Jumat, 26 April 2019

Khutbah Jumat Jangan Kelamaan, Nanti Jamaahnya Nyenyak


Khutbah Jumat Jangan Kelamaan, Nanti Jamaahnya Nyenyak

Kami yakin bahwa khotib adalah orang-orang yg berkompeten di bidangnya, Kiyai  ustadz ataupun  guru ngaji, yg keilmuannya diatas para jamaahnya, mengatahui dan menjalankan syarat dan rukun khutbah, namun banyak diantara para Khotib yg mungkin tidak mengindahkan rukun daripada khutbah tsb sehingga terkesan diantaranya Khutbah terlalu lama.

Para khotib harus memahami bahwa esensi khutbah adalah semata memberikan nasehat kepada para jamaah Jumat, meski demikian nasehat2 tsb mungkin sering disampaikan akan tetapi bisa dikemas sedemikian rupa sehingga terkesan tidak membosankan, inilah kepiawaian seorang Khotib, sekali lagi "Khutbah Jumat itu rutin setiap Jumat, jadi jangan lama-lama khutbahnya. Karena esensi khutbah adalah nasehat," bukan media politik apalagi matan dari khutbah itu propokatif, negatif Na'uzubillah mindzalik.

Khutbah yang kelamaan, cenderung tidak terlalu diperhatikan oleh para jamaahnya, sehingga khutbah yang semestinya memberikan nasehat, justru keluar dari tujuan itu. Bahkan potensi ditinggal tidur jamaahnya.

"Kalau khutbahnya lama, jamaah bukannya mendengarkan tapi bisa-bisa malah semakin nyenyak tidurnya,"

Saudaraku sekalian  selama ini masih banyak khutbah yang dinilai terlalu lama. Isi khutbah juga tak jarang berisi konten-konten tidak mendidik.

Dengan demikian, khotib juga harus bisa memilih dan memilah konten khutbah. Jangan sampai memuat isi khutbah yang cenderung membuat jamaah 'kepanasan', lantaran isi khutbahnya provokatif, caci maki dan menyebarkan virus dengki.

Oleh karenanya Matan khutbah "Harus berisi nasehat yang damai, nasehat yang mencerahkan dan nasehat yang mendidik,"

(Sanhaji)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar