Rabu, 20 Januari 2021

NGAJI KITAB FIQIH : MATN ABY SYUJA', MATAN AL-GHOYAH WAT-TAQRIB (113)

NGAJI KITAB FIQIH : MATN ABY SYUJA', MATAN AL-GHOYAH WAT-TAQRIB (113)
=================================

ู‚ุงู„ ุงู„ู…ุคู„ู ุฑุญู…ู‡ ุงู„ู„ู‡:
 ูˆูŠُุบุณَّู„ُ ุงู„ู…ูŠุชُ ูˆุชุฑุงً ูˆูŠูƒูˆู†ُ ูู‰ ุฃูˆู„ِ ุบุณู„ِู‡ِِِ ุณِุฏุฑٌ ูˆูู‰ ุกุงุฎุฑِู‡ ุดู‰ุกٌ ู…ู† ูƒุงููˆุฑ

"Dan mayit dimandikan secara ganjil, pada basuhan yang pertama adalah sidr (daun bidara) dan pada basuhan yang terakhir sedikit kapur"

                          Penjelasan :

๐ŸŽ Tata cara memandikan mayit adalah dengan meratakan air yang suci dan mensucikan ke seluruh badan mayit, meskipun matinya karena tenggelam. 
♦️Niat tidak diwajibkan dalam memandikan mayit, sehingga apabila yang memandikannya adalah orang kafir maka sah. 
๐Ÿ‘†Namun niat di sini hukumnya sunnah. 
♦️Suami boleh memandikan istrinya, demikian juga istri boleh memandikan suaminya. 
♦️Air yang digunakan harus berupa air mutlak, air yang suci dan mensucikan.
♦️Disunnahkan memandikan mayit secara ganjil, misalnya 3 kali atau 5 kali atau lebih dari itu.

๐ŸŽ Pada basuhan yang pertama disunnahkan untuk dicampur dengan daun sidr (bidara) dan pada basuhan yang terakhir dicampur dengan sedikit kapur.  
๐Ÿ‘†Kapur tidak boleh banyak, karena jika banyak akan merubah air. 

๐ŸŽYang paling baik mayit dimandikan di tempat yang sepi, tidak dimasuki oleh selain orang yang memandikan, walinya dan orang yang membantunya, ahli warisnya yang terdekat. 
♦️Disunnahkan mayit diletakkan di atas papan dan ditutup dengan pakaian basahan yang bisa menutup. 
♦️Disunnahkan untuk dimandikan dengan air asin dan dingin.
♦️Disunnahkan orang yang memandikan mendudukannya pada tempat yang tinggi, mendudukannya dengan condong ke belakang, dan meletakkan tangannya pada pundaknya mayit, ibu jari pada tulang nuqroh belakang kepalanya. Menyandarkan punggungnya dengan lutut kanan dan menjalankan tangan yang kiri pada perutnya dengan sedikit ditekan agar kotoran yang di dalam perutnya bisa keluar.
๐Ÿ‘†Kemudian menidurkannya di atas tengkuk pelakangnya dan membasuh qubul dan duburnya dengan kain yang di bungkuskan pada tangannya yang kiri kemudian dia membasuh tangannya. 
♦️Setelah itu dia mengambil kain yang lain dan membersihkan gigi dan lobang hidung mayit dengannya.
♦️Kemudian mewudluinya seperti orang hidup. 
♦️Kemudian membasuh kepala dan jenggotnya dengan semacam sidr (daun bidara). Jika rambutnya mengempal maka disisir secara pelan-pelan. 
♦️Kemudian dibasuh bagian depan kanan mayit, kemudian bagian depan kirinya mayit. Kemudian bagian belakang kanan mayit dan bagian belakang kirinya mayit. 
๐Ÿ‘†Semuanya dengan menggunakan daun sidr (bidara) 
♦️Setelah itu membasuh seluruh badannya dari kepala sampai kedua telapak kaki mayit dengan air yang murni untuk menghilangkan daun sidr (bidara).
♦️Kemudian meratakan air yang bercampur dengan sedikit kapur dan mengulanginya 2 kali. Sehingga keseluruhan basuhan berjumlah 9 kali basuha.
♦️Disunnahkan orang yang memandikan untuk tidak melihat pada selain aurot mayit dan haram melihat aurotnya mayit.

ูˆุงู„ู„ู‡ ุงุนู„ู… ุจุงู„ุตูˆุงุจ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar