabar tidak ada yang tahu bilangan pahala kecuali Allah Swt
3. Puasa لي وأنا أجزي به الصوم ‘’ puasa ini untuk ku dan hanya aku yang mengetahui balasan yang layak untuk orang yang berpuasa
Lalu kita kembali kepada hadits لَا يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُم ‘’ Tidak ada yang masuk kedalam tempat itu , ke dalam surga ke pintu Royan itu satupun kecuali orang – orang yang ahli berpuasa, saking istimewanya tidak bisa hadirin hadirat asal main masuk tidak bisa , dia ahli ibadah , ahli tahajud , mujahid fi sabilillah akan tetapi tidak punya ke utamaan ahli berpuasa , tidak masuk ke tempat ini. Lalu kemudian يُقَالُ: أَيْنَ الصَّائِمُوْنَ؟ lalu di serukan di tempat tersebut oleh malaikat yang di perintah oleh Allah Swt ‘’ Ayo siapa dari kalian yang ahli berpuasa di dunia maka mereka orang yang ahli berpuasa mereka bangun, tidak bisa mengaku – ngaku, tidak bisa karena ada tanda – tanda khusus, mana orang – orang yang ahli puasa semua ada bagian nya dan beruntung hadirin hadirat kalau nama kita di sana di sebut atau di panggil kita ada pada golongan itu, amin.
Di dunia saja menjadi orang yang mulia , di kisahkan Nabi Saw setelah shalat jama’ah di masjid setelah salam dan membaca wirid berkata, “Adakah dari kalian yang menggotong jenazah hari ini ?” semua diam dan sayidina Abu Bakar berkata ‘’saya ya Rasulullah”, “Siapa di antara kalian yang hari ini bersilaturahmi ?” Nabi melanjutkan, semua diam ‘’ saya Ya Rasulullah” kata sayidina Abu Bakar Asidiq , “siapa yang hari ini menolong orang bersedekah ?”, saya ya Rasulullah kata sayidina Abu Bakar Asidiq , siapa yang hari ini berpuasa ? ‘’saya ya Rasulullah”, semuanya di borong oleh sayidina Abu Bakar Asidiq sampai Nabi bergembira, kata Nabi ‘’ Saya berharap engkau wahai Abu Bakar Asidiq bisa masuk pintu surga yang mana saja yang kamu mau ‘’.
Jadi itulah yang di namakan surga Arayan, yang masuk di dalamnya dan ketika di katakan mana orang yang berpuasa فَيَقُوْمُوْنَ maka mereka akan bangun لَا يَدْخُلُ مِنْهُ غَيرُهُم، tidak akan masuk ke dalam pintu tersebut selain mereka itu فَإِذَا دَخَلُوْا kalaulah mereka sudah masuk yang tadi namanya sudah di panggil sudah masuk ke dalam surga Royan أُغْلِقَ maka pintu ini di kunci, itu surga di konci kalaupun surga tidak di konci maka kita mau paksa pun tidak bisa untuk masuk. Kita lihat bahasa hadits Nabi begitu rapih, kalau pintu surga sudah di tutup maka di jagain oleh malaikat ‘’, apalagi bahasa hadits nya kalau mereka sudah masuk di konci فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أحَدٌ maka tidak ada lagi orang yang bisa masuk ke dalam pintu tersebut kecuali mereka itu, siapapun tidak bisa masuk lagi kalau sudah di konci, hadits riwayat Imam Bukhari dan imam Muslim .
Saudara hadirin – hadirat rahimakumullah ada beberapa hadits yang Nabi pernah ungkapkan di antaranya ‘’ orang yang berdo’a setelah selesai wudhu dengan kalimat Ashadu ala ilaha illalah sampai selesai dia boleh masuk pintu surga yang mana saja yang dia mau ‘’ yang orang do’a setelah selesai berwudhu yang tidak pernah di tinggal Nabi dalam haditsnya orang tersebut boleh masuk pintu surga yang mana saja berarti hadits ini berlawanan dengan yang tadi ? maka hadits ini tidak berlawanan kalau Allah ingin menghendaki seseorang hamba, andai dia bukan ahli puasa maka dia bisa masuk pintu mana saja yang dia inginkan, andaikata Allah mengizinkan, akan tetapi Nabi kita memberi solusi kepada kita kalau seseorang ingin masuk ke dalam tempat tersebut maka harus berusaha dengan banyak – banyak berpuasa sunah, kata ulama ada yang mengatakan ini hadits bukan untuk orang puasa sunah , orang yang tidak pernah puasa sunah pun selagi dia umatnya nabi Muhammad Saw dia pasti masuk kedalam pintu ini karena umatnya nabi Muhammad di berikan kewajiban untuk berpuasa di bulan Ramadhan dan mereka tidak pernah melanggar saking sayangnya Allah kepada umatnya Rasul. Orang yahudi di zaman dahulu juga di wajibkan berpuasa , cuma mereka itu di berikan kewajiban berpuasa bertepatan dengan musim panas, mereka pindahin ke musim dingin, orang nasrani juga berpuasa
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183)
Berpuasa di wajibkan sebelum kalian, cuman mereka orang dahulu melanggar, orang nasrani di suruh berpuasa mereka berpuasa cuman puasanya tidak mau lama – lama, kebetulan ada raja , rajanya sakit dan bernadzar kalau saya sehat puasa saya tambahin menjadi 30 hari maka sembuh dan puasa menjadi 31 hari. Di dalam riwayat yang lain mereka orang – orang nasrani setelah berpuasa 31 hari, raja tersebut hidup setelah beberapa lama dia meninggal dunia, muncul raja baru tidak mau kalah dan di lebihkan puasa menjadi 40 hari. Jadi mereka yang mengatur puasa bukan Allah Swt, akhirnya mereka sesat akan tetapi umatnya nabi Muhammad Saw ta’at di perintah puasa 30 hari di bulan Ramadhan mereka tidak mau melebihinya satupun, inilah kasih sayang Allah terhadap umatnya Rasulullah, kalau kita kembali kepada hadits ini yang masuk bukan yang jadi jadian ,
Kata ulama puasa ada tiga
1. Puasa umum adalah yang puasa dari makan sama minum dan menjaga kemaluanya dari bersenggama dengan isttrinya
2. Puasa khusus adalah puasanya orang – orang yang shaleh
3. Puasa khusus lil khusus adalah puasanya orang yang istimewa
Mudah mudahan Allah berikan kekuatan kepada kita bisa melaksanakan ibadah – ibadah puasa dengan baik dan kelak kita bisa masuk surga melewati pintu Aroyan aminn ya rabbal’alaminn
Wasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar