Minggu, 10 Desember 2017

Ustad abal-abal tak bisa nulis Arab


Ada Dai Salah Baca Tulis Al-Qur’an di Televisi, Ini Kata JQHNU Jatim


Belakangan ini banyak para dai yang tampil di televisi kerap membuat kesalahan. Fatalnya, kesalahan itu hampir dipastikan dalam pembacaan ayat Al-Qur'an serta penulisan yang salah. Minggu lalu, salah satu stasiun televisi swasta menayangkan dai yang salah dalam menulis ayat 45 surat Al-Ankabut dan ayat 21 surat Al-Ahzab.

Melihat kasus yang sempat viral di media sosial itu, Pimpinan Wilayah Jamiyatul Qurra wal Huffazh (JQH) NU Jawa Timur menyatakan siap apabila diajak kerja sama dalam mendidik dan membina bacaan Al-Qur'an secara khusus kepada para dai yang akan tampil di TV. 

"Kami siap merekomendasi dai yang kompeten di bidang Al-Quran," kata H M Zainul Arifin, Ketua PW JQH NU Jatim dalam jumpa persnya di gedung PWNU Jatim ini, Sabtu, (9/12). 

Menurutnya, JQH ini badan otonom NU yang fokus pada pembaca dan penghafal Al-Qur'an. Lebih spesifik fokus pada pemberdayaan qori' dan tahfidzul Qur'an. Maka dari itu, JQH NU Jatim memiliki banyak pakar di bidang qiroah, tahfidz, tafsir Al-Qur'an, tartila, dan tilawah. 

"Kami ingin memanfaatkan mereka untuk mewarnai dan mengembangkan Al-Qur'an, memasyarakatkan Al-Qur’an dan mengal-qur'ankan masyarakat," tegas mantan Ketua JQHNU Kabupaten Sidoarjo itu.

Zainul yang didampingi sejumlah pengurus ini menambahkan, seorang ustadz maupun penceramah idealnya harus memiliki kompetensi serta berhati-hati dalam menyampaiakan ayat Al-Qur'an, baik dari segi bacaan tafsir maupun dalam penulisaanya, karena salah menulis kalimat bisa mengubah maknanya.

"Seharusnya para dai diberi pembinaan sebelum berdakwah di televisi," pungkas Zainul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar