Selasa, 31 Maret 2020

Sholawat Tibbil Qulub Dan Syair Nazam KH.Hasyim 'As'ari.

Sholawat  Tibbil Qulub dan Syair Nazam KH. Hasyim 'As'ari.



بسْم اللٌٰه الرٌحمٰن الرٌحيْم

صلاوة تبٌ الْقلوْب

اللٌٰهمَ صلٌ على سيٌدنا محمّد طبٌ الْقلوْب ودوائها وَعافية اْلأَبْدان وشفائها ونوْر اْلأبصار وضيائها وعلى آله وصحْبه وسلٌمْ

لي خمسة أُطفي بها حرٌ الو باء الحا طمة
المصطفى والمر تض وابنا هما والفا طمة

“Allahumma sholli `ala Sayyidina Muhammadin thibbil qulubi wa dawa-iha wa `afiyatil abdani wa syifa-iha wa nuril abshori wa dhiya-iha wa `ala alihi wa shohbihi wa sallim”

"lii Khomsatun utfi biha harrul waba il hatimah
Al mustofa, wal murtadho, wabnahuma, wal Fathimah'.

"Ya Allah curahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya dan sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Semoga sholawat dan salam tercurahkan pula kepada keluarga serta para shahabat-shahabatnya."

Aku memiliki 5 orang yg dengan keagungannya, Aku padamkam panasnya wabah penyakit yg menghancurkan yaitu
- Nabi Muhammad Al-mustofa
- Sayyidina 'Ali Al-Murtadho
- kedua putranya ( Hasan & Husain)
- dan Sayyidah Fathimah Az zahra.

faedah shalawat Tibbil Qulub, secara umum dijelaskan dalam kumpulan dzikir Majmu’ah Maqruat Yaumiyah wa Usbu’iyah:  
 صلوات طب القلوب منيكا مجرب كاغكى أنجاكي كصحاتان بدان لن دادوس تومبا سدايا فياكيت ظاهر أتاوي باطن   

“Shalawat Tibbil Qulub ini teruji (berfaedah) untuk menjaga kesehatan tubuh dan menjadi obat segala penyakit dzahir ataupun batin” (KH Muhammad bin Abdullah Faqih, Majmu’ah Maqruat Yaumiyah wa Usbu’iyah, hal. 47)   

Faedah di atas berlaku bagi orang yang membaca shalawat Tibbil Qulub dengan kaifiyah (cara membaca) yang umum. Sehingga orang yang istiqamah membaca shalawat Tibbil Qulub ini dalam bilangan berapa pun, akan diberikan kesehatan lahir dan batin serta akan disembuhkan dari berbagai penyakit atas seizin Allah.  

Sedangkan kaifiyah membaca shalawat tibbil qulub secara khusus, umumnya cenderung berbeda-beda sesuai dengan ijazah dari kiai atau ulama yang mengijazahkan bacaan shalawat ini, agar dibaca dalam bilangan tertentu. Salah satu kaifiyah khusus dalam membaca shalawat tibbil qulub ini, seperti yang dijelaskan dalam kitab Sa’adah ad-Daraini fi as-Shalat ala Sayyid al-Kaunaini berikut:

   إنها صيغة الطب الظاهر والباطن تقرأ ألفين على أي مرض وقيل أربعمائة فيشفى بإذن الله  

 “Shalawat ini merupakan lafal shalawat penyembuh lahir dan batin. 

Dibaca 2000 kali untuk menyembuhkan segala penyakit. Dan menurut sebagian pendapat dibaca sebanyak 400 kali, maka penyakit tersebut akan sembuh atas seizin Allah” (Syekh Yusuf bin Ismail, Sa’adah ad-Daraini fi as-Shalat ala Sayyid al-Kaunaini, Cet. Darul Kutub al-‘Ilmiyyah, hal. 26)

Syair Nazam

syair nazam yang sebenarnya sering dilantunkan di masyarakat pesantren, termasuk jemaah salawat. Malah kalau Jam’iyah Hadrah ISHARI hampir pasti melantunkan syair ini di puncak muhud, mahallul Qiyam.

لِي خَمْسَةٌ أُطْفِئ بِهاَ # حَرَّ الوَباَءِ الحاَطمَة
المُصْطَفَى وَالمُرتَضَى # وَابْناَهُماَ وَفَاطِمَة

Artinya, kira-kira begini: “Aku berharap diselamatkan dari panas derita wabah yang bikin sengsara dengan wasilah derajat luhur lima pribadi mulia yang aku punya: Baginda Nabi Muhammad al-Mushthafa saw, Sayyidina Ali al-Murtadla dan kedua putra (Hasan dan Husain), serta Sayyidatina Fathimah Azzahra, binti Rasulillah saw’.”

Kepada Gus Ainur Rofiq, salah satu pengasuh asrama di PP Bahrul Ulum Tambajberas Jonbang, Kiai Masduqi menceritakan bahwa Kala itu, Hadratus Syekh mengijazahkan syair doa ini, pada Mbah Romli Tamim Rejoso, Mbah Wahab Chasbullah, Mbah Bisri Syansuri, dan pondok Semelo Perak, Jombang.

LIMA YANG KUPUNYA

Ada Apa dengan Korona
Apa dia mengancam Tuhan
Tidak mungkin

Bukankah Tuhan telah menyandingkan asma indah-Nya dengan nama indah Kekasih Muhammad

Wa KORONA-smahu
Ma’asmihi TANBIHAN
‘Ala Uluwwi Maqamih

Dan Allah sandingkan sendiri
nama DIA dengan namanya…
Sebagai Pertanda
Betapa Luhur Pribadi Muhammad

Wahai Korona
Kalau Kau hanyalah pertanda
akan keluhuran Nabi Muhammad
yang bersanding nama
dengan Asma Allah hingga terukir pasti di dinding-dinding masjid dan mihrab.

Maka Kabar yang patut ditakuti kecuali Allah
Tak Ada yang luhur teladan
kecuali Muhammad
Tak ada yang namanya bersanding,
Korona,
semulia nama Penguasa Wabah
Kecuali Bagindaku
Muhammad

Maka dengan pribadi luhur itu
juga istimewa pribadi Sayyidna Ali
dan dua buah hati
serta Fatimah belahan jiwa Muhammad

bebaskan Aku dari apa saja yang menghalangi pandangan kalbuku

akan kesetaraan nama Muhammad
dengan nama-Mu yang aduhai mempesona

Li khamsatun uthfi-u biha
Harrall waba-il hathimah
Almusthafa wal murtadha
wabnahuma wa fathimah

Wahai Tuhan Pencipta Muhamnad…
Wahai Sang Pencipta Bumi…
Wahai Sang Pencipta Indonesia…

Ampuni, ampuni kami..
Dengan wasilah luhur
lima pribadi yang kupunya
aku memohon pada-Mu…
sebentuk ketentraman sejati
melipat gundah yang entah datangnya dari mana.

Semoga kita dapat istiqamah membaca shalawat tibbil qulub dengan menghayati maknanya, agar diberikan kenikmatan berupa kesehatan jasmani dan ruhani, serta terhindar dari berbagai macam penyakit. 

Baca ba'da sholat Maktubah sebanyak-banyaknya...!!!
Amin ya rabbal ‘alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar