Gagal faham dalam memahami Al-Qur'an akan dapat Menyesatkan.

Shonhaji jongjing at tanary
Al-Quran adalah Hudallinnas wabayyinaatimminal hudaa walfurqoon. petunjuk bagi umat manusia, dan pembeda antara yg Haq dan yg bathil.. Hal ini tentu saja bila mereka benar mencari petunjuknya. Namun demikian, Al-Quran bisa juga menjadi racun bila seseorang keliru mengambil dan memahami makna dari Al-Quran itu sendiri.
Pada era dimana banyak bermunculan Situs-situs, atau website2 atau ceramah2 yang membahas tentang pemahaman Alquran, banyaknya khazanah keilmuan tafsir, ada yang dalam memahami Al-Quran sepenuhnya berdasarkan ilmu pengetahuan namun tanpa kontrol yang baik sehingga melanggar rambu-rambu ajaran Islam itu sendiri. Ada pula produk tafsir yang tekstualis, apa adanya, sehingga menyebabkan pemahaman terhadap Al-Quran menjadi sempit.
Di tengah situasi yang seperti ini, kita beruntung masih ada pesantren-pesantren dengan misinya, yaitu melanjutkan dakwah dan perjuangan Rasulullah SAW. Harapannya adalah kita dapat menghasilkan produk tafsir Al-Quran yang sesuai dengan misi Rasulullah SAW dan jiwa serta semangat pesantren...
Visi dan misi Al-Quran yang dibawa oleh pesantren adalah menerjemahkan kehidupan Rasulullah SAW yang penuh dengan kasih sayang. Rasulullah SAW mengajarkan Islam dengan penuh cinta kasih sehingga Islam dipahami sebagai agama yang Rahmatallil 'aalamiiin menjadi Rahmat bagi seluruh 'alam dan membawanya pun dengan cara yang damai pula.
Tafsir pesantren adalah upaya menuju tafsir moderat, tafsir moderat ini berusaha mempertemukan secara seimbang aspek etika, intelektualitas, serta keterampilan manusia sekaligus tetap bertujuan untuk mengajak dan membuat orang melakukan amal sholeh.
Sehingga dengan demikian diharapkan Pesantren dapat mencetak santri2 yg berakhlaqul kariimah, dekat sekali dengan tuntunan Alquran dan As-Sunnah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar