Bantahan kepada Wahabi, ini Dalil Lengkap Selamatan Kehamilan 4 Bulan dan 7 Bulanan
Ngerujak atau rujakan adalah upacara selamatan ketika kehamilan menginjak pada usia 4 bulan. Sedangkan metoni atau tingkepan (melet kandung) adalah upacara selamatan ketika kandungan berusia 7 bulan. Upacara selamatan tersebut dilakukan dengan tujuan agar janin yang ada dalam kandungan nantinya lahir dalam keadaan sehat, wal afiyat serta menjadi anak yang saleh. Penentuan bulan keempat tersebut, mengingat pada saat itu adalah waktu ditiupnya ruh oleh Malaikat kepada si janin di dalam kandungan, sebagaimana dijelaskan dalam hadits shahih. Sedangkan penetapan bulan ketujuh sebagai selamatan kedua, karena pada masa tersebut si janin telah memasuki masa-masa siap untuk dilahirkan. Dalam al-QurโanulKarim difirmankan:
ูููู ุงูููุฐูู ุฎูููููููู
ู ู
ููู ููููุณู ููุงุญูุฏูุฉู ููุฌูุนููู ู
ูููููุง ุฒูููุฌูููุง ููููุณููููู ุฅูููููููุง ููููู
ููุง ุชูุบูุดููุงููุง ุญูู
ูููุชู ุญูู
ููุง ุฎููููููุง ููู
ูุฑููุชู ุจููู ููููู
ููุง ุฃูุซูููููุชู ุฏูุนูููุง ุงูููููู ุฑูุจููููู
ูุง ููุฆููู ุขุชูููุชูููุง ุตูุงููุญูุง ูููููููููููู ู
ููู ุงูุดููุงููุฑูููู
Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan istrinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, istrinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur". (QS al-Aโraf : 189).
Dalam ayat di atas, diisyaratkan tentang pentingnya berdoa ketika janin telah memasuki masa-masa memberatkan kepada seorang ibu.
Al-QurโanulKarim menganjurkan kita agar selalu mendoakan anak cucu kita, kendatipun mereka belum lahir. Dalam al-Qurโan dikisahkan tentang Nabi Ibrahim โalaihissalam yang mendoakan anak cucunya yang masih belum lahir:
ุฑูุจููููุง ููุงุฌูุนูููููุง ู
ูุณูููู
ููููู ูููู ููู
ููู ุฐูุฑูููููุชูููุง ุฃูู
ููุฉู ู
ูุณูููู
ูุฉู ูููู. (ุงูุจูุฑุฉ: ูกูขูจ)
โYa Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau.โ (QS. al-Baqarah : 128).
Al-Qurโan juga menganjurkan kita agar selalu berdoa:
ุฑูุจููููุง ููุจู ููููุง ู
ููู ุฃูุฒูููุงุฌูููุง ููุฐูุฑูููููุงุชูููุง ููุฑููุฉู ุฃูุนููููู ููุงุฌูุนูููููุง ููููู
ูุชูููููููู ุฅูู
ูุงู
ูุง. (ุงููุฑูุงู: ูงูค)
โYa Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.โ (QS. al-Furqan : 74).
Di sisi lain, Nabi shallallahu โalaihi wasallam juga mendoakan janin sebagian sahabat beliau. Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits shahih berikut ini:
ุนููู ุฃูููุณู ุจููู ู
ูุงูููู ุฑุถู ุงููู ุนูู ููุงูู: ููุงูู ุงุจููู ููุฃูุจูู ุทูููุญูุฉู ููุดูุชูููู ููุฎูุฑูุฌู ุฃูุจูู ุทูููุญูุฉู ููููุจูุถู ุงูุตููุจูููู ููููู
ููุง ุฑูุฌูุนู ุฃูุจูู ุทูููุญูุฉู ููุงูู ู
ูุง ููุนููู ุงุจูููู ููุงููุชู ุฃูู
ูู ุณูููููู
ู ูููู ุฃูุณููููู ู
ูุง ููุงูู ููููุฑููุจูุชู ุฅููููููู ุงููุนูุดูุงุกู ููุชูุนูุดููู ุซูู
ูู ุฃูุตูุงุจู ู
ูููููุง ููููู
ููุง ููุฑูุบู ููุงููุชู ููุงุฑููุง ุงูุตููุจูููู ููููู
ููุง ุฃูุตูุจูุญู ุฃูุจูู ุทูููุญูุฉู ุฃูุชูู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ููุฃูุฎูุจูุฑููู ููููุงูู ุฃูุนูุฑูุณูุชูู
ู ุงููููููููุฉู ููุงูู ููุนูู
ู ููุงูู ุงููููููู
ูู ุจูุงุฑููู ููููู
ูุง ููููููุฏูุชู ุบูููุงู
ูุง. (ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู ูู
ุณูู
)
โAnas bin Malik radhiyallahu โanhu berkata: โAbu Tholhah memiliki seorang anak laki-laki yang sedang sakit. Kemudian ia pergi meninggalkan keluarganya. Kemudian anak kecil itu meninggal dunia. Setelah Abu Tholhah pulang, beliau bertanya kepada isterinya, Ummu Sulaim, โBagaimana keadaan anak kita?โ Ummu Sulaim menjawab, โDia sekarang dalam kondisi tenang sekali.โ Kemudian Ummu Sulaim menyiapkan makanan malam, sehingga Abu Tholhah pun makan malam. Selesai makan malam, keduanya melakukan hubungan layaknya suami isteri. Setelah selesai, Ummu Sulaim menyuruh orang-orang agar mengubur anak laki-lakinya itu. Pagi harinya, Abu Tholhah mendatangi Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam dan menceritakan kejadian malam harinya. Nabi shallallahu โalaihi wasallam bertanya, โTadi malam kalian tidur bersama?โ Abu Tholhah menjawab, โYa.โ Lalu Nabi shallallahu โalaihi wasallam berdoa, โYa Allah, berkahilah keduanya.โ Lalu Ummu Sulaim melahirkan anak laki-laki.โ (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Di sisi lain, ketika seseorang di antara kita memiliki bayi dalam kandungan, tentu kita mendambakan agar buah hati kita lahir ke dunia dalam keadaan sempurna, selamat, sehat wal afiyat dan menjadi anak yang saleh sesuai dengan harapan keluarga dan agama. Para ulama menganjurkan agar kita selalu bersedekah ketika mempunyai hajat yang kita inginkan tercapai. Dalam hal ini al-Imam al-Hafizh al-Nawawi โseorang ulama ahli hadits dan fiqih madzhab al-Syafiโi-, berkata:
ููุณูุชูุญูุจูู ุฃููู ููุชูุตูุฏูููู ุจูุดูููุกู ุฃูู
ูุงู
ู ุงููุญูุงุฌูุงุชู ู
ูุทูููููุง. (ุงูู
ุฌู
ูุน ุดุฑุญ ุงูู
ูุฐุจ ูค/ูขูฆูฉ). ููููุงูู ุฃูุตูุญูุงุจูููุง: ููุณูุชูุญูุจูู ุงููุฅูููุซูุงุฑู ู
ููู ุงูุตููุฏูููุฉู ุนูููุฏู ุงููุฃูู
ูููุฑู ุงููู
ูููู
ููุฉู. (ุงูู
ุฌู
ูุน ุดุฑุญ ุงูู
ูุฐุจ ูฆ/ูขูฃูฃ).
โDisunnahkan bersedekah sekedarnya ketika mempunyai hajat apapun. (al-Majmuโ Syarh al-Muhadzdzab, juz 4, hal. 269). Para ulama kami berkata, โDisunnahkan memperbanyak sedekah ketika menghadapi urusan-urusan yang penting.โ (al-Majmuโ Syarh al-Muhadzdzab, juz 6, hal. 233).
Bersedekah pada masa-masa kehamilan, juga dilakukan oleh keluarga al-Imam Ahmad bin Hanbal, pendiri madzhab al-Hanbali, yang diikuti oleh Syaikh Ibn Taimiyah dan menjadi madzhab resmi kaum Wahhabi di Saudi Arabia. Al-Imam al-Hafizh Ibn al-Jauzi al-Hanbali menyampaikan dalam kitabnya, Manaqib al-Imam Ahmad bin Hanbal, riwayat berikut ini:
โImam al-Khallal berkata, โKami menerima kabar dari Muhammad bin Ali bin Bahar, berkata, โAku mendengar Husnu, Ibu yang melahirkan anak-anak al-Imam Ahmad bin Hanbal, berkata, โAku berkata kepada tuanku (Ahmad bin Hanbal), โTuanku, bagaimana kalau gelang kaki satu-satunya milikku ini aku sedekahkan?โ Ahmad menjawab, โKamu rela melepasnya?โ Aku menjawab, โYa.โ Ahmad berkata, โSegala puji bagi Allah yang telah memberimu pertolongan untuk melakukannya.โ Husnu berkata, โLalu gelang kaki itu aku serahkan kepada Abu al-Hasan bin Shalih dan dijualnya seharga 8 dinar setengah. Lalu uang itu ia bagi-bagikan kepada orang-orang pada saat kehamilanku. Setelah aku melahirkan Hasan, tuanku memberi hadiah uang 1 Dirham kepada Karramah, wanita tua yang menjadi pelayan kami.โ (al-Imam Ibn al-Jauzi, Manaqib al-Imam Ahmad bin Hanbal, hal. 406-407).
Dari paparan di atas dapat disimpulkan, bahwa upacara selamatan pada masa-masa kehamilan seperti ngapati ketika kandungan berusia 4 bulan atau tingkepan ketika kandungan berusia 7 bulan, tidak dilarang oleh agama, bahkan substansinya dianjurkan dan pernah dilakukan oleh keluarga al-Imam Ahmad bin Hanbal, pendiri madzhab Hanbali, madzhab resmi kaum Wahhabi di Saudi Arabia.
TANGGAPAN TERHADAP WAHABI
Sekitar satu minggu yang lalu, ketika penulis selesai mengisi jadwal khutbah Jum'at di masjid saefulloh Sukajadi Bandung, ada seorang sahabat, dari Jakarta, meminta penulis memberikan tanggapan terhadap tulisan seorang Wahabi yang melarang acara selamatan 4 dan 7 bulanan kehamilan. Berikut tanggapan kami.
WAHABI: Tradisi 4 bulan, 7 bulan dan semisalnya ketika seorang istri sdg hamil yg biasa dilakukan oleh sbgn kaum muslimin adalah bukan termasuk ajaran Islam. Maka kita wajib meninggalkannya karena Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam sebagai imam dan panutan kita yg terbaik dan paling sempurna tidak pernah melakukan tradisi seperti itu ketika istri beliau Khodijah radhiyallahu โanha hamil 4 bulan atau 7 bulan sebanyak 7 kali kehamilan.
SUNNI: Pernyataan tersebut jelas keliru. Berikut tanggapan kami:
1) Tradisi yang tidak dilarang di dalam agama diakui di dalam al-Qurโan sebagai bagian dari ajaran agama. Allah subhanahu wataโala berfirman:
ุฎูุฐู ุงููุนููููู ููุฃูู
ูุฑู ุจูุงููุนูุฑููู ููุฃูุนูุฑูุถู ุนููู ุงููุฌูุงููููููู (ุงูุฃุนุฑุงู: 199)
โJadilah engkau pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang maโruf (tradisi yang baik), serta berpalinglah daripada orang-orang yang bodoh.โ. (QS. al-Aโraf : 199).
Dalam ayat di atas Allah memerintahkan Nabi shallallahu โalaihi wasallam agar menyuruh umatnya mengerjakan yang maโruf. Maksud dari โurf dalam ayat di atas adalah tradisi yang baik. Al-Imam Abu al-Muzhaffar al-Samโani, seorang ulama Ahlussunnah terkemuka berkata:
ูุงูุนุฑู ู
ุง ูุนุฑูู ุงููุงุณ ููุชุนุงุฑูููู ููู
ุง ุจูููู
Makna โuruf dalam ayat di atas adalah sesuatu yang dikenal oleh manusia dan mereka jadikan tradisi di antara mereka. (Qawathiโ al-Adillah, juz 1 hlm 29, Daral-Kutub al-โIlmiyyah, 1999).
Syaikh Wahbah al-Zuhaili berkata:
ููุงููููุงููุนู ุฃูููู ุงููู
ูุฑูุงุฏู ุจูุงููุนูุฑููู ููู ุงููุขูููุฉู ูููู ุงููู
ูุนูููู ุงููููุบูููููู ูููููู ุงููุฃูู
ูุฑู ุงููู
ูุณูุชูุญูุณููู ุงููู
ูุนูุฑููููู
โYang realistis, maksud dari โuruf dalam ayat di atas adalah arti secara bahasa, yaitu tradisi baik yang telah dikenal masyarakat.โ (Al-Zuhaili, Ushul al-Fiqh al-Islami, 2/836).
Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam bersabda:
ุนููู ุงููู
ูุณูููุฑู ุจููู ู
ูุฎูุฑูู
ูุฉู ููู
ูุฑูููุงูู ููุงูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุงูููุฐูู ููููุณูู ุจูููุฏููู ูุงู ููุณูุฃููููููู ุฎูุทููุฉู ููุนูุธููู
ูููู ูููููุง ุญูุฑูู
ูุงุชู ุงูููู ุฅููุงูู ุฃูุนูุทูููุชูููู
ู ุฅููููุงููุง. ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู
โDari Miswar bin Makhramah dan Marwan, Nabi shallallahu โalaihi wasallam bersabda: โDemi Tuhan yang jiwaku berada pada kekuasaan-Nya, mereka (kaum Musyrik) tidaklah meminta suatu kebiasaan (adat), dimana mereka mengagungkan hak-hak Allah, kecuali aku kabulkan permintaan mereka.โ (HR. al-Bukhari [2581]).
Dalam riwayat lain disebutkan:
ุฃูู
ููุง ููุงูููู ูุงู ููุฏูุนููููู ุงููููููู
ู ุฅูููู ุฎูุทููุฉู ุ ููุนูุธููู
ูููู ูููููุง ุญูุฑูู
ูุฉู ุ ูููุงู ููุฏูุนููููู ูููููุง ุฅูููู ุตูููุฉู ุฅููุงูู ุฃูุฌูุจูุชูููู
ู ุฅูููููููุง. ุฑูุงู ุงุจู ุฃุจู ุดูุจุฉ
โIngatlah, demi Allah, mereka (orang-orang musyrik) tidak mengajakku pada hari ini terhadap suatu kebiasaan, dimana mereka mengagungkan hak-hak Allah, dan tidak mengajukku suatu hubungan, kecuali aku kabulkan ajakan mereka.โ (HR. Ibnu Abi Syaibah, [36855]).
Hadits di atas memberikan penegasan, bahwa Islam akan selalu menerima ajakan kaum Musrik pada suatu tradisi yang membawa pada pengagungan hak-hak Allah dan ikatan silaturrahmi. Hal ini membuktikan bahwa Islam tidak anti tradisi.โ
Perhatian Islam terhadap tradisi juga ditegaskan oleh para sahabat, antara lain Abdullah bin Masโud yang berkata:
ูุงู ุนุจุฏ ุงููู ุจู ู
ุณุนูุฏ : ู
ูุง ุฑูุขููู ุงููู
ูุณูููู
ููููู ุญูุณูููุง ูููููู ุนูููุฏู ุงูููู ุญูุณููู ููู
ูุง ุฑูุขููู ุงููู
ูุณูููู
ููููู ุณููููุฆุงู ูููููู ุนูููุฏู ุงูููู ุณููููุกู. ุฑูุงู ุฃุญู
ุฏ ูุฃุจู ูุนูู ูุงูุญุงูู
"Abdullah bin Masโud berkata: โTradisi yang dianggap baik oleh umat Islam, adalah baik pula menurut Allah. Tradisi yang dianggap jelek oleh umat Islam, maka jelek pula menurut Allah.โ (HR. Ahmad, Abu Yaโla dan al-Hakim).โ
2) Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam tidak pernah melarang selamatan dan doa bersama 4 dan 7 bulanan kehamilan. Sehingga melarang tradisi yang tidak dilarang oleh Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam merupakan suatu kesalahan dan termasuk bidโah dholalah.
WAHABI: Adapun amalan-amalan yg semestinya dikerjakan oleh wanita yg sdg hamil adalah sbgmn amalan para wanita muslimah pada umumnya, baik ketika hamil ataupun tidak hamil, yaitu:
ยป3. Memperbanyak dzikirullah dan amalan2 sunnah spt baca Al-Qurโan, tasbih, tahmid, takbir, istighfar, sholat sunnah, dsb.
ยป4. Bersyukur kpd Allah atas nikmat-Nya yg dianugerahkan kpdanya berupa kehamilan anak yg akan menjadik keturunannya yg sholih n sholihah, in syaa Allah, yaitu dgn melaksanakan perintah2Nya dan menjauhi larangan2Nya.
ยป5. Memperbanyak doa kpd Allah agar diberi kesehatan, kekuatan n kemudahan dan keselamatan selama hamil hingga proses melahirkan kandungannya.
SUNNI: Anjuran melakukan kebajikan seperti beribadah dan bersedekah bagi seorang yang hamil dan tidak hamil, memang benar. Baik kebajikan tersebut dilakukan secara terus menerus, maupun dilakukan dalam waktu tertentu seperti ketika pada masa 4 dan 7 bulanan. Demikian ini didasarkan pada dalil berikut ini:
1) Hadits Ibnu Umar radhiyallahu โanhu:
ุนููู ุงุจููู ุนูู
ูุฑู ุฑูุถููู ุงูููู ุนูููููู
ูุง ููุงูู ููุงูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุฃูุชูู ู
ูุณูุฌูุฏู ููุจูุงุกู ููููู ุณูุจูุชู ู
ูุงุดูููุง ููุฑูุงููุจูุง ููููุงูู ุนูุจูุฏู ุงูููู ุฑูุถููู ุงูููู ุนููููู ููููุนููููู. ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู
โIbnu Umar radhiyallahu โanhuma berkata: โNabi shallallahu โalaihi wasallam selalu mendatangi Masjid Qubaโ setap hari sabtu, dengan berjalan kaki dan berkendaraan.โ Abdullah bin Umar juga selalu melakukannya. (HR. al-Bukhari, [1193]).
Hadits di atas menjadi dalil bolehnya menetapkan waktu-waktu tertentu secara rutin untuk melakukan ibadah dan kebaikan. Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam menetapkan hari Sabtu sebagai hari kunjungan beliau ke Masjid Qubaโ. Beliau melakukan hal tersebut, bukan karena hari Sabtu memiliki keutamaan tertentu dibandingkan dengan hari-hari yang lain. Berarti menetapkan waktu tertentu untuk kebaikan, hukumnya boleh berdasarkan hadits tersebut. Karena itu al-Hafizh Ibnu Hajar berkata:
ูููููู ููุฐูุง ุงููุญูุฏูููุซู ุนูููู ุงุฎูุชููุงููู ุทูุฑููููู ุฏููุงูููุฉู ุนูููู ุฌูููุงุฒู ุชูุฎูุตูููุตู ุจูุนูุถู ุงููุฃููููุงู
ู ุจูุจูุนูุถู ุงููุฃูุนูู
ูุงูู ุงูุตููุงููุญูุฉู ููุงููู
ูุฏูุงููู
ูุฉู ุนูููู ุฐููููู
โHadits ini, dengan jalur-jalurnya yang berbeda, mengandung dalil bolehnya menentukan sebagian hari, dengan sebagian amal saleh dan melakukannya secara rutin.โ (Al-Hafizh Ibnu Hajar, Fath al-Bari, juz 3 hlm 69).
2) Hadits Sayidina Bilal radhiyallahu โanhu
ููุนููู ุฃูุจููู ููุฑูููุฑูุฉู ุฑูุถููู ุงูููู ุนููููู ุฃูููู ููุจูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุงูู ููุจููุงููู ุนูููุฏู ุตููุงูุฉู ุงููููุฌูุฑู: ยซููุง ุจููุงููู ุญูุฏููุซููููู ุจูุฃูุฑูุฌูู ุนูู
ููู ุนูู
ูููุชููู ููู ุงููุฅูุณููุงูู
ู ููุฅูููููู ุณูู
ูุนูุชู ุฏูููู ููุนููููููู ููู ุงููุฌููููุฉูยป ููุงูู: ู
ูุง ุนูู
ูููุชู ุนูู
ููุงู ุฃูุฑูุฌูู ุนูููุฏููู ู
ููู ุฃูููููู ููู
ู ุฃูุชูุทููููุฑู ุทูููููุฑูุง ูููู ุณูุงุนูุฉู ู
ููู ูููููู ุฃููู ููููุงุฑู ุฅููุงูู ุตููููููุชู ุจูุฐููููู ุงูุทููููููุฑู ู
ูุง ููุชูุจู ูููู. ูููููู ุฑูููุงููุฉู : ููุงูู ููุจููุงููู: ยซุจูู
ู ุณูุจูููุชููููู ุฅูููู ุงููุฌููููุฉูุ ููุงูู: ู
ูุง ุฃูุฐููููุชู ููุทูู ุฅููุงูู ุตููููููุชู ุฑูููุนูุชููููู ููู
ูุง ุฃูุตูุงุจููููู ุญูุฏูุซู ููุทูู ุฅููุงูู ุชูููุถููุฃูุชู ููุฑูุฃูููุชู ุฃูููู ูููู ุนูููููู ุฑูููุนูุชููููู ููููุงูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ยซุจูููู
ูุงยป ุฃููู ููููุชู ุชููููู ุงููู
ูููุฒูููุฉูยป. ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู ูู
ุณูู
.
โAbu Hurairah meriwayatkan bahwa Nabi shallallahu โalaihi wasallam bertanya kepada Bilal ketika shalat fajar: โHai Bilal, kebaikan apa yang paling engkau harapkan pahalanya dalam Islam, karena aku telah mendengar suara kedua sandalmu di surga?โ. Ia menjawab: โKebaikan yang paling aku harapkan pahalanya adalah aku belum pernah berwudhuโ, baik siang maupun malam, kecuali aku melanjutkannya dengan shalat sunat dua rakaat yang aku tentukan waktunya.โ Dalam riwayat lain, beliau SAW berkata kepada Bilal: โDengan apa kamu mendahuluiku ke surga?โ Ia menjawab: โAku belum pernah adzan kecuali aku shalat sunnat dua rakaat setelahnya. Dan aku belum pernah hadats, kecuali aku berwudhu setelahnya dan harus aku teruskan dengan shalat sunat dua rakaat karena Allahโ. Nabi shallallahu โalaihi wasallam berkata: โDengan dua kebaikan itu, kamu meraih derajat ituโ.(HR. al-Bukhari (1149), Muslim (6274)).
Nabi shallallahu โalaihi wasallam belum pernah menyuruh atau mengerjakan shalat dua rakaat setiap selesai berwudhu atau setiap selesai adzan, akan tetapi Bilal melakukannya atas ijtihadnya sendiri, tanpa dianjurkan dan tanpa bertanya kepada Nabi shallallahu โalaihi wasallam.Ternyata Nabi shallallahu โalaihi wasallam membenarkannya, bahkan memberinya kabar gembira tentang derajatnya di surga, sehingga shalat dua rakaat setiap selesai wudhu menjadi sunnat bagi seluruh umat. Dengan demikian, berarti menetapkan waktu ibadah berdasarkan ijtihad hukumnya boleh. Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata ketika mengomentari hadits tersebut:
ููููุณูุชูููุงุฏู ู
ููููู ุฌูููุงุฒู ุงููุงูุฌูุชูููุงุฏู ูููู ุชูููููููุชู ุงููุนูุจูุงุฏูุฉู ูุฃูููู ุจููุงููุงู ุชูููุตูููู ุฅูููู ู
ูุง ุฐูููุฑูููุง ุจูุงููุงูุณูุชูููุจูุงุทู ููุตููููุจููู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู.
โDari hadits tersebut dapat diambil faedah, bolehnya berijtihad dalam menetapkan waktu ibadah. Karena sahabat Bilal mencapai derajat yang telah disebutkan berdasarkan istinbath (ijtihad), lalu Nabi shallallahu โalaihi wasallam membenarkannya.โ (Al-Hafizh Ibnu Hajar, Fath al-Bari, juz 3 hlm 34).
3) Hadits Ziarah Tahunan
ุนููู ู
ูุญูู
ููุฏู ุจููู ุฅูุจูุฑูุงููููู
ู ููุงูู: ููุงูู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุฃูุชููู ููุจูููุฑู ุงูุดููููุฏูุงุกู ุนูููู ุฑูุฃูุณู ููููู ุญููููู ูููููููููู:"ุงููุณูููุงูู
ู ุนูููููููู
ู ุจูู
ูุง ุตูุจูุฑูุชูู
ู ููููุนูู
ู ุนูููุจูู ุงูุฏููุงุฑู"ุ ููุฃูุจููู ุจูููุฑู ููุนูู
ูุฑู ููุนูุซูู
ูุงูู. (ุฑูุงู ุงุจู ุฌุฑูุฑ ูู ุชูุณูุฑู).
โMuhammad bin Ibrahim berkata: โNabi shallallahu โalaihi wasallam selalu mendatangi makam para syuhadaโ setiap tahun, lalu berkata: โSalam sejahtera semoga buat kalian sebab kesabaran kalian. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.โ Hal ini juga dilakukan oleh Abu Bakar, Umar dan Utsman. (HR. al-Thabari dalam Tafsir-nya [20345], dan Ibnu Katsir dalam Tafsir-nya juz 4 hlm 453).
Hadits di atas juga disebutkan oleh Jalaluddin as-Suyuthi dalam Syarh al-Shudur hlm 185, dan ditentukan bahwa makam Syuhada yang diziarahi setiap tahun oleh Nabi shallallahu โalaihi wasallam adalah Syuhada peperangan Uhud. Hadits ini dapat dijadikan dalil, tentang tradisi haul kematian setiap tahun.
4) Atsar Sayyidah Fathimah radhiyallahu โanha
ุนููู ู
ูุญูู
ููุฏู ุจููู ุนูููููู ููุงูู ููุงููุชู ููุงุทูู
ูุฉู ุจูููุชู ุฑูุณููููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุชูุฒูููุฑู ููุจูุฑู ุญูู
ูุฒูุฉู ููููู ุฌูู
ูุนูุฉู. (ุฑูุงู ุนุจุฏ ุงูุฑุฒุงู ูู ุงูู
ุตูู).
โMuhammad bin Ali berkata: โFathimah putri Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam selalu berziarah ke makam Hamzah setiap hari Jumโat.โ (HR. Abdurrazzaq dalam al-Mushannaf [6713]).
ุนููู ุงููุญูุณููููู ุจููู ุนูููููู : ุฃูููู ููุงุทูู
ูุฉู ุจูููุชู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุงููุชู ุชูุฒูููุฑู ููุจูุฑู ุนูู
ููููุง ุญูู
ูุฒูุฉู ููููู ุฌูู
ูุนูุฉู ููุชูุตููููู ููุชูุจููููู ุนูููุฏููู ุฑูุงู ุงูุญุงูู
ูุงูุจูููู ูุงู ุงูุญุงูู
ูุฐุง ุงูุญุฏูุซ ุฑูุงุชู ุนู ุขุฎุฑูู
ุซูุงุช.
โAl-Husain bin Ali berkata: โFathimah putri Nabi shallallahu โalaihi wasallam selalu berziarah ke makam pamannya, Hamzah setiap hari Jumโat, lalu berdoa dan menangis di sampingnya.โ (HR. al-Hakim dalam al-Mustadrak [4319], al-Baihaqi dalam al-Sunan al-Kubra [7000]. Al-Hakim berkata: โSemua perawi hadits tersebut dipercayaโ.).
5) Atsar Ibnu Abbas radhiyallahu โanhuma:
ุนููู ุงุจููู ุนูุจููุงุณู ููุงูู ุญูุฏููุซู ุงููููุงุณู ููููู ุฌูู
ูุนูุฉู ู
ูุฑููุฉู ููุฅููู ุฃูุจูููุชู ููู
ูุฑููุชููููู ููุฅููู ุฃูููุซูุฑูุชู ููุซููุงูุซู ู
ูุฑูุงุฑู ูููุง ุชูู
ูููู ุงููููุงุณู ููุฐูุง ุงููููุฑูุขูู. ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู.
Ibnu Abbas radhiyallahu โanhuma berkata: "Sampaikanlah hadits kepada manusia setiap Jumโat sekali. Jika kamu tidak mau, maka lakukan dua kali. Jika masih kurang banyak, maka tiga kali. Jangan kamu buat orang-orang itu bosan kepada al-Qurโan ini. (HR. al-Bukhari [6337]).
6) Atsar Ibnu Masโud radhiyallahu โanhu
ุนููู ุดูููููู ุฃูุจูู ููุงุฆููู ููุงูู ููุงูู ุนูุจูุฏู ุงูููู ููุฐููููุฑูููุง ููููู ููููู
ู ุฎูู
ููุณู ููููุงูู ูููู ุฑูุฌููู ููุง ุฃูุจูุง ุนูุจูุฏู ุงูุฑููุญูู
ููู ุฅููููุง ููุญูุจูู ุญูุฏููุซููู ููููุดูุชูููููู ููููููุฏูุฏูููุง ุฃูููููู ุญูุฏููุซูุชูููุง ููููู ููููู
ู. ููููุงูู ู
ูุง ููู
ูููุนูููู ุฃููู ุฃูุญูุฏููุซูููู
ู ุฅููุงูู ููุฑูุงููููุฉู ุฃููู ุฃูู
ููููููู
ู. ุฅูููู ุฑูุณูููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ููุงูู ููุชูุฎููููููููุง ุจูุงููู
ูููุนูุธูุฉู ููู ุงูุฃููููุงู
ู ููุฑูุงููููุฉู ุงูุณููุขู
ูุฉู ุนูููููููุง. ุฑูุงู ุงูุจุฎุงุฑู ูู
ุณูู
โSyaqiq Abu Wail berkata: โAbdullah bin Masโud memberikan ceramah kepada kami setiap hari Kamis. Lalu seorang laki-laki berkata kepada beliau: โWahai Abu Abdirrahman, sesungguhnya kami senang dengan pembicaraanmu dan selalu menginginkannya. Alangkah senangnya kami jika engkau berbicara kepada kami setiap hari.โ Ibnu Masโud menjawab: โTidaklah mencegahku untuk berbicara kepada kalian, kecuali karena takut membuat kalian bosa. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu โalaihi wasallam memberikan nasehat kepada kami dalam hari-hari tertentu, khawatir membuat kami bosan.โ (HR. al-Bukhari [70], dan Muslim [7305]).
Hadits-hadits di atas dapat dijadikan dalil bagi penentuan masa 4 dan 7 bulanan selamatan kehamilan, tentu bagi orang yang mau menggunakan akalnya dan memahami al-Qurโan dan hadits dengan mengikuti para ulama yang diakui keilmuannya.
WAHABI: Tidak Ada Amalan Khusus Yg Disyariโatkan dlm agama Islam ketika seorang Wanita Muslimah HamiL.
SUNNI: Ada isyarat amalan meminta doa kepada orang lain dan berdoa sendiri dalam dalil-dalil di atas. Tentu berdoa akan lebih bagus jika disertai sedekah dan doa bersama, bukankah begitu?โ
Wallahu aโlam.
(Sanhaji)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar