Silsilah Sultan Hasanudin.
Raden Maulana Hasanudin, Beliau dilahirkan di Cirebon pada tahun 1479. Beliau adalah anak ke 2 perkawinan antara Syarief Hidayatullah dengan Nyi Kawung Anten, Putri (Ki Gede ing Anten).
Kemudian Pada tahun 1526 Pangeran Hasanuddin menikah dengan Putri Mahkota Sultan Trenggana (Nyi Ratu Ayu Kirana) setelah menikah beliau dinobatkan menjadi Sultan Banten pertama Oleh Sultan Trenggana (Demak III) pada tahun 1552. beliau berusia 73 tahun.
Pada tahun 1570 beliau wafat di Banten dan Jenazahnya dimakamkan di samping Masjid Banten dalam usia 91 tahun (1479 – 1570).
Istri Sultan Maulana Hasannudin Banten.
1.Sultan Maulana Hasannudin Dengan Istri Nyi Ayu Kirana, Memiliki 3 Anak yaitu:
- RATU Fatimah
- PANGERAN Yusuf
- PANGERAN Arya Jepara
2. MAULANA HASANUDDIN Dengan istri Nyi IndraPura, Memiliki 1 (SATU) Anak yaitu:
- PANGERAN Sabrang Wetan
3.Maulana Hasannudin Dengan Istri Putri (Demak III) Mempunyai 4 (EMPAT) Anak yaitu:
- PANGERAN Suniraras (TANARA)
- PANGERAN Pajajaran
- PANGERAN Pringgalaya
- RATU AYU Kamudarage
4. Maulana Hasanuddin Dengan Istri SELIR, Mempunyai 8 (DELAPAN) Anak :
- Pangeran Waliyudin ( pangeran Jaga Lautan (Kronjo) Banten
- RATU Keben
- RATU Terpenter
- RATU Wetan
- RATU Biru
- RATU Ayu Asanengah
- Pangeran Wadho Sumedang Pajajaran
- Tumenggung Wilwatikta.
Sejarah Perlawanan Banten terhadap VOC.
Rencana VOC gagal akibat perang di wilayah Kesultanan Banten. Perang di wilayah Banten melumpuhkan kegiatan perdagangan VOC di kota-kota pelabuhan. Kondisi buruk ini diikuti oleh kebijakan Kesultanan Banten yang mempersulit kegiatan dagang orang-orang kulit putih EROPA.
Terusir dari Banten, Belanda mengalihkan kegiatan dagangnya ke pelabuhan Jayakarta (sunda kelapa) yang berada di bawah kekuasaan seorang pangeran Kesultanan Banten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar