Senin, 04 Juni 2018

Akhirat untuk dunia, dunia untuk akhirat

Akhirat untuk dunia, dunia untuk akhirat

Tujuan hidup manusia adalah untuk  menuju kampung akhirat, dan semua yang dilakukan di dunia ini sesungguhnya hanyalah ladang perbekalan menuju akhirat bukan kehidupan sejati umat manusia, dan kita hidup di dunia ini hanyalah sementara, sedangkan di akhirat kita akan abadi.

Allah berfirman :

وَالْآخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَىٰ

Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal.(Al A’la : 17)

Dari ayat diatas dapat kita ketahui bahwa akhirat itu lebih baik dari pada dunia jadi kita harus mengutamakan yang lebih baik daripada yang tidak baik, kita tinggalkan yang jelek dan beralih ke yang baik.

Dipertegas lagi dalam firman Allah pada surat Adh Dhuha ayat 4:

وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الْأُولَىٰ

Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan).

Akhirat lebih baik dari dunia, maka kewajiban kita adalah mementingkan urusan akhirat agar kita menapkan sesuatu yang lebih baik dari pada dunia yang fana dan penuh tipu daya, namun kita jangan lupa urusan kita di dunia, seperti di firmankan Allah dam surat Al Qashash ayat 77:

وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنْسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِنْ كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.

Setelah kita berusaha mengejar akhirat kita jangan lupa urusan dunia kita, yang mana urusan dunia ini juga bias menunjang kita dalam mendapatkan negeri akhirat, contohnya kita perlu makan agar badan kita kuat untuk beribadah, kita perlu kendaraan agar kita bias pergi menuju kajian ilmu dien, itu semua merupakn urusan dunia yang kita perlukan dan dapat membantu kita dalam mengejar akhirat.

Dan barang siapa yang mengejar akhirat Allah akan berikan urusan dunianya dengan mudah, seperti dalam firmannya:

{ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا } { وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ }

“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” (QS. Ath Tholaq: 2-3).

Dari ayat di atas dapat ketahui keuntungan dari menjadi orang yang bertaqwa adalah Allah akan berikan jalan keluar dari setiap masalh yang dihadapi dan akan memberikan rejeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Jadi jika kita mementingkan urusan akhirat dunia akan mengikuti kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar