Ulama Aswaja Sedunia Sepakat Menyatakan Wahhabi Bukan Ahlus Sunnah
Konferensi Ulama Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah se Dunia |
Muktamar Ulama Ahlu Sunnah di Chechnya mengeluarkan kesepakatan bahwa sekte Salafi atau wahabi bhentukan Saudi Arabia bukan bagian dari mashab Ahlus Sunnah.
Muktamar yang digelar di Cecnya selama beberapa hari dan berakhir pada 30/08/16, itu dihadiri ulama-ulama besar Ahlu Sunnah diantaranya, Syaikh al-Azhar, DR. Ahmad Thayyib, Ulama Yaman Habib Umar Bin Hafidz, Mufti Mesir Syaikh Syauqi Alam, Habib Ali Al Jufri, Syaikh Usamah al-Azhari, Mantan Mufti Mesir, Syaikh Ali Jumah dan lebih dari 200 ulama Ahlus Sunnah dunia.
Mereka menyampaikan syukur dan terima kasih kepada Presiden Chechnya Ramadhan Ahmed Kadyrov atas terselenggaranya muktamar
ini.
Salah satu kutipan dari 11 rekomendasi yang dikeluarkan oleh muktamar yang diututup oleh al-Allamah Syaikh Ali Gomaa itu menyebutkan bahwa muslim Ahlus Sunnah adalah mazhab Asyairah dan Maturidiyyah, dan mengeluarkan sekte Wahabi dari kelompok Islam Sunni.
Sebelumnya, grand Shaikh al-Azhar dalam muktamar itu merujuk pada tindakan yang dilakukan kelompok-kelompok Takfiri Wahabi dan menyebut, “Globalisasi telah menguasai Timur dengan penyebaran berbagai penyakit dan cacat moral serta kebebasan yang kacau dan absurd”, katanya.
“Kelompok-kelompok Takfiri dengan berbagai tindakannya yang tercela sama sekali tidak ada kaitannya dengan Ahlussunnah Wal Jamaah”, merujuk pada tindakan barbar kelompok Wahabi bentukan Saudi Arabia.
Menurut Seikh, kalangan Wahabi memanfaatkan penyimpangan sebagian orang yang menisbatkan dirinya kepada Sunnah, untuk menyebarkan kedengkian dan kebencian. Sementara mazhab Asyari mempresentasikan akidah salaf dengan penuh amanah dengan metodologi baru,” tandasnya.
Selain itu, dikatakannya, pengafiran, merupakakan sebab utama pertumpahan darah dan saling bunuh membunuh sesama kaum muslimin dengan dalih berjihad melawan orang-orang kafir.
Seikh menegaskannya, saat ini umat Islam selama ribuan tahun hidup dalam persatuan dengan berbagai keragaman dan perbedaan yang terpuji dan jauh dari perpecahan dan pertentangan yang tercelah.
Salah satu kutipan dari 11 rekomendasi yang dikeluarkan oleh muktamar yang diututup oleh al-Allamah Syaikh Ali Gomaa itu menyebutkan bahwa muslim Ahlus Sunnah adalah mazhab Asyairah dan Maturidiyyah, dan mengeluarkan sekte Wahabi dari kelompok Islam Sunni.
Sebelumnya, grand Shaikh al-Azhar dalam muktamar itu merujuk pada tindakan yang dilakukan kelompok-kelompok Takfiri Wahabi dan menyebut, “Globalisasi telah menguasai Timur dengan penyebaran berbagai penyakit dan cacat moral serta kebebasan yang kacau dan absurd”, katanya.
“Kelompok-kelompok Takfiri dengan berbagai tindakannya yang tercela sama sekali tidak ada kaitannya dengan Ahlussunnah Wal Jamaah”, merujuk pada tindakan barbar kelompok Wahabi bentukan Saudi Arabia.
Menurut Seikh, kalangan Wahabi memanfaatkan penyimpangan sebagian orang yang menisbatkan dirinya kepada Sunnah, untuk menyebarkan kedengkian dan kebencian. Sementara mazhab Asyari mempresentasikan akidah salaf dengan penuh amanah dengan metodologi baru,” tandasnya.
Selain itu, dikatakannya, pengafiran, merupakakan sebab utama pertumpahan darah dan saling bunuh membunuh sesama kaum muslimin dengan dalih berjihad melawan orang-orang kafir.
Seikh menegaskannya, saat ini umat Islam selama ribuan tahun hidup dalam persatuan dengan berbagai keragaman dan perbedaan yang terpuji dan jauh dari perpecahan dan pertentangan yang tercelah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar