Senin, 31 Juli 2017

Tidak Benar NU Lebih Mesra dengan Non-Muslim

Tidak Benar NU Lebih Mesra dengan Non-Muslim

NU Online 

Saat ini, banyak serangan-serangan yang dialamatkan ke Nahdlatul Ulama (NU) karena organisasi yang didirikan KH Hasyim Asy’ari itu dianggap mesra dengan umat agama lain dan galak dengan ormas sesama Islam. 

Menanggapi hal itu, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Alissa Wahid menjelaskan bahwa pada dasarnya NU itu menjalin hubungan perasaudaraan dengan semua pihak, baik sesama umat Islam ataupun umat agama lain. 

Namun demikian, Alissa mengaku dilema dengan kelompok-kelompok yang ingin meniadakan NU dan bahkan ingin merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

“Bagaimana caranya kita membangun persaudaraan dengan orang-orang yang ingin meniadakan NU karena NU dianggap tidak Islam,” kata Alissa di Cikini, Jakarta, Senin (31/7).

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa tradisi Islam di Indonesia itu pada dasarnya ramah, damai, dan menghormati adat budaya setempat. 

Namun setelah datangnya paham-paham transnasional yang menganggap praktik keislaman di Indonesia itu tidak lah benar karena tidak murni lagi, maka ‘perselisihan’ itu menjadi tidak terhindarkan lagi.

“Tradisi Islam Indonesia itu merangkul dan menjalin persaudaraan, bukan memukul,” jelasnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar