Rabu, 02 Agustus 2017

KEUTAMAAN QIYAMULLAIL

KEUTAMAAN QIYAMULLAIL

Assalamu alaikum wr.wb.
Dari Jabir r.a., ia barkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam.” (HR. Muslim dan Ahmad)

Qiyamullail adalah sarana berkomunikasi seorang hamba dengan Rabbnya. Sang hamba merasa lezat di kala munajat dengan Penciptanya. Ia berdoa, beristighfar, bertasbih, dan memuji Sang Pencipta. Dan Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, sesuai dengan janjinya, akan mencintai hamba yang mendekat kepadanya.

Kalau Allah swt. mencintai seorang hamba, maka Ia akan mempermudah semua aspek kehidupan hambaNya. Dan memberi berkah atas semua aktivitas sang hamba, baik aktivitas di bidang dakwah, pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, maupun politik. Sang hamba akan dekat dengan Rabbnya, diampuni dosanya, dihormati oleh sesama, dan menjadi penghuni surga yang disediakan untuknya.

Seorang muslim yang kontinu mengerjakan qiyamullail, pasti dicintai dan dekat dengan Allah swt. Karena itu, Rasulullah saw. menganjurkan kepada kita, “Lazimkan dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang shalih sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR. Ahmad)

Jika Anda ingin mendapat kemuliaan di sisi Allah dan di mata manusia, amalkanlah qiyamullail secara kontinu.
Dari Sahal bin Sa’ad r.a., ia berkata, “Malaikat Jibril a.s. datang kepada Nabi saw. lalu berkata, ‘Wahai Muhamad, hiduplah sebebas-bebasnya, akhirnya pun kamu akan mati. Berbuatlah semaumu, pasti akan dapat balasan. Cintailah orang yang engkau mau, pasti kamu akan berpisah. Kemuliaan orang mukmin dapat diraih dengan melakukan shalat malam, dan harga dirinya dapat ditemukan dengan tidak minta tolong orang lain.’”

Orang yang shalat kala orang lain lelap tertidur, diganjar dengan masuk surga. Kabar ini sampai kepada kita dari hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abdullah bin Salam dari Nabi saw., beliau bersabda, “Wahai manusia, sebarkanlah salam, berikanlah makanan, dan shalat malamlah pada waktu orang-orang tidur, kalian akan masuk surga dengan selamat.”

Seorang dai yang ingin berhasil dakwahnya, harus mennabur kasih sayang kepada seluruh lapisan masyarakat. Hal itu dapat digapai dengan wajah yang berseri-seri, mengucapkan salam, mengulurkan bantuan, silaturahim, dan pada malam hari memohon kepada Allah diawali dengan qiyamulail. Tapi sayang, yang melaksanakan qiyamulail secara kontinu sangat sedikit jumlahnya.

Semoga kita termasuk kelompok yang sedikit ini dan berhak masuk surga tanpa dihisab. Rasululah saw. bersabda, “Seluruh manusia dikumpulkan di tanah lapang pada hari kiamat. Tiba-tiba ada panggilan dikumandangkan dimana orang yang meninggalkan tempat tidurnya, maka berdirilah mereka jumlahnya sangat sedikit, lalu masuk surga tanpa hisab. Baru kemudiaan seluruh manusia diperintah untuk diperiksa.”

Keutamaan Qiyamullail Memiliki keistimewaan yang sangat jarang ada pada amalan dan ibadah lainnya. Kita perlu mengetahui apa-apa saja yang menjadi keutamaan qiyamullail agar kita bersemangat dalam melaksanakan ibadah yang satu ini. Qiyamullail merupakan upaya mendirikan malam melalui bermacam-macam ibadah malam. Ibadah di malam hari bisa dalam bentuk shalat, tilawah, zikir dan sebagainya. Intinya adalah bahwa qiyamullail berupaya untuk menghidupkan malam melalui ibadah-ibadah kepada Allah swt.
Keutamaan qiyamullail sangat besar dibandingkan ibadah lainnya. Sebab pada kondisi malam hari yakni pada waktu manusia tertidur nyenyak, sangat jarang manusia yang mau bangun lalu melakukan ibadah kepada Allah swt. Kebanyakan manusia lalai, mereka kelelahan karena disibukkan dengan urusan dunia pada siang harinya.
Berikut ini beberapa keutamaan qiyamullail yang bisa dirasakan oleh orang-orang yang melakukannya:
1. Qiyamullail merupakan energi yang akan dipakai di siang hari
Keutamaan qiyamullail akan berdampak pada energi ruhiyah yang akan kita miliki di siang hari. Dengan ibadah qiyamullail yang mantap di malam harinya, insya Allah akan diberi kemudahan banyak hal di siang harinya. Kita pun akan memiliki kekuatan ruhiyah yang kuat meski kekuatan jasadiyah kita lemah.

2. Qiyamullail menyehatkan tubuh
Keutamaan qiyamullail yang lainnya adalah pada aspek kesehatan. Melakukan gerakan shalat, bangun di sepertiga malam akan sangat memberi energi yang besar pada kesehatan tubuh. Semua penyakit dapat di atasi dengan ibadah yang rutin kepada Allah. Kenapa Rasullullah hanya sekali sakit dalam hidupnya? Hal itu tak lain disebabkan oleh tingkat ibadah Rasulullah yang luar biasa.

3. Memperoleh balasan pahala dan syurga
Keutamaan qiyamullail yang paling besar dan paling diharapkan manusia adalah pahala dan syurga. Buah dari ibadah yang penuh pengorbanan tak lain adalah kenikmatan abadi di syurga kelak.

Gus Rachmat

Keutamaan Shalat Tahajud
1. Shalat tahajud adalah sifat orang bertakwa dan calon penghuni surga.
Allah Ta'ala berfirman,“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman(syurga) dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka.Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuatkebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu memohonkanampunan diwaktu pagi sebelum fajar.” (QS. Adz Dzariyat: 15-18).

Al Hasan Al Bashri mengatakan mengenai ayat ini, “Merekabersengaja melaksanakan qiyamul lail (shalat tahajud). Di malam hari, merekahanya tidur sedikit saja. Mereka menghidupkan malam hingga sahur (menjelangshubuh). Dan mereka pun banyak beristighfar di waktu sahur.” (Lihat TafsirAl Qur'an Al 'Azhim, Ibnu Katsir, 13/212, Maktabah Al Qurthubah).

2. Tidak samaantara orang yang shalat malam dan yang tidak.
Allah Ta'ala berfirman,“(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yangberibadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada(azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah samaorang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.”(QS. Az Zumar: 9). Yang dimaksud qunut dalam ayat ini bukan hanya berdiri,namun juga disertai dengan khusu'. (Lihat Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim, 12/115).

Salah satu maksud ayat ini, “Apakah sama antara orangyang berdiri untuk beribadah (di waktu malam) dengan orang yang tidakdemikian?!” (Lihat Zaadul Masiir, Ibnul Jauzi, 7/166, Al Maktab Al Islami). Jawabannya,tentu saja tidak sama.

3. Shalat tahajud adalah sebaik-baik shalat sunnah.
Nabi saw bersabda,“Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah–Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.”(HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah).

An Nawawi  ramengatakan, “Ini adalah dalil dari kesepakatan ulama bahwa shalat sunnah dimalam hari lebih baik dari shalat sunnah di siang hari. Ini juga adalah dalilbagi ulama Syafi’iyah (yang satu madzhab dengan kami) di antaranya Abu Ishaq AlMaruzi dan yang sepaham dengannya, bahwa shalat malam lebih baik dari shalatsunnah rawatib. Sebagian ulama Syafi’iyah yang lain berpendapat bahwa shalatsunnah rawatib lebih afdhol (lebih utama) dari shalat malam karena kemiripannyadengan shalat wajib. Namun pendapat pertama tetap lebih kuat dan sesuai denganhadits. Wallahua’lam. (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al Hajjaj, 8/55, DarIhya' At Turots Al 'Arobi, Beirut, 1392).

Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, “Waktu tahajud di malamhari adalah sebaik-baik waktu pelaksanaan shalat sunnah. Ketika itu hambasemakin dekat dengan Rabbnya. Waktu tersebut adalah saat dibukakannya pintulangit dan terijabahinya (terkabulnya) do'a. Saat itu adalah waktu untukmengemukakan berbagai macam hajat kepada Allah.” (Lathoif Al Ma'arif,Ibnu Rajab Al Hambali, hal. 77, Al Maktab Al Islami, cetakan pertama, tahun1428 H).

'Amr bin Al 'Ash mengatakan, “Satu raka'at shalat sunnah di malam hari lebih baik dari 10 raka'at shalat sunnah di siang hari.”Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Dunya. (Lathoif Al Ma'arif, hal. 76).

Ibnu Rajab mengatakan, “Di sini 'Amr bin Al 'Ashmembedakan antara shalat malam dan shalat di siang hari. Shalat malam lebihmudah dilakukan sembunyi-sembunyi dan lebih mudah mengantarkan padakeikhlasan.” (Idem). Inilah sebabnya para ulama lebih menyukai shalat malam karena amalannya yang jarang diketahui orang lain.

4. Shalat tahajud adalah kebiasaan orang sholih.
Nabi saw bersabda,“Hendaklah kalian melaksanakan qiyamul lail (shalat malam) karena shalat malam adalah kebiasaan orang sholih sebelum kalian dan membuat kalian lebih dekat pada Allah. Shalat malam dapat menghapuskan kesalahan dan dosa.” (Lihat Al Irwa' no. 452. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

5.Sebaik-baik orang adalah yang melaksanakan shalat tahajud.
Nabi saw pernah mengatakan mengenai 'Abdullah bin 'Umar, “Sebaik-baikorang adalah 'Abdullah (maksudnya Ibnu 'Umar) seandainya ia mau melaksanakanshalat malam.” Salim mengatakan, “Setelah dikatakan seperti ini,Abdullah bin 'Umar tidak pernah lagi tidur di waktu malam kecuali sedikit.” (HR.Bukhari no. 3739, dari Hafshoh).

Keutamaan Shalat Tahajud
Allah sendiri juga berfirman:Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji. (QS Al-Isra: 79)
Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa Nabi Muhammad saw bersabda:“Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Surga dengan selamat.” (HR Tirmidzi)
Hai segenap manusia,sebarkanlah salam, sedekahkanlah makanan dan sambunglah tali persaudaraan(silahturrahmi) serta shalatlah dikala manusia tidur di kegelapan malam, niscaya kamu akan masuk surga dengan penuh kesejahteraan.”(Tirmidzi)
Bersabda Nabi Muhammad saw:“Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam.” (HR Muslim)

Dari Anas ra.berkata, Nabi saw masuk masjid tiba-tiba beliau menemukan tali yang terulurdi antara dua tiang. Nabi saw bertanya, “Tali apakah ini?” Jawab orang banyak,“Tali kepunyaan Zainab kalau ia merasa capai berdiri shalat, ia berpegangandengannya.” Maka Nabi saw bersabda, “Lepaskan tali itu. Hendaklah shalatdilakukan dalam keadaan tangkas, cekatan dan apabila letih (mengantuk) hendaklahtidur.”(Bukhari – Muslim)

Dari Jabir r.a., ia barkata, “Aku mendengar Rasulullah saw. Bersabda: Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam.” (HR Muslim dan Ahmad)

“Lazimkan dirimu untuk shalat malam karena hal itu tradisi orang-orang saleh sebelummu, mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa, menolak penyakit, dan pencegah dari dosa.” (HR Ahmad)

Kegunaanya sholat tahajud.
Salat tahajjud merupakan kehormatan bagi seorang muslim, sebab mendatangkan kesehatan, menghapus dosa-dosa yang dilakukan siang hari, menghindarkannya dari kesepian dialam kubur, mengharumkan bau tubuh, menjaminkan baginya kebutuhan hidup, dan juga menjadi hiasan surga.

Salat tahajjud juga dipercaya memiliki keistimewaan lain, dimana bagi orang yang mendirikan salat tahajjud diberikan manfaat, yaitu keselamatan dan kesenangan di dunia dan akhirat, antara lain wajahnya akan memancarkan cahaya keimanan, akan dipelihara oleh Allah dirinya dari segala macam marabahaya, setiap perkataannya mengandung arti dan dituruti oleh orang lain, akan mendapatkan perhatian dan kecintaan dari orang-orang yang mengenalinya, dibangkitkan dari kuburnya dengan wajah yang bercahaya, diberi kitab amalnya ditangan kanannya, dimudahkan hisabnya, berjalan di atas shirat bagaikan kilat....

sabda NABI SAW :Salat tahajjud adalah sarana (meraih) keridhaan Tuhan, kecintaan para malaikat, sunah para nabi, cahaya pengetahuan, pokok keimanan, istirahat untuk tubuh, kebencian para setan, senjata untuk (melawan) musuh, (sarana) terkabulnya doa, (sarana) diterimanya amal, keberkatan bagi rezeki, pemberi syafaat di antara yang melaksanakannya dan di antara malaikat maut, cahaya di kuburan (pelaksananya), ranjang dari bawah sisi (pelaksananya), menjadi jawaban bagi Munkar dan Nakir, teman dan penjenguk di kubur (pelaksananya) hingga hari kiamat, ketika di hari kiamat salat tahajud itu akan menjadi pelindung di atas (pelaksananya), mahkota di kepalanya, busana bagi tubuhnya, cahaya yang menyebar didepannya, penghalang di antaranya dan neraka, hujah (dalil) bagi mukmin dihadapan Allah SWT, pemberat bagi timbangan, izin untuk melewati Shirath al-Mustaqim, kunci surga....Shalat Tahajjud adalah shalat sunnah mu’akkad atau shalat sunnah yang sangat dianjurkan. .

Fakta Sehat Dengan Tahajud
Assalamualaikum wr.wb.
Dr. Moh Shaleh-pengasuh Klinik Terapi Tahajud dan Trainer shalat Khusyuk-membagi pengalaman dan hasil penelitiannya dalam sebuah buku tentang shalat tahajud yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit, yaitu Terapi shalat Tahajud:Menyembuhkan Berbagai Penyakit.
Dalam buku yang sudah terjual ribuan copy ini, berangkat dari penelitian yang ia lakukan untuk tugas disertasinya di Fakultas Kedokteran Unair Surabaya, Dr. Shaleh berhasil menelaah, meriset dan mengungkap sisi ilmiah pengaruh shalat tahajud terhadap kesehatan tubuh.

Menurutnya, shalat tahajud bisa menimbulkan perubahan pada diri kita, yaitu hormon kortisol tidak terlepas dari tubuh melampaui batas toleransi tubuh.

Di saat stress kortisol terlepas dari tubuh melampaui batas toleransi tubuh. Kortisol sendiri adalah hormon yang berfungsi mempertahankan integritas tubuh, sifat responsif pembuluh darah dan volume cairan tubuh. Kelebihan kortisol dapat menyebabkan hipertensi melalui stimulasi renin pada sistem renin angiotensin.

Selain mengurai tentang pengaruh stress terhadap kortisol, pria kelahiran Kediri 47 tahun lalu ini juga membuktikan bahwa keikhlasan seseorang yang merupakan syarat mutlak dalam beribadah (baca; tahajud), bisa diukur secara ilmiah. “Sikap psikis dari konsep religius tentang ikhlas-tidaknya sebuah tindakan memiliki hubungan dan pengaruh yang amat kental dengan proses peningkatan kortisol tubuh. Ini semua bisa diuji dan dibuktikan secara empiris lewat mekanisme kerja penelitian laboratorium paramedis,” katanya.

Lebih jauh dia mengatakan bahwa realitas fisio-biologis dan psiko-biologis berhasil diintegrasikan dan membuktikan bahwa:  
1. terdapat perbedaan respons ketahanan tubuh imunologik kelompok pengamal shalat tahajud antara Post I-Pre dan Post 2-Pre.  
2. shalat tahajud yang dilakukan secara tepat, khusyuk, ikhlas dan kontinu dapat menurunkan sekresi hormon kortisol.  
3.  shalat tahajud yang dilakukan secara tepat, khusyuk, ikhlas dan kontinu dapat meningkatkan perubahan respons ketahanan tubuh imunologik. 
4. kortisol yang oleh Carlson, penulis buku Psyscology of Behavior, dan ahli lain digunakan sebagai tolak ukur stres dan homeostasis tubuh, dalam penelitian ini kortisol juga dapat dipakai sebagai indikator ikhlas. (h: 186-187)

Berangkat dari hal di atas, tak salah bila Ust Abu Sangkan, trainer dan penulis buku Pelatihan shalat Khusyuk mengatakan bahwa Dr. Moh. Shaleh adalah salah satu tokoh yang sudah lama ditunggu oleh dunia Islam.
Dengan ketekunannya menelaah hikmah shalat tahajud dari ilmu kedokteran, ia telah melaksanakan apa yang diinginkan Al-Qur’an, yaitu bacalah (iqra), lalu simaklah (wa-sma’u), lalu pikirkanlah (afala tatafakkarun), lalu perhatikanlah (afala tubshirun) lalu teliti/risetlah (afala tandhurun), dan ungkapkanlah (afala tatadabbarun). “Langkah-langkah demiikianlah yang dilakukan oleh Dr. Moh Shaleh dengan melakukan penelitian ilmiah terhadap shalat tahajud,” kata Abu Sangkan kepada SC.

Selain itu, Abu Sangkan juga menyatakan bahwa apa yang telah dilakukan oleh Dr. Shaleh dalam bukunya tersebut, merupakan awal dari bangkitnya peradaban Islam yang telah lama terbenam oleh peradaban Eropa.

Akhirnya, buku yang telah dicetak sebanyak empat belas kali ini merupakan buah karya yang turut menyumbang khazanah keilmuan kedokteran dewasa ini. Lebih jauh, buku yang terbagi menjadi 3 sub pembahasan (Anatomi Sistem Kekebalan Tubuh Imunologik; Psikoneuroimonologi shalat Tahajud; dan Pengaruh shalat Tahajud terhadap Peningkatan Respons Ketahanan Tubuh)

Iini juga berhasil menjawab secara ilmiah-empirik kebenaran Hadist yang diriwayatkan HR turmudzi, yaitu: “shalat tahajud dapat menghapus dosa, mendatangkan ketenangan dan menghindarkan diri dari penyakit.”

Cerita Teladan

Shalat Tahajjud Bisa Mengatasi KankerSebuahpenelitian ilmiah membuktikan, shalat tahajjud membebaskan seseorang daripelbagai penyakit.
Berbahagialah Anda yang rajin shalat tahajjud. Di satu sisi pundi-pundi pahalaAnda kian bertambah, di sisi lain, Anda pun bisa memetik keuntungan jasmaniah.Insya Allah, Anda bakal terhindar dari pelbagai penyakit .
Itu bukan ungkapan teoritis semata, melainkan sudah diuji dan dibuktikanmelalui penelitian ilmiah. 
Penelitinya dosen Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan AmpelSurabaya, Mohammad Sholeh, dalam usahanya meraih gelar doktor. Sholeh melakukanpenelitian terhadap para siswa SMU Lukmanul Hakim Pondok Pesantren HidayatullahSurabaya yang secara rutin memang menunaikan shalat tahajjud.
KetenanganShalattahajjud yang dilakukan di penghujung malam yang sunyi, kata Sholeh, bisamendatangkan Ketenangan. Sementara ketenangan itu sendiri terbukti mampumeningkatkan ketahanan tubuh imunologik, mengurangi resiko terkena penyakitjantung dan meningkatkan usia harapan hidup.

Sebaliknya, bentuk-bentuk tekanan mental seperti Stress maupun Depresi membuatseseorang rentan terhadap berbagai penyakit, infeksi dan mempercepatperkembangan sel kanker serta meningkatkan metastasis (penyebaran sel kanker).Tekanan mental itu sendiri terjadi akibat gangguan irama sirkadian (siklusbioritmik manusia) yang ditandai dengan peningkatan Hormon Kortisol. Perludiketahui, Hormon Kortisol ini biasa dipakai sebagai tolok ukur untukmengetahui kondisi seseorang apakah jiwanya tengah terserang stres, depresiatau tidak.
Untungnya, kata Sholeh, Stres Bisa Dikelola. Dan pengelolaan itu bisadilakukan dengan cara edukatif atau dengan cara Teknis Relaksasi atauPerenungan/Tafakur dan umpan balik hayati (bio feed back). "Nah, shalattahajjud mengandung aspek meditasi dan relaksasi sehingga dapat digunakansebagai coping mechanism atau pereda stres yang akan meningkatkan ketahanantubuh seseorang secara natural", jelas Sholeh dalam disertasinya berjudul Pengaruh Shalat Tahajjud Terhadap Peningkatan Perubahan Respon Ketahanan TubuhImunologik.

Manfaat sholat tahajud bagi kesehatan
Assalamualaikumwr.wb.
Suatu senja, selepas mengisi acara, saya mendapat kenang-kenangan sebuah buku karya Muhammad bin Su’ud Al-‘Uraifi yangberjudul “Qiyamul Lail: Bertemu Allah di Hening Malam“. Nyinyir hati saya, sejenak terdiam, hati terasa tertampar.Andai buku itu bisa bicara, seolah dia berkata “Malammu sekian lama hanya kauhabiskan untuk tidur semata, sudah saatnya mulai malam nanti, bangunlah, basuhmukamu dengan air suci dan lekas songsong perjumpaanmu denganNya”.

Pelan saya membaca buku itu..Tersibak ajaran dalam Al-Qur’an,diantaranya; “Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu”(Al-Isra’ : 79)
“Mereka sedikitsekali tidur di waktu malam; dan di akhir-akhir malam mereka mohon ampun(kepada Allah)” (Adzariyat : 17-18).

 Pun dalamhadits juga demikian;  “Shalat yang paling utama setelah shalat farduialah shalat malam” (HR. Muslim).
“Sesungguhnya,dimalam hari ada satu waktu. Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah mohonkebaikan dunia dan akhirat di malam itu, kecuali Allah pasti mengabulkanpermohonannya. Waktu tersebut ada pada tiap-tiap malam” (HR. Muslim).

Saya juga menemukan sebuahhadits yang cukup menyentuh bagi sepasang suami istri;

“Allah memberi rahmat kepadaseorang suami yang bangun malam lalu shalat dan (tidak lupa) membangunkanistrinya kemudian ia shalat juga. Jika istrinya enggan, dia (boleh) memercikiwajah istrinya dengan air. Allah memberi rahmat kepada seorang istri yangbangun malam kemudian mengerjakan shalat, dan ia tidak lupa membangunkan suaminya.Jika suaminya malas bangun, ia boleh memerciki wajah suaminya dengan air” (HRAbu Daud).

 Di lembar lain, Muhammad bin Su’ud Al-‘Uraifi mengutip sebuah pendapattentang manfaat sholat malam ditinjau dari segi medis. Salah satunya pendapat Dokter Samir Ismail Al-Hulwi dalam bukunya Al-Lail;Naumuh wa Qiyamuh (Malam; Tidur dan bangunnya).

Dalam buku itu, Dokter Samir menulis“Sungguh Qiyamul lail akan memberimu kemauan keras(himah) dan semangat (nasyath) dalam melaksanakan tugas, juga menghilangkan penyakittulang punggung dan penyakit lainnya yang biasa diderita di masa tua. Telahterbukti dalam satu penelitian bahwa orang-orang tua renta yang semenjakmudanya rajin mengerjakan shalat malam, tulang punggung mereka jauh lebih sehatdan lebih kuat daripada orang-orang yang tidak mengerjakan shalat malam.

Selain itu, shalat malam jugadapat menyelamatkan orang dari penyakit sesak dada akibat penyempitan pembuluhdarah dan terhindar dari penyempitan pembuluh darah yang menjurus ke hati danke otak. Itu dikarenakan orang yang bangun malam berarti mengurangi kegiatantidur malam yang panjang.Subhanallah.

Ternyata, begitu besarkemanfaatan dari sholat malam bagi kesehatan. Selama ini saya tidak mendapatkaninformasi tentang hal ini. Sungguh bersyukur saya mendapat buku ini sehingga bisa menambah keilmuan dalam diri saya.
Bukan itu saja. Ternyata efeksholat malam bagi jiwa juga luar biasa. Melaksanakannya akan mendapatkanpencerahan hati. Bagi yang telah melaksanakan sholat malam dengan rutin, sudahtentu bisa merasakan bagaimana ketenangan hati itu menjadi hadir dalam dirikita. Ketika kita melaksanakan sholat malam, disaat itulah kita berdialogdengan Allah. Kadang keluh kesah meluah begitu deras, sederas kucuran air matayang mengalir di pipi kita. Itulah malam yang berkesan. Sebuah mukjizat sholat tahajud untuk kesehatan. 

Tak pernah bintang-bintang melihatnya
Melainkan ia dalam keadaan sujud
Pun matahari tak pernah menjumpainya
Kecuali ia tengah berinfaq.  (Penyair Arab)

(Yons Achmad)
Ibnu Munkadir berkata,“Tidak ada yang tersisa dari kelezatan dunia kecuali dari tiga hal: QiyamulLail, bertemu dengan saudara seiman dan shalat berjama’ah di masjid.”(Al-Ihyaa; I/423)
‘Orang ygterbiasa shalat malam akan merasakan kelezatan malam mereka melebihi kelezatanyang dirasakan oleh orang yang hanyut dalam perbuatan sia2 dlm kesia-siaanmereka.”

"Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa ada di dalam syurga dan dekat dengan air yang mengalir. Sambil mengambil apa yang diberi oleh Tuhan mereka. Sesungguhnyamereka sebelum ini di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Merekasedikit sekali tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka memohonampun kepada Allah.” (QS az-Zariat: 15-18)

KEKUATAN SHOLAT MALAM  
Firman Allahdalam surat Al Baqarah : 153 :
Hai orang-orangyang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan(mengerjakan) salat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.

Dalam firmanNya Allah menegaskan agar kita minta tolong padaNya dalammenghadapi berbagai hal dengan mengerjakan sholat dan bersabar menantidatangnya pertolongan Allah. Minta tolong bisa kita lakukan dengan mengerjakansholat sunah khusus untuk mohon pertolongan. Waktunya bisa sesudah melakukansholat wajib, pagi hari atau malam hari. Waktu yang paling baik adalahsepertiga malam terakhir, bisa juga dengan mengerjakan sholat tahajud atausholat malam.

Arti, dan Pentingnya Melaksanakan Salat Tahajud
Kata tahajjud berasal dari kata hujud yang berarti tidur. Kata Tahajjud dipahami oleh al-Biqai dalam arti tinggalkan tidur untuk melakukan sholat. Sholat ini juga dinamakan sholat lail/sholat malam, karena ia dilaksanakan di waktu malam yang sama dengan waktu tidur. Salat tahajud itu artinya salat malam setelah tidur sejenak. Jadi bertahajud artinya melakukan salat sunat di malam hari, setelah tidur. Semua salat sunat yang dikerjakan di malam hari setelah tidur, disebut salat tahajud atau salat malam (shalatullail), sedangkan salat fajar dilaksanakan sebelum sembahyang Fardu Shubuh yaitu setelah selesai adzan subuh.

Shalat Tahajud adalah shalat yang diwajibkan kepada Nabi SAW sebelum turun perintah shalat wajib lima waktu. Sekarang shalat Tahajud merupakan shalat yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan
Sabda NABI SAW : “Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim)

Meskipun hukumnya Sunat, salat Sunat Tahajud merupakan ibadahyang penting. Hal tersebut sesuai dengan Q.S. Al Muzamil: 20, : "Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. dan Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu,maka dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Alquran. dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang  mudah (bagimu) dari Alquran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya.dan mohonlah ampunan kepada Allah; Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi MahaPenyayang. (Q.S. Al Muzammil: 20)
QS.Al-Muzzammil ayat 1 -20 terutama pada ayat 1 - 10. 

Kemudian Surat Al-Isra ayat 79. berfirman Allah SWT “Pada malam hari, hendaklah engkau shalat Tahajud sebagai tambahan bagi engkau. Mudah-mudahan Tuhan mengangkat engkau ketempat yang terpuji.”(QS : Al-Isro’ : 79).....
Sabda NABI SAW : “Seutama-utama shalat sesudah shalat fardhu ialah shalat sunnat di waktu malam” ( HR. Muslim )

Sahabat Abdullah bin Salam mengatakan, bahwa Rasulullah saw bersabda :“ Hai sekalian manusia, sebarluaskanlah salam dan berikanlah makanan serta sholat malamlah diwaktu manusia sedang tidur, supaya kamu masuk Syurga dengan selamat.” (HR Tirmidzi)
ADAB-ADAB SHOLAT TAHAJUD
Mengambil petunjuk Nabi s.a.w didalam menunaikan sholat malam.
# Berniat Sholat Malam Ketika Menjelang Tidur
"Segala amal perbuatan itu berdasarkan niatnya."HR. Bukhori (1) danMuslim (1907).

"Barangsiapa mendatangi ranjangnya dalam keadaan berniat untuk bangunmengerjakan sholat di malam hari, kemudian ia tertidur hingga Shubuh, makadituliskanlah untuknya pahala niat sholat malam tersebut, sedangkan tidurnyaitu merupakan sedekah untuk dirinya dari Robbnya Azza Wajalla." HR. Nasa'i(1786), Ibnu Majah (1344), dan Hakim (I/311).

# Berdzikir Ketika Bangun Tidur
Diriwayatkan dari Ummu Salamah bin Abdirrohman bin Auf bahwa ia berkata,"Aku pernah bertanya kepada Aisyah ra, 'Dengan apa Nabi s.a.w biasanyamembuka sholatnya jika beliau bangun di malam hari?' Aisyah menjawab, 'JikaNabi s.a.w bangun di malam hari, maka beliau membuka sholatnya dengan bacaandoa :(yang artinya: Ya Alloh, Robbnya malaikat Jibril, Mika'il dan Isrofil,Pencipta langit dan bumi, serta yang mengetahui yang ghoib dan yang nampak,Engkau yang membuat hukum(untuk memutuskan perkara) diantara hamba-hamba-Mumengenai apa yang mereka perselisihkan. Maka, berikanlah aku petunjuk akankebenaran tentang apa yang diperselisihkan padanya dengan izin-Mu. SesungguhnyaEngkau memberi petunjuk kepada siapa saja yang Engkau kehendaki menuju jalanyang lurus."HR. Muslim (770)

Imam Nawawi di dalam Al-Majmu' mengatakan, "Disunnahkan bagi setiap orangyang bangun untuk mengerjakan sholat malam agar mengusap wajahnya, bersiwak,serta memandang ke langit seraya membaca ayat-ayat akhir surat Ali 'Imron,yaitu, 'Inna fî kholqis samâwâti wal ardhi..
Hal ini berdasarkan pada hadits dari Rosulullah s.a.w yang disebutkan dalamAsh-Shohîhain."
Al Majmû' (IV/45).

# Bersiwak Ketika Hendak Sholat
Diriwayatkan dari Hudzaifah r.a. , bahwa Nabi s.a.w jika bangun untukmengerjakan sholat tahajud di malam hari, maka beliau membersihkan mulutnyadengan menggunakan siwak.HR. Bukhori (245) dan Muslim (255).
# Membangunkan Istri Untuk Ikut Sholat Malam
Diriwayatkan dari Aisyah r.a, bahwa ia berkata : "Rosulullah saw mengerjakan sholat malam, dan ketika beliau hendak witir, makabeliau berkata, 'Bangunlah dan kerjakanlah sholat witir, wahaiAisyah'."HR. Bukhori (512) dan Muslim (744).
# Memulai Sholat Malam dengan Dua Roka'at Ringan
Diriwayatkan dari Aisyah r.a. , bahwa ia berkata : " Rosulullah s.a.w itujika bangun di malam hari untuk mengerjakan sholat, maka beliau membukasholatnya dengan mengerjakan sholat dua rokaat ringan." HR. Muslim (767)

Diriwayatkan dari Zaid bin Kholid Al-Juhani r.a, bahwa ia berkata, "Akupernah mengintip sholat malam yang dikerjakan Rosulullah s.a.w, dan ternyatabeliau mengerjakan sholat dua rokaat ringan terlebih dahulu, baru kemudianmengerjakan dua rokaat yang panjang."HR. Muslim (765).

Diriwayatkan dari Abu Huroiroh r.a , bahwa nabi s.a.w bersabda :" Jikasalah seorang diantara kalian mengerjakan sholat di malam hari, maka hendaklahia membuka sholatnya dengan dua rokaat ringan." HR. Muslim (768).

Imam Nawawi mengatakan, " ini merupakan bukti mengenai kesukaan beliauagar bisa lebih giat dan bersemangat lagi pada rokaat - rokaat berikutnya(setelah dibuka dengan dua rokaat ringan)." Shohîh Muslim bi SyarhinNawawî (IV/54). 

Beberapa keutamaan Qiyamullail khususnya tahajud (menurut Rasul):1. Menghapus dosa, mencegah keburukan
2. Menolak penyakit. Waktu yang paling baik untuk sholat tahajud adalah jam 2-3 malam.
3. Kemuliaan seorang mukmin akan diperoleh jika sholat malam, sehingga tidak perlu pertolongan orang lain, krn Allah SWT yang langsung menolong kita.
4. Memiliki Kaulan Sakila yaitu kata2 yang berkekuatan bagi yang mendengarkan. Baik buat Ibu yang ingin dijadikan teladan anaknya, seorang guru, atasan, dll.
5. Akan masuk syurga tanpa dihisab. Karena setiap tahajud maka dosa akan dihapus tiap malam jika kontinu.

Sembilan karunia bagi yang melaksanakan solat Tahajud
Diriwayatkan oleh Umar bin Khattab r.a bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Barang siapa sholat di waktu malam dan menyempurnakan sholatnya dimuliakan oleh ALLAH SWT karunia, lima di dunia dan empat di akhirat."
Adapun lima yang diterimanya di dunia adalah :
1. Dilindungi oleh ALLAH SWTdari segala bencana.
2. Terlihat tanda-tanda ibadah di wajahnya.
3. Dicintai oleh hamba-hamba ALLAH yang saleh.
4. Dilancarkan lidahnya mengucapkan kata-kata hikmah.
5. Diberi-Nya pengetahuan fiqh (faham dalam agama)

Sedang empat perkara di akhirat ialah :
1.Dibangunkan dari kubur berwajah putih bersih.
2. Hisab yang dipermudah baginya.
3. Melewati shirath secepat kilat.
4. Menerima kitab catatan amalnya dengan tangan kanannya.

Wallahu a'lam bishawab.

FUNGSI DAN KEUTAMAAN SHALAT MALAMAl-Qur`an dan Sunnah Rasulullahsaw. banyak membahas fungsi dan keutamaan shalat malam. Diantaranya sebagaimanadisebutkan di bawah ini.
1. Dengan shalatmalam, sesorang dapat menggapai kedudukan tinggi dan mulia di sisi Allah SWT.
“Dan padasebahagian malam hari bersembahyang tahajud lah kamu sebagai suatu ibadahtambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yangterpuji.” (QS al-Israa`: 79)
2. Untukmendekatkan diri kepada Allah SWT dan menghapus dosa-dosa yang pernahdilakukan.
“Lakukanlah shalat malam. Sesungguhnya shalat malam merupakan kesungguhan orangsoleh sebelum kamu, dan ia akan mendekatkan kamu kepada Allah sertamenghapuskandosa-dosamu.” (HR. Salman al-Farisi)

3. Bagi mereka yang melakukannya secara berkesinambungan, maka akan dicatatsebagai orang-orang yang baik, serta berhak mendapat balasan kebaikannya danrahmat dari Allah.
“Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman -taman (syurga)dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka.Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang orang yang berbuat baik.Mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam, dan di akhir-akhir malam merekamemohon ampun (kepada Allah).” (QS adz-Dzariyat: 15-18)

4. Mereka yang melakukan shalat malam akan mendapat pujian dari Allah SWT.
“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yangberjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapamereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. Dan orangyang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS al-Furqaan:63-64)
5., akan dipersaksikan sebagai orang yang beriman.
“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepadaRabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebahagianrezki yang Kami berikan kepada mereka.” (QS as-Sajdah: 16 )
6. Shalat qiyamul lail akan membuat furqan (perbedaan) antara mereka yangmelakukannya dan yang tidak.
“(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yangberibadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada(azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: “Adakah samaorang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?”Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” (QS az-Zumar:9)

7. Mereka yang melakukannya akan masuk ke surga dengan damai dan sejahtera.
“Wahai sekalian manusia! Sebarkanlah salam, berikanlah makanan kepada yangberhak, hubungkanlah silaturahim, dan shalatlah ditengah malam ketika oranglain lelap tidur, maka kalian masuk kedalam syurga dengan penuh kedamaian.”(HR. al-Hakim, Ibnu Majah, dan at-Tirmidz )BahanTarbiyyah
Nikmatnya shalat malam.
Shalat adalah perintah,tapi jika shalat kita karena perintah kitapun akan menunaikannya hanya karenadiperintahkan, walaupun dengan keterpaksaan. Jika shalat kita karenadiperintah, maka shalat kitapun akan berjalan datar. Tanpa getaran-getaran hatiyang menyebabkan kita tak ingin lepas dari aktifitas shalat. Mungkin akanterasa hambar, karena keterpaksaan yang menyebabkan kita shalat. Dangerakan-gerakan serta bacaan akan mengalir begitu saja menuju akhir shalat. 
Kalau sudah demikian harusada sebuah perubahan. Sebuah perubahan motivasi yang bisa menyebabkan kita bisamenikmati shalat. Bukan hanya sebuah rutinitas ritual belaka.

Shalat yang kita lakukankadang kurang bisa dinikmati karena di kepala kita masih penuh dengan berbagaimacam urusan dunia. Urusan dunia yang banyak terjadi di siang harilah yangbanyak memenuhi pikiran kita. Untuk menghilangkannya kita harus melupakannyauntuk sementara dan “menitipkan”nya pada Allah. 

Karena di tangan Allahlahsegala urusan akan terselesaikan. Rubahlah motivasi shalat yang semula karenadiperintahkan menjadi sebuah “kebutuhan” primer atau kebutuhan utama. Hinggawaktu shalat akan selalu menjadi pengingat untuk ber”kunjung” pada Allah danmemasrahkan diri sepenuhnya tanpa ada rasa enggan atau keterpaksaan.
Untuk bisa merubah shalatmenjadi sebuah kebutuhan adalah dengan memahami shalat itu sendiri. 
Tentu saja Iman ataukeyakinan akan tauhid dan kuasanya Allah menjadi yang paling utama. Hinggadengan keyakinan itu kita tertarik untuk memahami gerakan dan makna bacaan yangada dalam shalat. Jika selama ini kita hanya bergerak dan berucap tanpa makna,maka esok hari kita harus bergerak dan berucap dengan penuh makna. 

Setiap perubahan gerakan dalamshalat ada “Allah” di dalamnya. Maka segera palingkan hati dan pikiran hanyakepada Allah semata sebelum setan mengisi pikiran kita dengan ingatan materiduniawi.
Berjalan untukberdiri adalah sebuah usaha untuk“datang” dan memenuhi panggilan. 
Ruku` adalah sebuah penghormatan sekaligus ketundukan atassemua yang telah diperintahkan kepada kita. Sujudadalah manifestasi dari kepasrahan akan diri dan jiwa kita atas semua cobaanyang akan terjadi pada diri kita yang memang datangnya dari Allah. 
Dan duduk adalah kesempatan untuk memohon semua keinginan kitaserta kesempatan untuk bershalawat kepada Rasulullah saw agar kelak kitatermasuk orang-orang yang mendapatkan syafaatnya.
Lakukan shalat dan pahamimakna bacaanya secara mutlak. 
Kemudian rasakan dalamshalat-shalat yang akan kita lakukan. 
Demikian terus ulangi padashalat-shalat yang lain. 

Dan jangan lupa untukterus belajar ayat-ayat Allah, baik yang ada di dalam kitab maupun yangtersebar di seluruh alam. Jika pemahaman berjalan dengan lancar dan berimbaspada keinginan mendekat yang begitu kuat pada Allah, lambat laun akan membawakita untuk “ingin” mencicipi shalat malam atau ber tahajud seperti yang selaludilakukan oleh Rasulullah saw. dan para sahabat serta orang-orang yang shalih.

Tahajud begitu nikmatdirasakan. 
Jika suatu saat keinginan kitabegitu kuat untuk mengerjakan shalat malam, maka persiapkanlah diri untukmemulai dengan Niatk akan bangun dimalam hari untuk shalat malam.
Jangan terlalu memaksakandiri dengan rakaat yang banyak dahulu. Karena yang demikian akan menimbulkanrasa letih atau lelah. Biarkanlah banyaknya jumlah rakaat menuruti keinginanhati sampai beberapa waktu kemudian. Lakukan dengan rutinitas setiap malam,walaupun dengan jumlah rakaat hanya 2 (dua) atau 4 (empat). Jangan lupa ditutupdengan shalat witir 1, 3 rakaat (ganjil)
Lambat laun, shalat malamakan menjadi sebuah kebutuhan. Seiring dengan terpenuhinya janji-janji Allahkepada kita. Seperti kemudahan dalam memahami ilmu, terutama ilmu agama. Dankeinginan kuat untuk selalu menambah pengetahuan tentang Al Qur`an. Kemudahandalam urusan-urusan dunia, berupa urusan pekerjaan dan urusan pribadi ataukeluarga. Kemudahan mengucapkan kata-kata penuh hikmah yang bersumber dari AlQur`an. Dan berubahnya pandangan orang lain kepada diri kita menjadi lebihbaik. Itulah janji Allah. Dan Allah tidak akan pernah mengingkari janji kepadahambaNya.

Malam memang selalu sunyi.Dan itulah saat kita bisa dengan mudah lebih dekat kepada Allah. 
Tak ada suara berisik.Yang ada adalah suara lirih kita yang terdengar di setiap kamar yang ada.Dengan alunan ayat-ayat Allah yang kita pahami, kita akan larut dalamkebersamaan dengan Allah. Kita akan merasakan betapa kecilnya diri kita dihadapan Allah. 
Betapa tidak berartinyadiri kita bagi Allah jika kita mengingkariNya. 
Bagaikan setitik debu diluasnya alam semesta. 
Yang hanya bisa menggapaitapi tak kuasa untuk meraih, kecuali jika Allah memang menghendaki kitamemilikinya. Itulah surga. 
Yang hanya bisa dicapaidan dibuka dengan satu kunci. 
Taqwa yang bersumber dariLaa ilaha Illallah.

Baik diwaktu malam saatmenjalankannya ataupun diwaktu siang dengan segala kemudahan urusan yang kitahadapi. Bagai sebuah asap yang bercandu, jika sudah pernah merasakan akanmenimbulkan ketagihan. Jika nikmat tahajud sudah bisa kita rasakan, Insya Allahtiada malam tanpa shalat tahajud. Satu malam yang terlewat membuat kita begitukehilangan. Seakan ada yang hilang, yang tak bisa dikembalikan, kecuali hanyasebuah penyesalan dengan lewatnya malam tanpa tahajud.

Tahajud akan memperkuatketaatan kita menjalankan shalat lima waktu. Terutama shalat jamaah di masjidwaktu Isya` dan subuh. Yang saat ini kelihatan begitu berat dilaksanakan olehsebagian besar orang-orang Islam. Mereka lebih senang untuk shalat sendirian dirumah dengan menunggu hilangnya gelap dan terlena dengan lamunan sisa “kanthuk”semalaman. Padahal Rasulullah mengatakan, jika saja seseorang tahu rahasia apayang ada pada shalat subuh dengan berjama`ah di masjid, niscaya kita akanmendatanginya walaupun dengan cara merangkak.
Saudaraku dalam Iman danIslam, marilah. Marilah kita kejar ketertinggalan kita dalam Iman ataukeyakinan. Agama bukankah sebuah permainan atau sekedar kebutuhan sekunder.Agama adalah kebutuhan utama dalam hidup. Janganlah kita beragama hanya padakulitnya. Nikmatilah bagian dalam dari agama yang begitu indah dan mempesona.Yang akan membawa kita pada Iman yang sebenarnya. Dan akan berimbas padatingkah laku atau perbuatan bijak yang bersumber dari Al Qur`an dan Sunnah-sunnahRasulullah saw. Sikap yang demikianlah yang dapat menyelamatkan kita di duniamaupun di akhirat kelak. Dan mudah-mudahan pula Allah akan menempatkan kitapada derajat dan tempat yang terpuji, sesuai dengan apa yang dijanjikan.
Amiin.

Salat malam dan orang yang tertidur atau sakit sehingga tidak dapat melakukannya
Hadis riwayat Aisyah ra.:Dari Zurarah, bahwa Saad bin Hisyam bin Amir ingin berperang di jalan Allah. Ketika datang ke Madinah, ia bertemu dengan beberapa orang dari penduduk Madinah. Mereka melarang Saad bin Hisyam melaksanakan keinginannya tersebut dan mereka mengabarkannya bahwa pada masa Nabi saw. ada enam orang sahabat bermaksud seperti itu tetapi Rasulullah saw. melarang mereka dan beliau bersabda: Bukankah aku adalah suri teladan bagi kalian semua? Mendengar cerita mereka itu Saad lalu merujuk istrinya yang sudah diceraikan serta mengambil saksi atas rujuknya itu. Setelah itu ia menemui Ibnu Abbas dan bertanya tentang salat witir Rasulullah saw. 

Ibnu Abbas berkata: Maukah engkau aku tunjukkan seseorang yang paling tahu witirnya Rasulullah? Saad menjawab: Siapakah ia? Ibnu Abbas menjawab: Aisyah ra. Temui dan bertanyalah kepadanya. Setelah itu datanglah kepadaku dan kabarkan apa jawabannya. Kemudian aku berangkat menemuinya. Di perjalanan aku bertemu dengan Hakim bin Aflah. Aku minta ditemani untuk menemuinya (Aisyah ra). Lalu ia (Hakim) berkata: Aku bukan kerabatnya dan aku pernah melarangnya berbicara sesuatu tentang (sengketa) dua golongan itu, tetapi ia enggan dan terus pada sikapnya. Kemudian aku yakinkan dengan bersumpah di hadapannya (Hakim). 

Kami pun akhirnya berangkat menemui Aisyah ra. Kami minta izin kepadanya dan dipersilakan. Kami masuk kerumahnya. Aisyah ra bertanya: Apakah ini Hakim? Ia mengenalnya, maka ia (Hakim) menjawab: Benar. Ia (Aisyah ra) bertanya lagi: Siapa yang bersamamu? Hakim menjawab: Saad bin Hisyam. Aisyah ra bertanya lagi: Hisyam siapa? Hakim menjawab: Hisyam bin Amir. Aisyah lalu berdoa semoga Allah memberi rahmat kepada Amir serta mengatakan hal-hal yang baik tentangnya. 

Qatadah berkata bahwa ia luka-luka ketika perang Uhud. Aku bertanya: Wahai Ummul Mukminin! Terangkan kepadaku mengenai akhlak Rasulullah saw. Aisyah ra menjawab: Bukankah engkau membaca Alquran? Aku menjawab: Tentu. Aisyah berkata: Sesungguhnya akhlak Nabi saw. adalah Alquran. Waktu itu aku hendak berdiri untuk pamitan dan aku sudah bertekad untuk tidak bertanya kepada siapa pun tentang sesuatu apapun sampai aku meninggal dunia. Namun mendadak aku teringat sesuatu, maka aku bertanya: Terangkan kepadaku tentang salat malam Rasulullah saw. Ia (Aisyah) menjawab: Bukankah engkau pernah membaca firman Allah: “Wahai orang yang berselimut?” Aku menjawab: Benar. Ia (Aisyah) berkata: Sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung telah mewajibkan salat malam pada awal surat tersebut. Dan selama satu tahun Nabi saw. dan para sahabat melaksanakan kewajiban itu. 

Selama dua belas bulan, kelanjutan ayat tersebut ditahan Allah di langit, sampai pada bagian akhir surat tersebut akhirnya diturunkan Allah yang berisi keringanan. Sejak saat itu hukum salat malam menjadi sunat, tidak wajib. Aku berkata lagi: Wahai Ummul Mukminin! Terangkan kepadaku mengenai salat witir Rasulullah saw. Aisyah menjawab: Saya biasa menyediakan alat siwak dan air untuk wudu beliau. Atas kehendak Allah beliau selalu bangun malam hari. Setelah bersiwak dan berwudu, beliau melakukan salat sebanyak sembilan rakaat dan hanya duduk pada rakaat yang kedelapan. Setelah berzikir, memuji dan berdoa kepada Allah, beliau bangkit dan tidak salam. Kemudian beliau berdiri meneruskan rakaat yang kesembilan. Lalu duduk seraya berzikir kepada Allah, menuju dan berdoa kepada-Nya, kemudian mengucapkan salam yang terdengar olehku. Sesudah salam masih dalam keadaan duduk, beliau melakukan salat dua rakaat lagi. Jadi semuanya berjumlah sebelas rakaat. 

Namun ketika Nabi saw. berusia lanjut dan kian gemuk, beliau hanya melakukan salat sunat witir sebanyak tujuh rakaat saja. Beliau lakukan di dalam kedua rakaat itu seperti yang beliau lakukan pada yang pertama. Jadi jumlahnya sembilan. Nabi saw. jika melakukan salat, maka beliau suka untuk terus melestarikannya. Apabila beliau berhalangan, misalnya tertidur atau sakit sehingga tidak dapat malakukan salat malam, maka beliau akan melakukan di siang hari sebanyak dua belas rakaat. Aku tidak pernah menjumpai Nabi saw. membaca Alquran seluruhnya dalam satu malam dan aku juga tidak pernah menjumpai Nabi saw. melakukan salat semalaman sampai Subuh atau melakukan puasa sebulan penuh selain pada bulan Ramadan. Setelah mendengar jawaban dari Aisyah tersebut, aku menemui Ibnu Abbas dan menceritakannya kembali kepadanya. Kata Ibnu Abbas: Aisyah benar. Seandainya aku dekat atau boleh menemuinya, niscaya akan aku datangi sendiri ia sehingga ia bercerita langsung kepadaku. Aku berkata: Kalau aku tahu engkau tidak boleh menemuinya, aku tidak akan menceritakan kepadamu ceritanya tersebut. (Shahih Muslim No.1233)

Bangun Malam-Malam (Qiyamullail) Menegakkan Shalat Tahajjud

1.   ”MemahamiKeutamaan (atammah) Shalat Malam”
Shalat tahajjud adalah shalat yang paling utamasetelah shalat wajib 
Sebaik-baik puasa setelah puasa ramadhan adalah puasa bulan muharramdan sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat lail”[HR. Muslim no. 1163]
“Sholat yang paling utamasesudah sholat fardhu adalah qiyamul lail (sholat di tengah malam)" (Muttafaqun ‘alaih)
Orang yang menegakkan qiyamullail akan terpeliharadari gangguan setan, dan bangun di pagi hari dalam keadan segar dan bersihjiwanya 
Suatu hari pernah diceritakan kepada Rasulullah sawtentang orang yang tidur semalam suntuk tanpa mengingat untuk sholat, makabeliau menyatakan: “Orang tersebut telah dikencingi setan di kedua telinganya” (Muttafaqun ‘alaih)

Rasulullah saw juga menceritakan: “Setan mengikatpada tengkuk setiap orang diantara kalian dengan 3 ikatan (simpul) ketikakalian akan tidur. Setiap simpulnya ditiupkanlah bisikannya (kepada orang yangtidur itu): “Bagimu malam yang panjang, tidurlah dengan nyenyak.” Maka apabila (ternyata) ia bangun dan menyebut namaAllah Ta’ala (berdoa), maka terurailah (terlepas) satu simpul. Kemudian apabila ia berwudhu, terurailah satu simpul lagi. Dan kemudian apabila ia sholat, terurailah simpul yang terakhir. Maka ia berpagihari dalam keadaan segar dan bersih jiwanya. Jika tidak (yakni tidak bangun sholat dan ibadah di malam hari), makaia berpagi hari dalam keadaan kotor jiwanya dan malas (beramal shalih)”(Muttafaqun ‘alaih)

Mengetahui di malam hari itu ada 1/3 malam terakhirdimana Allah swt akan mengabulkan doa orang yang berdoa, memberi sesuatu bagi yang memintaan, dan mengampuniyang memohon ampun pada-Nya 

Hadits dari Abu Hurairah berkata bahwasannya Nabi sawbersabda: "Allah turun kelangit dunia setiap malam pada 1/3 malam terakhir. Allah lalu berfirman, Siapa yang berdoa kepada-Ku niscaya Aku kabulkan! Siapa yang memintakepada-Ku niscaya Aku beri! Siapa yang meminta ampun kepada-Ku tentu Akuampuni. Demikianlah keadaannya hingga terbit fajar" (HR. Bukhari no. 145 dan Muslim no. 758)

Rasulullah saw bersabda:"Barangsiapa melalui suatu jalan untukmencari suatu pengetahuan (agama), Allah akan memudahkan baginya jalan menujusurga.”(HR.Bukhari)

Rosululloh saw bersabda, “Wahai sekalian manusia, sebarkanlahsalam, berilah makanan, sambunglah tali persaudaraan dan sholatlah ketikamanusia terlelap tidur pada waktu malam niscaya engkau akan masuk surga denganselamat (HR. Ibnu Majah).

Menaikkan derajat di surga: “Sungguh di dalam surga tedapat kamar-kamar yang bagian dalamnyaterlihat dari luar dan bagian luarnya terlihat dari dalam. Kamar-kamar itu Allah sediakan bagi orang yang memberi makan,melembutkan perkataan, mengiringi puasa Romadhan (dengan puasa sunah),menebarkan salam dan mengerjakan sholat malam ketika manusia lain terlelaptidur” (HR. At Tirmidzi).

Mempersiapkan Diri Sebelumnya Dengan Tidur Diawal Waktu danMeniatkan Untuk Bangun Shalat Malam
"Disunnahkan bagi seorangmuslim tidur dalam keadaan suci, dan barangsiapa yang bermalamdalam keadaan suci makamalaikatikut bermalam bersamanya, dan ia tidak bangung kecuali malaikat berkata: YaAllah, ampunilah hambamu fulan, karena ia bermalam dalam keadaan suci"(HR. Ibnu Hibban)
Disunnahkan segera tidur (tidur di awal malam dan menjauhkan diri daribegadang kecuali dalam hal-hal yang baik) agar bisa bangun untuk shalat malamdengan segar, dan disunnahkan bangun ketika mendengar adzan, sebagaimana sabda rasulullah: "apabilasalah seorang dari kalian tidur, setan membuat tiga ikatan di kepalanya, iamengatakan pada setiap ikatan, malam masih panjang maka tidurlah"

Dalam hadits riwayat IbnuMas'ud: "Tidak diperkenankan bercakap-cakap di malam harikecuali bagi orang yang sedang mengerjakan shalat atau sedang bepergian"(HR. Ahmad, As-Suyuti menandainya sebagai hadits hasan).
Ketika akan tidur memperhatikan adab-adab tidur 
Seperti membaca do'asebelum tidur, membaca ayat kursi, membaca 2 ayat terakhir dari surat AlBaqarah, membaca Surat Al Kaafirun, dll
Sunnah sebelum tidur berniat qiyamullail, jika ia tertidur dan tidakbangun, maka ditulis baginya apa yg ia niatkan, dan tidurnya merupakan sedekah dari tuhan kepadanya.Termasuk permohonan untuk dibangunkan agar bisa menunaikan shalat malam Danmenjaga niat ikhlas karena mengharap ridha Allah

Seorang muslim seharusnya berusaha bangun malam dan tidakmeninggalkannya, karena nabi sendiri melakukan qiyamul lail hingga kakinyapecah-pecah

Persiapan Sebelum Shalat Tahajjud
"Jika iabangun dan berdzikir kepada Allah,maka lepaslah satu ikatan, jika berwudhu’maka lepas satu ikatan, dan jika shalat,lepas satu ikatan, maka ia masuk waktu pagi dengan segar dan jiwanya tenang,kalau tidak, maka ia masuk waktu pagi dengan jiwa yang tidak tenang danmalas" (Muttafaq alaih)
Begitu bangun tidur usap wajah dengan kedua telapak tangan kita serayamembaca doa bangun tidur atausekurang-kurangnya mengucapkan: 
Alhamdulillah...,dilanjutkan dengan membaca QS. Ali Imran ayat 190 
Disunnahkan bagi orang yang mengerjakan shalat lail untuk bersiwak(menggosok gigi lebih dahulu sebelum wudu') dan membaca ayat-ayat terakhir darisurat Ali Imran mulai darifirman Allah.. 
Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumidan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orangyang berakal”  [ Ali Imran : 190]  dibaca sampai akhirsurat
Disunnahkan shalat tahajjud di rumah, membangunkan keluarganya dansekali-kali shalat mengimami mereka
Tidak shalat dalam keadaan mengantuk, jika sangat mengantuk segera tidur 

Sunnah Memulai Shalat Lail Dengan 2 raka’at Yang Ringan (pendek). Halitu dilakukan hingga datangnya semangat untuk memanjangkan raka’atnya setelah 2rakaat yang pendek tersebut
Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda :“Apabila salah seorang diantarakalian mendirikan shalat lail hendaklah membuka shalatnya dengan shalat 2raka’at yang ringan(surat-surat yang dibaca pendek. Pent)" [Hadits Riwayat. Muslim no. 768]

Sunnah Memulai Shalat Malam Dengan Do'a yang Shahih dari Rasulullah saw
“Ya Allah, Rabb Jibril, Mikail dan Israfil. WahaiPencipta langit dan bumi.Wahai Rabb yang mengetahui yang ghaib dan nyata.Engkau yang menjatuhkan hukum (untuk memutuskan) apa yang mereka (orang-orangNasrani dan Yahudi) pertentangkan. Tunjukkanlah aku pada kebenaran apa yangdipertentangkan dengan seizinMu. Sesungguhnya Engkau menunjukkan pada jalan yang lurus bagiorang-orang yang Engkau kehendaki” [Hadits Riwayat. Muslim no. 770, Abu Dawud no. 767, Ibnu Majah no. 1357]

Sunnah Memanjangkan ShalatMalam
Rasulullah saw ditanya: “Shalat apakah yang paling baik?” Rasulullah saw menjawab : “Yang panjang qunutnya (lama berdirinya)”  [HaditsRiwayat. Muslim no.756]
Qunut dalam hadits inimemiliki banyak arti berdasarkan banyak riwayat. Dalam Hadyus Saari Muqaddimahdari Fathul Baari oleh Ibnu Hajar hal. 305 (Cet. Daar Abi Hayyaan) pasal QafNun disebutkan tentang makna qunut antara lain do’a, berdiri, tenang, diam,ketaatan, shalat, kekhusu’an, ibadah, dan memperpanjang berdiri. Pent.
Juga sunnah memperpanjangsujud dan memanjangkan berdiri membaca al-Qur’an (membaca surat pabjang yang kita kuasai). Sesekali membaca dengan keras dan sekali-kalipelan

Sunnah Berta'wudz (Memohon Perlindungan Allah) 
Ketika Membaca Ayat tentang 'Adzab denganucapan:“Aku berlindung kepada Allah dari Adzab Allah”
Dan Memohon Rahmat Allah Ketika Membaca Ayat tentang Permohonan dengan ucapan
“Ya Allah aku meminta kepadaMu dari karuniaMu”
Dan Bertasbih Ketika Membaca Ayat-Ayat yang Mengandung Pujian tentangKe-Maha-Sucian Allah
Hal diatas berdasar haditsRasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca (ayat) dengan tartil apabila beliau melewati satu ayat tasbih makabeliaupun membaca tasbihApabila melewati ayat permohonan (tentangrahmat,-ed) maka beliaupun memohon.Dan apabila melewati ayat memohon perlindungan,maka beliaupun memohon perlindungan (bertaawudz)…”  [Hadits Riwayat. Muslim no. 772]

Disunnahkan (Orang yang Mengerjakan Shalat Malam) Berdoa 
Dengan Do'aShahih yang Diajarkan Nabi saw.“Ya Allah, bagiMu segala puji, Engkaulah Penegak langit dan bumi dan segalaisinya.BagiMu segala puji, milikMu kerajaan langit dan bumi serta segalaisinya. bagiMu segala puji (Engkau) Pemberi cahaya langit dan bumi (serta segalaisinya). bagiMu segala puji, Engkau penguasa langit dan bumi. bagiMu segala puji Engkau lah Yang Maha benar, janji-Mu itu benaradanya dan pertemuan dengan-Mu itu benar adanya. FirmanMu itu benar, surga itubenar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Nabi Muhammad itu benar(utusanMu), kiamat itu benar adanya. Ya Allah, kepadaMu aku bertawakal, kepadaMu aku kembali,kepadaMu aku mengadu dan kepadaMu aku berhukum.Ampunilah dosaku di masalalu, masa yang akan datang, yang tersebunyi serta yang nampak (Karena Engkau adalah Maha Mengetahui itu daripada aku). Engkau lah Yang terdahulu dan Yang terakhir (Engkau Tuhanku) dan tidak ada Tuhan kecuali Engkau atau tidak ada Tuhan (bagiku) kecualiEngkau [HR Bukhari no. 1120, 6317, 7385 dan Muslim no. 2717]
Dan jugamemanjatkan do'a yang menjadi hajat dan keinginan kita kepada Allah serta jugaberusaha memperbanyak membaca wirid (dzikir) serta jika masih ada waktu bisamengerjakan shalat suhnah yang lain (sebelum ditutup dengan shalat witir)

Salat Witir, Hajat, dan Tahajud 
Apakah setiapsalat sunnah harus diakhiri dengan salat witir bagaimana dengan salat hajat dansalat tahajud, bolehkah hanya dua rakaat saja kemudian diakhiri dengan salatwitir dan bagaimana hukumnya kalau setelah salat sunnah tersebut berdoa danberdzikir.

Saudaraku salatwitir itu jenis salat sunat tersendiri. Waktunya malam hari, sejak habis salatIsyak sampai saat Subuh tiba. Namanya sunat, jadi kalau tak dilakukan juga takapa-apa. Demikian juga salat sunat yang dilakukan di malam hari, baik hajatatau lainnya, tidak harus diakhiri dengan witir. Jadi misal, Anda salat tahajud2 rekaat tanpa setelah itu melakukan witir itu tak apa-apa.

Perlu diketahuijuga, witir itu salat sunat yang paling utama setelah salat wajib. Bahkanmadzhab Hanafiyah mewajibkan salat witir ini (madzhab lainnya, Malikiyah,Syafi'iyah, dan Hanbaliyah, tetap mengatakan sunat).

Salat tahajudtak dibatasi jumlahnya. Yang penting itu dilakukan dua rakaat dua rakaat.Sekuatnya. Mau 2 rakaat, atau 4, 8, 10, dst, itu tak masalah. Dan seyogyanya,memang, diujung tahajud diakhiri dengan witir. Witir itu paling sedikit 1rekaat dan paling banyak 11 rekaat. Kalau mau lebih dari 1, caranya setiap 2rekaat salam dan paling akhir 1 rekaat. Boleh juga kalau mau 3 rekaat digabungsekali, seperti salat Maghrib, di rekaat kedua ada tahiyat awal.

Namun begitu,kalau sudah melakukan witir sebelum tidur, jika terbangun di tengah malamnyadan melakukan tahajud, maka tak perlu lagi mengulang witir.

Mengenai doasetelah salat, tentu itu baik-baik saja. Memang itu sangat dianjurkan.

Untuk melengkapiketerangan salat malam, silakan baca juga arsip Fikih Keseharian berikut:"Tata Cara Salat Hajat dan Tahajud" oleh KH Mustofa Bisri.

Demikian,wallaahua'alam.

Akhiri dengan salat witir
Dari AisyahUmmul Mukminin ra, dia bercerita“Rasulullah saw biasa mengerjakan shalat 11 raka’at pada waktuantara selesai shalat Isya –yaitu, suatu waktu yang olehorang-orang disebut sebagai atamah- sampai Shubuh sebanyak 11 rakaat, dengansalam setiap dua raka’at dan mengerjakan shalat witir satu raka’at. Dan jikamu’adzin telah berhenti dari mengumandangkan adzan shalat Shubuh dan sudahtampak jelas pula fajar olehnya dan beliau juga sudah didatangi oleh muadzin,maka beliau segera berdiri dan mengerjakan 2 rakaat ringan, dan kemudianberbaring di atas lambung kanannya sehingga datang muadzin kepada beliau untukmengumandangkan iqamah”. (HSR Buhkori dan Muslim). 

Dari Abu BashrahAl-Ghifari, dia bercerita, Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah telahmenambah untuk kalian satu shalat, yaitu witir. Oleh karena itu, kerjakanlah ia di antara shalat Isya sampai shalatShubuh
(HSR Ahmad).

Jadi, keduahadits di atas secara jelas menujukkan bahwa shalat malam dan witir ituwaktunya dimulai dari setelah shalat Isya (yang oleh orang-orang disebut denganatamah) sampai waktu Shubuh
Dan pernyataanyang menyebutkan bahwa akhir waktunya adalah Shubuh, diperkuat oleh apa yangditegaskan dari Nabi saw bahwa “Dan jika salah seorang di antara kalian khawatir (akan)masuk waktu Shubuh, maka hendaklah dia mengerjakan shalat satu raka’at shalatwitir sebagai penutup bagi shalat yang telah dikerjakannya (Takhrij hadits ini akan diberikanselanjutnya pada pembahasan berikutnya)

Ibnu Nashrmengatakan: ”Yangmenjadi kesepakatan para ulama adalah bahwa antara shalat Isya sampai terbit fajarmerupakan waktu shalat witir. Dan mereka berbeda pendapat mengenai waktusetelah itu sampai shalat Shubuh dikerjakan. Dan telah diriwayatkan dari Nabi saw bahwa beliau memerintahkan untukmengerjakan shalat witir sebelum terbit fajar” (Mukhtashar Qiyaamil Lail, hal. 119)
Maka bisa sayakatakan, "Yang terbaik bagi orang yang khawatir tidakbisa bangun, di akhir malam untuk mengerjakan shalat di awal waktu. Sedangkanbagi siapa yang yakin akan bangun, maka yang terbaik baginya adalahmengakhirkan pelaksanaan shalat witir sampai akhir malam"

Hal inididasarkan pada apa yang ditegaskan dari Jabi ra, di mana dia bercerita.Rasulullah saw bersabda Barangsiapa khawatir tidak bangun di akhir malam,maka hendaklah dia mengerjakan shalat witir di awal waktunya. Dan barangsiapayang serius hendak bangun di akhir malam, maka hendaklah dia mengerjakan shalatwitir di akhir malam,karenasesungguhnya shalat di akhir malam itu disaksikan (oleh para Malaikat). Dandemikian itu lebih baik”. (HSR Muslim no.755)

Tentangbab shalat witir ini dinukil dari kitab Bughyatul MutathawwiFii Shalaatit Tathawwu, Edisi Indonesia Meneladani Shalat-ShalatSunnah Rasulullah saw, 
Penulis Muhammad bin Umar binSalim Bazmul, Penerbit Pustaka Imam Asy-Syafi’i].

Tidak ada komentar:

Posting Komentar