Minggu, 28 Maret 2021

KEUTAMAAN SYAโ€™BAN DAN NISFU SYAโ€™BAN

KEUTAMAAN SYAโ€™BAN DAN NISFU SYAโ€™BAN
==============================
Di antara 12 bulan tidak satupun yang disebut oleh Rasulullah sebagai bulan beliau. Beda halnya dengan bulan Syaโ€™ban. Beliau dengan tegas mengatakan โ€œBulan Syaโ€™ban bulankuโ€. Apa istimewanya bulan Syaโ€™ban?

KEISTIMEWAAN BULAN SYAโ€™BAN

Banyak peristiwa yang agung terjadi bulan tersebut. Di antaranya:

1. PERPINDAHAN QIBLAT DARI BAITUL MUQADDAS (MASJIDIL AQSHA) MENJADI KAโ€™BAH DI MASJIDIL HARAM.

Dalam tafsir a-Thobary dijelaskan bahwa ketika Rasulullah berhijrah ke Madinah, sementara kebanyakan penduduknya adalah Yahudi. Maka Allah memerintah menghadap Baitul Muqaddas (sebagai kiblat). Orang Yahudi gembira karena Baitul Muqaddas merupakan kiblat mereka.

Selama berkiblat ke Baitul Muqaddas ini orang-orang Yahudi selalu mencaci maki Rasulullah. Mereka berkata: โ€œMuhammad menyelisihi agama kita tetapi berkiblat kepada kiblat kitaโ€ dan masih banyak celotehan mereka. Sikap orang-orang Yahudi tersebut membuat Nabi Muhammad SAW. tidak senang, dan setiap hari beliau berdoโ€™a menengadahkan muka ke atas langit dalam keadaan rindu agar Allah menurunkan wahyu, bahwa kiblat dipindahkan dari Baitul Maqdis ke Kaโ€™bah

Allah mengabulkan doa Rasulullah dengan turunnya surat al-Baqarah ayat 144 yang berisi perintah untuk pindah dari berkiblat kepada Baitul Muqaddas menjadi Kaโ€™bah

ู‚ูŽุฏู’ ู†ูŽุฑูŽู‰ ุชูŽู‚ูŽู„ูู‘ุจูŽ ูˆูŽุฌู’ู‡ููƒูŽ ูููŠ ุงู„ุณูŽู‘ู…ูŽุงุกู ููŽู„ูŽู†ููˆูŽู„ูู‘ูŠูŽู†ูŽู‘ูƒูŽ ู‚ูุจู’ู„ูŽุฉู‹ ุชูŽุฑู’ุถูŽุงู‡ูŽุง ููŽูˆูŽู„ูู‘ ูˆูŽุฌู’ู‡ูŽูƒูŽ ุดูŽุทู’ุฑูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุณู’ุฌูุฏู ุงู„ู’ุญูŽุฑูŽุงู…ู ูˆูŽุญูŽูŠู’ุซู ู…ูŽุง ูƒูู†ู’ุชูู…ู’ ููŽูˆูŽู„ูู‘ูˆุง ูˆูุฌููˆู‡ูŽูƒูู…ู’ ุดูŽุทู’ุฑูŽู‡ู ูˆูŽุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ุฃููˆุชููˆุง ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจูŽ ู„ูŽูŠูŽุนู’ู„ูŽู…ููˆู†ูŽ ุฃูŽู†ูŽู‘ู‡ู ุงู„ู’ุญูŽู‚ูู‘ ู…ูู†ู’ ุฑูŽุจูู‘ู‡ูู…ู’ ูˆูŽู…ูŽุง ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุจูุบูŽุงููู„ู ุนูŽู…ูŽู‘ุง ูŠูŽุนู’ู…ูŽู„ููˆู†ูŽ

Artinya: โ€œSungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakanโ€ (QS. Al-Baqarah: 144)

Umat Islam shalat menghadap baitul Muqaddas selama 17 bulan lebih 3 hari. Yakni sejak hari Senin, 12 Rabiโ€™ul Awal tahun pertama Hijrrah s.d Selasa 15 Syaโ€™ban tahun kedua Hijrah. Shalat yang pertama kali dilakukan pasca perpindahan qiblat tersebut adalah shalat Asar

Kisah Lain :

Pada malam tanggal 15 Syaโ€™ban (Nisfu Syaโ€™ban) telah terjadi peristiwa penting dalam sejarah perjuangan umat Islam yang tidak boleh kita lupakan sepanjang masa. Di antaranya adalah perintah memindahkan kiblat salat dari Baitul Muqoddas yang berada di Palestina ke Kaโ€™bah yang berada di Masjidil Haram, Makkah pada tahun ke delapan Hijriyah.

Sebagaimana kita ketahui, sebelum Nabi Muhammad hijrah ke Madinah yang menjadi kiblat salat adalah Kaโ€™bah. Kemudian setelah beliau hijrah ke Madinah, beliau memindahkan kiblat salat dari Kaโ€™bah ke Baitul Muqoddas yang digunakan orang Yahudi sesuai dengan izin Allah untuk kiblat salat mereka. Perpindahan tersebut dimaksudkan untuk menjinakkan hati orang-orang Yahudi dan untuk menarik mereka kepada syariat al-Quran dan agama yang baru yaitu agama tauhid.

Tetapi setelah Rasulullah saw menghadap Baitul Muqoddas selama 16-17 bulan, ternyata harapan Rasulullah tidak terpenuhi. Orang-orang Yahudi di Madinah berpaling dari ajakan beliau, bahkan mereka merintangi Islamisasi yang dilakukan Nabi dan mereka telah bersepakat untuk menyakitinya. Mereka menentang Nabi dan tetap berada pada kesesatan.

Karena itu Rasulullah saw berulang kali berdoa memohon kepada Allah swt agar diperkenankan pindah kiblat salat dari Baitul Muqoddas ke Kaโ€™bah lagi, setelah Rasul mendengar ejekan orang-orang Yahudi yang mengatakan, โ€œMuhammad menyalahi kita dan mengikuti kiblat kita. Apakah yang memalingkan Muhammad dan para pengikutnya dari kiblat (Kaโ€™bah) yang selama ini mereka gunakan?โ€

Ejekan mereka ini dijawab oleh Allah swt dalam surat al Baqarah ayat 143:

ูˆูŽู…ูŽุง ุฌูŽุนูŽู„ู’ู†ูŽุง ุงู„ู’ู‚ูุจู’ู„ูŽุฉูŽ ุงู„ูŽู‘ุชูู‰ ูƒูู†ู’ุชูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ุฅู„ุงูŽู‘ ู„ููŠูŽุนู’ู„ูŽู…ูŽ ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุชูŽู‘ุจูุนู ุงู„ุฑูŽู‘ุณููˆู„ูŽ ู…ูู…ูŽู‘ู†ู’ ูŠูŽู†ู’ู‚ูŽู„ูุจู ุนูŽู„ูŽู‰ ุนูŽู‚ูุจูŽูŠู’ู‡ู.

Dan kami tidak menjadikan kiblat yang menjadi kiblatmu, melainkan agar kami mengetahui siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelotโ€ฆ

Dan pada akhirnya Allah memperkenankan Rasulullah saw memindahkan kiblat salat dari Baitul Muqoddas ke Kaโ€™bah sebagaimana firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 144.

Diantara kebiasaan yang dilakukan oleh umat Islam pada malam Nisfu Syaโ€™ban adalah membaca surat Yasin tiga kali yang setiap kali diikuti doa yang antara lain isinya adalah:

โ€œYa Allah jika Engkau telah menetapkan aku di sisi-Mu dalam Ummul Kitab (buku induk) sebagai orang celaka atau orang-orang yang tercegah atau orang yang disempitkan rizkinya maka hapuskanlah ya Allah demi anugerah-Mu, kecelakaanku, ketercegahanku, dan kesempitan rizkiku..โ€œ

2. MALAM PELAPORAN AMAL PERBUATAN

Pada malam nisfu Syaโ€™ban semua amal manusia dilaporkan kepada Allah. Alangkah baiknya jika catatan amal perbuatan kita berupa ibadah. Dalam hadits dijelaskan:

ุนู† ุฃุณุงู…ุฉ ุจู† ุฒูŠุฏ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ู…ุง ู‚ุงู„ : ู‚ู„ุช : ูŠุง ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ู„ู… ุฃุฑูƒ ุชุตูˆู… ู…ู† ุดู‡ุฑ ู…ู† ุงู„ุดู‡ูˆุฑ ู…ุง ุชุตูˆู… ู…ู† ุดุนุจุงู† ุŸ ู‚ุงู„ : โ€ ุฐุงูƒ ุดู‡ุฑ ูŠุบูู„ ุงู„ู†ุงุณ ุนู†ู‡ ุจูŠู† ุฑุฌุจ ูˆุฑู…ุถุงู† ุŒ ูˆู‡ูˆ ุดู€ู‡ุฑ ุชูุฑูุน ููŠู‡ ุงู„ุฃุนู…ุงู„ ุฅู„ู‰ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู† ุŒ ูˆุฃุญุจ ุฃู† ูŠูุฑูุน ุนู…ู„ูŠ ูˆุฃู†ุง ุตุงุฆู… โ€ ู‚ุงู„ ุงู„ู…ู†ุฐุฑูŠ: ุฑูˆุงู‡ ุงู„ู†ุณุงุฆูŠ ( 1) ุงู„ุชุฑุบูŠุจ ูˆุงู„ุชุฑู‡ูŠุจ ู„ู„ู…ู†ุฐุฑูŠ 2/ 48 .
Dalam hadits riwayat Usamah bin Zaid bertanya kepada Rasulullah: Wahai Rasul aku tidak melihatmu puasa pada bulan-bulan lain seperti pada Bulan Syaโ€™ban? Rasul menjawab, โ€œBulan ini adalah bulan yang dilupakan manusia, antara bulan Rajab dan Ramadhan. Dan bulan ini saat dilaporkannya amal perbuatan (manusia) kepada Tuhan semesta alam. Dan aku senang jika amalku dilaporkan sedangkan aku dalam keadaan puasaโ€

Saya mengartikan lafadz โ€œturfaโ€™uโ€ dengan kalimat โ€œtuโ€™rodhuโ€ atau bermakna ditampakkan atau ditunjukkan (kepada Allah) saya tidak memaknainya dengan diangkat.

Sebenarnya pelaporan Amal kita ini ada yang harian ada yang mingguan, ada pula yang tahunan. Laporan harian dilakukan Malaikat pada siang hari da malam hari. Yang migguan dilakukan Malaikat setiap Senin dan Kamis. Adapun yang tahunan dilakukan pada setiap Lailatul Qadar dan Malam Nisfu Syaโ€™ban (Hasyiyatul Jamal bab Puasa Tathawwuโ€™)

3. BULAN PENENTUAN UMUR DAN RIZQI

ุนู† ุนุงุฆุดุฉ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ุง ู‚ุงู„ุช: ูƒุงู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูŠุตูˆู… ุดุนุจุงู† ูƒู„ู‡ ุญุชู‰ ูŠุตู„ู‡ ุจุฑู…ุถุงู† ูˆู„ู… ูŠูƒู† ูŠุตูˆู… ุดู‡ุฑุง ุชุงู…ุง ุฅู„ุง ุดุนุจุงู†ุŒ ูู‚ู„ุช ูŠุง ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡: ุฅู† ุดุนุจุงู† ู„ู…ู† ุฃุญุจ ุงู„ุดู‡ูˆุฑ ุฅู„ูŠูƒ ุฃู† ุชุตูˆู…ู‡ ุŸ ูู‚ุงู„: ู†ุนู… ูŠุง ุนุงุฆุดุฉ ุฅู†ู‡ ู„ูŠุณ ู†ูุณ ุชู…ูˆุช ููŠ ุณู†ุฉ ุฅู„ุง ูƒุชุจ ุฃุฌู„ู‡ุง ููŠ ุดุนุจุงู†ุŒ ูุฃุญุจ ุฃู† ูŠูƒุชุจ ุฃุฌู„ูŠ ูˆุฃู†ุง ููŠ ุนุจุงุฏุฉ ุฑุจูŠ ูˆุนู…ู„ ุตุงู„ุญ
Diriwayatkan dari sayyidah Aisyah ra, bahwasannya Rasulullah puasa di bulan Syaโ€™a seluruhnya sampai bertemu dengan Ramadhan. Dan tidaklah Nabi puasa sebulan penuh (selain Ramadhan) kecuali Syaโ€™ban. Sayyidah Aisyah berkata, โ€œWahai Rasulullah, apakah bulan Syaโ€™ban adalah bulan yang paling engkau sukai untuk berpuasa?โ€ Rasulullah saw menjawab: โ€œBenar wahai Aisyah, tidak ada satupun jiwa yang akan mati pada satu tahun ke depan kecuali ditentukan umurnya pada bulan Syaโ€™ban. Dan senang seandainya ketika umurku ditulis aku dalam keadaan beribadah dan beramal shaleh kepada Tuhankuโ€

ุนุซู…ุงู† ุจู† ู…ุญู…ุฏ ุจู† ุงู„ู…ุบูŠุฑุฉ ุจู† ุงู„ุฃุฎู†ุณ ู‚ุงู„: ุฅู† ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู‘ู… ู‚ุงู„: ยซุชู‚ุทุน ุงู„ุขุฌุงู„ ู…ู† ุดุนุจุงู† ุฅู„ู‰ ุดุนุจุงู† ุญุชู‰ ุฅู† ุงู„ุฑุฌู„ ู„ูŠู†ูƒุญ ูˆูŠูˆู„ุฏ ู„ู‡ ูˆู‚ุฏ ุฃุฎุฑุฌ ุงุณู…ู‡ ููŠ ุงู„ู…ูˆุชู‰ยป ูู‡ูˆ ุญุฏูŠุซ ู…ุฑุณู„
Utsman bin Mugirah bin al-Akhnas, berkata bahwasannya Rasulullah saw bersabda: โ€œAjal seseorang ditentukan dari bulan Syaโ€™ban ke bulan Syaโ€™ban berikutnya, sehingga ada seseorang bisa menikah dan melahirkan, padahal namanya sudah tercantum dalam daftar orang-orang yang matiโ€. Hadits ini adalah hadits mursal (Tafsir Ibnu Katsir).

ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…: ยซูŠูŽุณูุญูู‘ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽุฒูŽู‘ ูˆูŽุฌูŽู„ูŽู‘ ุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑูŽ ูููŠ ุฃูŽุฑู’ุจูŽุนู ู„ูŽูŠูŽุงู„ู ุณูŽุญู‹ู‘ุง: ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉูŽ ุงู„ุฃูŽุถู’ุญูŽู‰ ูˆูŽุงู„ู’ููุทู’ุฑูุŒ ูˆูŽู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉูŽ ุงู„ู†ุตู’ูู ู…ูู†ู’ ุดูŽุนู’ุจูŽุงู†ูŽ ูŠูู†ู’ุณูŽุฎู ูููŠู‡ูŽุง ุงู„ุขู’ุฌูŽุงู„ู ูˆูŽุงู„ุฃูŽุฑู’ุฒูŽุงู‚ู ูˆูŽูŠููƒู’ุชูŽุจู ูููŠู‡ูŽุง ุงู„ู’ุญูŽุฌูู‘ุŒ   ูˆูŽูููŠ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ุนูŽุฑูŽููŽุฉูŽ ุฅูู„ูฐู‰ ุงู„ุฃูŽุฐูŽุงู†ูยป . (ุงู„ุฏูŽู‘ูŠู„ู…ูŠ ุนู† ุนุงุฆุดุฉ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ูŽุง
Rasulullah saw bersabda: Allah SWT membuka kebaikan dalam empat malam, 1) malam Idul Adha dan Idul Fitri, 2) Malam nisfu Syaโ€™ban, di mana ditulis ajal dan rizqi serta ditulis juga di malam tersebut haji, 4) malam Arafah sampai adzan

4. MALAM PENUH AMPUNAN DAN RAHMAT

ุนู† ุนู„ูŠ ุจู† ุฅุจูŠ ุทุงู„ุจ ุนู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู‚ุงู„: (ุฅุฐุง ูƒุงู† ู„ูŠู„ุฉ ู†ุตู ุดุนุจุงู† ูู‚ูˆู…ูˆุง ู„ูŠู„ู‡ุงุŒ ูˆุตูˆู…ูˆุง ู†ู‡ุงุฑู‡ุงุŒ ูุฅู† ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูŠู†ุฒู„ ููŠู‡ุง ู„ุบุฑูˆุจ ุงู„ุดู…ุณ ุฅู„ู‰ ุณู…ุงุก ุงู„ุฏู†ูŠุงุŒ ููŠู‚ูˆู„: ุฃู„ุง ู…ุณุชุบูุฑ ูุฃุบูุฑู„ู‡, ุฃู„ุง ู…ุณุชุฑุฒู‚ ูุฃุฑุฒู‚ู‡ุŒ ุฃู„ุง ู…ุจุชู„ู‰ ูุฃุนุงููŠู‡ุŒ ุฃู„ุง ูƒุฐุง ุฃู„ุง ูƒุฐุงุŒ ุญุชู‰ ูŠุทู„ุน ุงู„ูุฌุฑ) ุฑูˆุงู‡ ุงุจู† ู…ุงุฌู‡

Dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullah saw bersabda: โ€œApabila dating malam Nishfu Syaโ€™ban, maka shalatlah pada malam harinya dan berpuasalah pada siang harinya, karena sesungguhnya Allah akan turun ke dunia pada malam tersebut sejak matahari terbenam dan berfirman: โ€œAdakah orang yang meminta maaf kepadaku, maka akan Aku ampuni. Adakah yang meminta rizqi, maka Aku akan melimpahkan rizqi kepadanya. Adakah orang yang sakit, maka akan Aku sembuhkanโ€. Dan hal-hal yang lain sampai terbitnya fajarโ€. (HR. Ibnu Majah).

ุนู† ุนุงุฆุดุฉ ู‚ุงู„ุช: ูู‚ุฏุช ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูุฎุฑุฌุช ูุฅุฐุง ู‡ูˆ ุจุงู„ุจู‚ูŠุน ุฑุงูุน ุฑุฃุณู‡ ุฅู„ู‰ ุงู„ุณู…ุงุก, ูู‚ุงู„: (ุฃูƒู†ุช ุชุฎุงููŠู† ุฅู† ูŠุญูŠู ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠูƒ ูˆุฑุณูˆู„ู‡ุŸ) ูู‚ู„ุช: ูŠุง ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ุŒ ุธู†ู†ุช ุฃู†ูƒ ุฃุชูŠุช ุจุนุถ ู†ุณุงุฆูƒ. ูู‚ุงู„: (ุฅู† ุงู„ู„ู‡ ุชุจุงุฑูƒ ูˆุชุนุงู„ู‰ ูŠู†ุฒู„ ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ู†ุตู ู…ู† ุดุนุจุงู† ุฅู„ู‰ ุณู…ุงุก ุงู„ุฏู†ูŠุง ููŠุบูุฑ ู„ุฃูƒุซุฑ ู…ู† ุนุฏุฏ ุดุนุฑ ุบู†ู… ูƒู„ุจ) ุฑูˆุงู‡ ุฃุญู…ุฏ ูˆุงู„ุชุฑู…ุฐู‰ ูˆุงุจู† ู…ุงุฌู‡ ูˆุถุนูู‡ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ู‰ ูู‰ ุถุนูŠู ุงู„ุชุฑู…ุฐู‰
Siti Aisyah berkata: โ€œSuatu malam saya kehilangan Rasulullah saw, lalu aku mencarinya. Ternyata beliau sedang berada di Baqiโ€™ sambil menengadahkan wajahnya ke langit. Beliau bersabda: โ€œApakah kamu (Aisyah) khawatir Allah akan menyia-nyiakan kamu dan RasulNya?โ€ Aku menjawab: โ€œWahai Rasulullah, saya pikir engkau sedang mendatangi sebagian isteri-isterimuโ€. Rasulullah saw menjawab : โ€œSesungguhnya Allah turun ke dunia pada malam Nishfu Syaโ€™ban dan mengampuni ummatku lebih banyak dari jumlah bulu dombanya bani kalbโ€ (HR. Ahmad, Ibn Majah dan Turmidzi).

ุนู† ุฃุจูŠ ู…ูˆุณู‰ ุนู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู‚ุงู„: (ุฅู† ุงู„ู„ู‡ ู„ูŠุทู„ุน ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ู†ุตู ู…ู† ุดุนุจุงู† ููŠุบูุฑ ู„ุฌู…ูŠุน ุฎู„ู‚ู‡ุŒ ุฅู„ุง ู„ู…ุดุฑูƒ ุฃูˆ ู…ุดุงุญู†) [ุฑูˆุงู‡ ุงุจู† ู…ุงุฌู‡ ูˆุญุณู†ู‡ ุงู„ุดูŠุฎ ุงู„ุฃู„ุจุงู†ู‰ ูู‰ ุตุญูŠุญ ุงุจู† ู…ุงุฌู‡

Dari Abu Musa, Rasulullah saw bersabda: โ€œSesungguhnya Allah muncul (ke dunia) pada malam Nishfu Syaโ€™ban dan mengampuni seluruh makhlukNya, kecuali orang musyrik dan orang yang saling dengkiโ€ (HR. Ibn Majah)

5.  BULAN ISTIJABAH

ุนู† ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู‚ุงู„: ุฅุฐุง ูƒุงู† ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ู†ุตู ู…ู† ุดุนุจุงู† ู†ุงุฏู‰ ู…ู†ุงุฏ: ู‡ู„ ู…ู† ู…ุณุชุบูุฑ ูุฃุบูุฑ ู„ู‡ุŸ ู‡ู„ ู…ู† ุณุงุฆู„ ูุฃุนุทูŠู‡ุŸ ูู„ุง ูŠุณุฃู„ ุฃุญุฏ ุดูŠุฆุง ุฅู„ุง ุฃุนุทูŠ ุฅู„ุง ุฒุงู†ูŠุฉ ุจูุฑุฌู‡ุง ุฃูˆ ู…ุดุฑูƒุง
Rasulullah saw bersabda: โ€œApabila datang malam Nishfu Syaโ€™ban, berseru dzat yang berseru (Allah): โ€œApakah ada orang yang memohon ampun maka Aku akan mengampuninya? Apakah ada yang meminta maka Aku akan memberinya? Tidak ada seseorang pun yang meminta sesuatu kecuali Aku akan memberinya, kecuali wanita pezina atau orang musyrikโ€ (HR. Baihaki)

ุนู† ุงุจู† ุนู…ุฑ ุจู† ุงู„ุฎุทุงุจ ุŒ ู‚ุงู„: ุฎู…ุณ ู„ูŠุงู„ ู„ุง ูŠุฑุฏ ููŠู‡ู† ุงู„ุฏุนุงุก ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ุฌู…ุนุฉุŒ ูˆุฃูˆู„ ู„ูŠู„ุฉ ู…ู† ุฑุฌุจุŒ ูˆู„ูŠู„ุฉ ุงู„ู†ุตู ู…ู† ุดุนุจุงู†ุŒ ูˆู„ูŠู„ุชุง ุงู„ุนูŠุฏ
Dari Ibnu Umar ra berkata, โ€œTerdapat lima malam di mana doa tidak ditolak: 1) Malam Jumโ€™at, 2) malam awal bulan Rajab, 3) malam Nishfu Syaโ€™ban, 4) Malam Idul Fitri, 5) mala idul Adhaโ€. (HR: Baihaqi)

6. BULAN MILIK RASUL

ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…: ยซุดูŽุนู’ุจูŽุงู†ู ุดูŽู‡ู’ุฑููŠ ูˆูŽุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ู ุดูŽู‡ู’ุฑู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูุŒ ูˆูŽุดูŽุนู’ุจูŽุงู†ู ุงู„ู’ู…ูุทูŽู‘ู‡ุฑูุŒ ูˆูŽุฑูŽู…ูŽุถูŽุงู†ู ุงู„ู’ู…ููƒูŽูุฑูยป ุงู„ุฏูŽู‘ูŠู„ู…ูŠ ุนู† ุนุงุฆุดุฉูŽ ุฑุถูŠูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนู†ู‡ูŽุง

Rasulullah saw bersabda,โ€ Bulan Syaโ€™ban adalah bulanku, dan bulan Ramadhan adalah bulan Allah. Bulan Syaโ€™ban mensucikan, sedang bulan Ramadhan melebur dosaโ€ hadits ini diriwayatkan ad-Daylami dari Sayyidah Aisyah

Ibnu Shoif al-Yamani menyebutkan bahwasannya Bulan Syaโ€™ban disebut bulannya Rasulullah karena pada bulan tersebut turun ayat perintah membaca shalawat kepada Rasulullah saw. Yakni termaktub pada surat al-Ahzab ayat 56.

ุฅูู†ูŽู‘ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูŽ ูˆูŽู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุชูŽู‡ู ูŠูุตูŽู„ูู‘ูˆู†ูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ูŠูŽุงุฃูŽูŠูู‘ู‡ูŽุง ุงู„ูŽู‘ุฐููŠู†ูŽ ุกูŽุงู…ูŽู†ููˆุง ุตูŽู„ูู‘ูˆุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูู‘ู…ููˆุง ุชูŽุณู’ู„ููŠู…ู‹ุง
Artinya: โ€œSesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanyaโ€ (QS. Al-Ahzab ayat 56).

7. BULAN AL-QURโ€™AN

Terdapat atsar yang menyebutkan penamaan bulan Syaโ€™ban dengan sebutan sebagai bulan Al-Qurโ€™an. Sebagaimana diketahui bahwa membaca alqurโ€™an dianjurkan pada setiap waktu. Akan tetapi anjuran ini dimuaโ€™akkadkan pada waktu-waktu yang berbarokah dan pada tempat-tempat yang mulia semisal Ramadhan dan Syaโ€™ban, serta Makkah Mukarromah dan Raudhoh yang mulia dan pada masa-masa yang diutamakan.

Amalan di Malam Nishfu Syaโ€™ban

mengenai doa dimalam nisfu syaโ€™ban adalah sunnah Rasul saw, sebagaimana hadits2 berikut :
Sabda Rasulullah saw : โ€œAllah mengawasi dan memandang hamba hamba Nya di malam nisfu syaโ€™ban, lalu mengampuni dosa dosa mereka semuanya kecuali musyrik dan orang yg pemarah pada sesama musliminโ€ (Shahih Ibn Hibban hadits no.5755)

berkata Aisyah ra : disuatu malam aku kehilangan Rasul saw, dan kutemukan beliau saw sedang di pekuburan Baqiโ€™, beliau mengangkat kepalanya kearah langit, seraya bersabda : โ€œSungguh Allah turun ke langit bumi di malam nisfu syaโ€™ban dan mengampuni dosa dosa hamba Nya sebanyak lebih dari jumlah bulu anjing dan dombaโ€ (Musnad Imam Ahmad hadits no.24825)

berkata Imam Syafii rahimahullah : โ€œDoa mustajab adalah pada 5 malam, yaitu malam jumat, malam idul Adha, malam Idul Fitri, malam pertama bulan rajab, dan malam nisfu syaโ€™banโ€ (Sunan Al Kubra Imam Baihaqiy juz 3 hal 319).

dengan fatwa ini maka kita memperbanyak doa di malam itu, jelas pula bahwa doa tak bisa dilarang kapanpun dan dimanapun, bila mereka melarang doa maka hendaknya mereka menunjukkan dalilnya?,

bila mereka meminta riwayat cara berdoa, maka alangkah bodohnya mereka tak memahami caranya doa, karena caranya adalah meminta kepada Allah,

pelarangan akan hal ini merupakan perbuatan mungkar dan sesat, sebagaimana sabda Rasulullah saw : โ€œsungguh sebesar besarnya dosa muslimin dg muslim lainnya adalah pertanyaan yg membuat hal yg halal dilakukan menjadi haram, karena sebab pertanyaannyaโ€ (Shahih Muslim)

disunnahkan malam itu untuk memperbanyak ibadah dan doa, sebagaimana di Tarim para Guru Guru mulia kita mengajarkan murid muridnya untuk tidak tidur dimalam itu, memperbanyak Alqurโ€™an doa, dll

ุณูŠุฏูŠ ุนุจุฏ ุงู„ู‚ุงุฏุฑ ุงู„ุฌูŠู„ุงู†ูŠ ูŠู‚ูˆู„: ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ู†ุตู ู…ู† ุดุนุจุงู† ู‡ูŠ ุฃูุถู„ ุงู„ู„ูŠุงู„ูŠ ุจุนุฏ ู„ูŠู„ุฉ ุงู„ู‚ุฏุฑ. ุงู‡ู€ู€ู€ (ูƒู„ุงู… ุงู„ุญุจูŠุจ ุนู„ูˆูŠ ุจู† ุดู‡ุงุจ: 2\390) ุงู„ููˆุงุฆุฏ ุงู„ู…ุฎุชุงุฑุฉ: 446

ูƒุงู† ุณูŠุฏู†ุง ุนู„ูŠ ุจู† ุฃุจูŠ ุทุงู„ุจ ูƒุฑู… ุงู„ู„ู‡ ูˆุฌู‡ู‡ ูŠูุฑู‘ุบ ู†ูุณู‡ ู„ู„ุนุจุงุฏุฉ ููŠ ุฃุฑุจุน ู„ูŠุงู„ ู…ู† ุงู„ุณู†ุฉ, ูˆู‡ูŠ: ุฃูˆู„ ู„ูŠู„ุฉ ู…ู† ุฑุฌุจ, ูˆู„ูŠู„ุชุง ุงู„ุนูŠุฏูŠู†, ูˆู„ูŠู„ุฉ ุงู„ู†ุตู ู…ู† ุดุนุจุงู†. ุงู‡ู€ู€ู€ู€ (ุงู„ู…ู†ู‡ุฌ ุงู„ุณูˆูŠ: 502) ูˆู…ุซู„ู‡ ููŠ (ุชุฐูƒูŠุฑ ุงู„ู†ุงุณ: 185) ุงู„ููˆุงุฆุฏ ุงู„ู…ุฎุชุงุฑุฉ: 446


AMALAN MALAM NISFU SYAโ€™BAN

Di atas sudah dijelaskan keutamaan dan keagungan malam nisfu Syaโ€™ban. Malam Nisfu Syaโ€™ban adalah malam yang mulya dan penuh barakah. Menghidupkannya malam Nisfu Syaโ€™ban hukumnya mustahab sebagaimana keterangan dari hadits-hadits di atas. Cara menghidupkannya bermacam-macam. Antara lain dengan shalat tanpa ada ketentuan jumlahnya. Juga dengan membaca al-Qurโ€™an dan dzikir serta berdoa kepada Allah. Termasuk di antaranya mentelaah ilmu-ilmu syariat dan amalan-amalan sholeh yang lain.

1. Shalat

Imam al-Ghazali meriwayatkan sebuah hadits tentang shalat Nisfu Syaโ€™ban. Dalam hadits tersebut dijelaskan bhawa shalat Nisfu Syaโ€™ban itu adalah shalat 100 rakaat dengan salam setiap dua rakaatnya. Dalam setiap rakaat setelah baca Fatihah, baca surat al-Ikhlash 11 kali. Bisa juga dilaksanakan 10 rakaat dengan sekali salam setiap dua rakaat, dan setelah fatihah baca surat al-Ikhlash 100 kali. Ulama menamakan shalat ini dengan sebutan shalat raghaib.

Hadits yang diriwayatkan oleh al-Ghazali ini dan juga hadits-hadits lain mengenai shalat Nisfu Syaโ€™ban ini oleh Imam Ibnu Abdis Salam dinyatakan maudhuโ€™. Pendapat ini diikuti oleh Imam Nawawi sebagaimana termaktub dalam kitam Majmu Syarh Muhaddzab. Banyak fuqahaโ€™ yang menukil pendapat Imam Nawawi tersebut. Termasuk di antara Ulama yang mengikuti pendapat Imam Nawawi yang memaudhuโ€™kan hadits ini adalah as-Sayyid Dr. Muhammad Alawi al-Maliki sebagaimana yang beliau tulis dalam kitab beliau berjudul โ€œMa dza fi Syaโ€™banโ€

Sebagian ulama menyatakan bahwa shalat raghaib ini hukumnya mustahab. Pendapat ini didasarkan dari penilaian mereka mengenai hadits malam nisfu syaโ€™ban yang memiliki banyak jalur sanad sehingga kedhaifannya mencapai kadar yang boleh diamalkan terkait dengan fadhailul aโ€™mal. (Iโ€™anatut Thalibin)

Bagi kita boleh mengamalkan shalat Nisfu Syaโ€™ban ini lepas dari perselisihan tentang kemaudhuโ€™an haditsnya, dengan landasan bahwa hukumnya sunnah menghidupkan malam Nisfu Syaโ€™ban dengan shalat. Adapun kita melaksanakan shalat 100 rakaat dengan bacaan al-Ikhlash 11 kali atau shalat 10 rakaat dengan surat al-Ikhlash 100 kali, itu hanya karena kita itbaโ€™ kepada Imam al-Ghazali yang menghidupkan malam Nisfu Syaโ€™ban dengan cara shalat yang sedemikian. Yang tidak boleh bagi kita (bila mengikuti pendapat Imam yang menyatakan hadits itu maudhu) hanyalah jika beranggapan bahwa kaifiyah shalat yang semacam itu terdapat dalam hadits.

(ู…ุณุฃู„ุฉ): ุตู„ุงุฉ ุงู„ุฑุบุงุฆุจ ู…ู† ุงู„ุจุฏุน ุงู„ู…ู†ูƒุฑุฉ ูƒู…ุง ุฐูƒุฑู‡ ุงุจู† ุนุจุฏ ุงู„ุณู„ุงู… ูˆุชุจุนู‡ ุงู„ู†ูˆูˆูŠ ููŠ ุฅู†ูƒุงุฑู‡ุงุŒ ูˆู‡ูŠ ุฌุงุฆุฒุฉ ุจู…ุนู†ู‰ ู„ุง ุฅุซู… ุนู„ู‰ ูุงุนู„ู‡ุงุŒ ูˆุงู„ุฌู…ุงุนุฉ ููŠู‡ุง ุฌุงุฆุฒุฉ ุฃูŠุถุงู‹ุŒ ู†ุนู… ู„ูˆ ุตู„ุงู‡ุง ู…ุนุชู‚ุฏุงู‹ ุตุญุฉ ุฃุญุงุฏูŠุซู‡ุง ุงู„ู…ูˆุถูˆุนุฉ ุฃุซู…. (ุจุบูŠุฉ ุงู„ู…ุณุชุฑุดุฏูŠู†)

Diantara kebiasaan kaum muslimin pada malam Nisfu Syaโ€™ban adalah melakukan salat pada tengah malam dan datang ke pekuburan untuk memintakan maghfirah bagi para leluhur yang telah meninggal dunia. Kebiasaan seperti ini adalah berdasar dari amal perbuatan atau sunnah Nabi Muhammad saw. Antara lain ada hadist yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dalam Musnadnya dari Sayidah Aisyah RA, yang artinya kurang lebih sebagai berikut:

โ€œPada suatu malam Rasulullah saw berdiri melakukan salat dan beliau memperlama sujudnya, sehingga aku mengira bahwa beliau telah meninggal dunia. Tatkala aku melihat hal yang demikian itu, maka aku berdiri lalu aku gerakkan ibu jari beliau dan ibu jari itu bergerak lalu aku kembali ke tempatku dan aku mendengar beliau mengucapkan dalam sujudnya: โ€œAku berlindung dengan maaf-Mu dari siksa-Mu; aku berlindung dengan kerelaan-Mu dari murka-Mu; dan aku berlindung dengan Engkau dari Engkau. Aku tidak dapat menghitung sanjungan atas-Mu sebagaimana Engkau menyanjung atas diri-Mu.โ€ Setelah selesai dari salat beliau bersabda kepada Aisyah, โ€œIni adalah malam Nisfu Syaโ€™ban. Sesungguhnya Allah โ€˜azza wajalla berkenan melihat kepada para hamba-Nya pada malam Nisfu Syaโ€™ban, kemudian mengampunkan bagi orang-orang yang meminta ampun, memberi rahmat kepada orang-orang yang memohon rahmat, dan mengakhiri ahli dendam seperti keadaan mereka.โ€

Nabi Muhammad saw pada malam Nisfu Syaโ€™ban berdoa untuk para umatnya, baik yang masih hidup maupun mati. Dalam hal ini Sayidah Aisyah RA meriwayatkan hadits:

ู†ูŽู‘ู‡ู ุฎูŽุฑูŽุฌูŽ ููู‰ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ู„ูŽู‘ูŠู’ู„ูŽุฉู ุฅู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุจูŽู‚ููŠุนู ููŽูˆูŽุฌูŽุฏู’ุชูู‡ู ูŠูŽุณู’ุชูŽุบู’ููุฑู ู„ูู„ู’ู…ูุคู’ู…ูู†ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู…ูุคู’ู…ูู†ูŽุงุชู ูˆูŽุงู„ุดูู‘ู‡ูŽุฏูŽุงุกู.
โ€œSesungguhnya Nabi Muhammad saw telah keluar pada malam ini (malam Nisfu Syaโ€™ban) ke pekuburan Baqiโ€™ (di kota Madinah) kemudian aku mendapati beliau (di pekuburan tersebut) sedang memintakan ampun bagi orang-orang mukminin dan mukminat dan para syuhada.โ€

Banyak hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad bin Hanbal, at-Tirmidzi, at-Tabrani, Ibn Hibban, Ibn Majah, Baihaqi, dan an-Nasaโ€™i bahwa Rasulullah saw menghormati malam Nisfu Syaโ€™ban dan memuliakannya dengan memperbanyak salat, doa, dan istighfar.

2. Membaca Surat Yasin

ู…ุง ูŠูุนู„ู‡ ุนุงู…ุฉ ุงู„ู†ุงุณ ู…ู† ู‚ุฑุงุกุฉ ุณูˆุฑุฉ ูŠุณ ุซู„ุงุซ ู…ุฑุงุช : ู…ุฑุฉ ุจู†ูŠุฉ ุทูˆู„ ุงู„ุนู…ุฑ ู…ุน ุงู„ุชูˆููŠู‚ ู„ู„ุทุงุนุฉ ุŒ ุงู„ุซุงู†ูŠุฉ ุจู†ูŠุฉ ุงู„ุนุตู…ุฉ ู…ู† ุงู„ุขูุงุช ูˆุงู„ุนุงู‡ุงุช ูˆู†ูŠุฉ ุณุนุฉ ุงู„ุฑุฒู‚ ุŒ ุงู„ุซุงู„ุซุฉ ู„ุบู†ู‰ ุงู„ู‚ู„ุจ ูˆุญุณู† ุงู„ุฎุงุชู…ุฉ ุŒ ูˆุงู„ุตู„ุงุฉ ุงู„ุชูŠ ูŠุตู„ู‘ูˆู†ู€ู‡ุง ุจูŠู† ุงู„ุฏุนุงุก ุŒ ูˆุงู„ุตู„ุงุฉ ุจู†ูŠุฉ ุฎุงุตุฉ ู„ู‚ุถุงุก ุญุงุฌุฉ ู…ุนูŠู†ุฉ ุŒ ูƒู„ ุฐู„ูƒ ุจุงุทู„ ู„ุง ุฃุตู„ ู„ู‡ ูˆู„ุง ุชุตุญ ุงู„ุตู„ุงุฉ ุฅู„ุง ุจู†ูŠุฉ ุฎุงู„ุตู€ุฉ ู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ู„ุง ู„ุฃุฌู„ ุบุฑุถ ู…ู† ุงู„ุฃุบุฑุงุถ ุŒ
ู‚ุงู„ ุชุนุงู„ู‰ : ๏ดฟ ูˆู…ุง ุฃู…ุฑูˆุง ุฅู„ุง ู„ูŠุนุจุฏูˆุง ุงู„ู„ู‡ ู…ุฎู„ุตูŠู† ู„ู‡ ุงู„ุฏูŠู† ๏ดพ (1) ุณูˆุฑุฉ ุงู„ุจูŠู†ุฉ ุŒ ุขูŠุฉ 5
ู‡ุฐุง ูƒู„ุงู… ุงู„ู…ู†ูƒุฑูŠู† .
ุฃู‚ูˆู„ : ุฅู† ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฏุนูˆู‰ ู‡ูŠ ุจู†ูุณู‡ุง ุจุงุทู„ุฉ ู„ุฃู†ู€ู‡ุง ู…ุจู†ูŠุฉ ุนู„ู‰ ู‚ูˆู„ ู„ุง ุฏู„ูŠู„ ุนู„ูŠู‡ ุŒ ูˆููŠู‡ ุชุญูƒู… ูˆุชุญุฌูŠุฑ ู„ูุถู„ ุงู„ู„ู‡ ูˆุฑุญู…ุชู‡ . ูˆุงู„ุญู‚ ุฃู†ู‡ ู„ุง ู…ุงู†ุน ุฃุจุฏุงู‹ ู…ู† ุงุณุชุนู…ุงู„ ุงู„ู‚ุฑุขู† ูˆุงู„ุฃุฐูƒุงุฑ ูˆุงู„ุฃุฏุนูŠุฉ ู„ู„ุฃุบุฑุงุถ ุงู„ุฏู†ูŠูˆูŠุฉ ูˆุงู„ู…ุทุงู„ุจ ุงู„ุดุฎุตูŠุฉ ูˆุงู„ุญุงุฌุงุช ูˆุงู„ุบุงูŠุงุช ูˆุงู„ู…ู‚ุงุตุฏ ุจุนุฏ ุฅุฎู„ุงุต ุงู„ู†ูŠุฉ ู„ู„ู‡ ููŠ ุฐู„ูƒ ุŒ ูุงู„ุดุฑุท ู‡ูˆ ุฅุฎู„ุงุต ุงู„ู†ูŠุฉ ููŠ ุงู„ุนู…ู„ ู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ . ูˆู‡ุฐุง ู…ุทู„ูˆุจ ููŠ ูƒู„ ุดุฆ ู…ู† ุตู„ุงุฉ ูˆุฒูƒุงุฉ ูˆุญุฌ ูˆุฌู‡ุงุฏ ูˆุฏุนุงุก ูˆู‚ุฑุงุกุฉ ู‚ุฑุขู† ุŒ ูู„ุง ุจุฏ ููŠ ุตุญุฉ ุงู„ุนู…ู„ ู…ู† ุฅุฎู„ุงุต ุงู„ู†ูŠุฉ ู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุŒ ูˆู‡ูˆ ู…ุทู„ูˆุจ ู„ุง ุฎู„ุงู ููŠู‡ ุจู„ ุฅู† ุงู„ุนู…ู„ ุฅุฐุง ู„ู… ูŠูƒู† ุฎุงู„ุตุงู‹ ู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ูุฅู†ู‡ ู…ุฑุฏูˆุฏ ุŒ ุŒ ู‚ุงู„ ุชุนุงู„ู‰ : ๏ดฟ ูˆู…ุง ุฃู…ุฑูˆุง ุฅู„ุง ู„ูŠุนุจุฏูˆุง ุงู„ู„ู‡ ู…ุฎู„ุตูŠู† ู„ู‡ ุงู„ุฏูŠู† ๏ดพ ุŒ ู„ูƒู† ู„ุง ู…ุงู†ุน ู…ู† ุฃู† ูŠุถูŠู ุงู„ุฅู†ุณุงู† ุฅู„ู‰ ุนู…ู„ู‡ ู…ุน ุฅุฎู„ุงุตู‡ ู…ุทุงู„ุจู‡ ูˆ ุญุงุฌุงุชู‡ ุงู„ุฏูŠู†ูŠุฉ ูˆุงู„ุฏู†ูŠูˆูŠุฉ ุŒ ุงู„ุญุณูŠุฉ ูˆุงู„ู…ุนู†ูˆูŠุฉ ุŒ ุงู„ุธุงู‡ุฑุฉ ูˆุงู„ุจุงุทู†ุฉ . ูˆู…ู† ู‚ุฑุฃ ุณูˆุฑุฉ ูŠุณ ุฃูˆ ุบูŠุฑู‡ุง ู…ู† ุงู„ู‚ุฑุขู† ู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุทุงู„ุจุงู‹ ุงู„ุจุฑูƒุฉ ููŠ ุงู„ุนู…ุฑ ูˆุงู„ุจุฑูƒุฉ ููŠ ุงู„ู…ุงู„ ูˆุงู„ุจุฑูƒุฉ ููŠ ุงู„ุตุญุฉ ูุฅู†ู‡ ู„ุง ุญุฑุฌ ุนู„ูŠู‡ . ูˆู‚ุฏ ุณู„ูƒ ุณุจูŠู„ ุงู„ุฎูŠุฑ ุจุดุฑุท ุฃู† ู„ุง ูŠุนุชู‚ุฏ ู…ุดุฑูˆุนูŠุฉ ุฐู„ูƒ ุจุฎุตูˆุตู‡ ) ูู„ูŠู‚ุฑุฃ ูŠุณ ุซู„ุงุซุงู‹ ุฃูˆ ุซู„ุงุซูŠู† ู…ุฑุฉ ุฃูˆ ุซู„ุงุซู…ุงุฆุฉ ู…ุฑุฉ ุŒ ุจู„ ู„ูŠู‚ุฑุฃ ุงู„ู‚ุฑุขู† ูƒู„ู‡ ู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ ุฎุงู„ุตุงู‹ ู„ู‡ ู…ุน ุทู„ุจ ู‚ุถุงุก ุญูˆุงุฆุฌู‡ ูˆุชุญู‚ูŠู‚ ู…ุทุงู„ุจู‡ ูˆุชูุฑูŠุฌ ู‡ู…ู‡ ูˆูƒุดู ูƒุฑุจู‡ ูˆุดูุงุก ู…ุฑุถู‡ ูˆู‚ุถุงุก ุฏูŠู†ู‡

Di antara cara kita menghidupkan malam Nisfu Syaโ€™ban sebagaimana dilakukan para salafus sholeh ialah dengan membaca Surat Yasin tiga kali dengan cara sbb:

Setiap selesai baca yasin diikuti shalat dua rakaat dengan niat semoga hajatnya terkabul lalu diikuti doa khusus sebagaimana dilakukan oleh salafus sholeh.

1. NIAT YANG PERTAMA : BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIIM

Ya Allah Ya Tuhanku ampunilah segala Dosaku dan Dosa ibu bapaku dan Dosa keluargaku dan dosa jiranku dan Dosa muslimin dan muslimat, dan panjangkanlah umurku di dalam thaโ€™at ibadat kepada engkau dan kuatkanlah imanku dengan berkat surat Yasiin.

2. NIAT YANG KE DUA : BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIIM

Ya ALLAH YA TUHANKU ampunilah segala dosaku dan dosa ibu bapaku dan dosa keluargaku dan dosa jiranku dan dosa muslimin dan muslimat, dan peliharakanlah diriku dari segala kebinasaan dan penyakit, dan kabullanlah hajatku dengan berkat surat Yasiin.

3.NIAT YANG KETIGA : BISMILLAHIR RAHMANIR RAHIIM

YA ALLAH YA TUHANKU ampunilah segala dosaku dan dosa ibu bapaku dan dosa keluargaku dan dosa jiranku dan dosa muslimin dan muslimat, dan kayakanlah hatiku dari segala makhluk dan berilah aku dan kelurgaku dan jiranku HUSNUL KHATIMAH dengan berkat surat Yasiin.

Sebagian dari orang-orang yang mengaku ahli ilmu telah menganggap ingkar perbuatan tersebut, menuduh orang-orang yang melakukannya telah berbuat bidโ€™ah dan melakukan penyimpangan terhadap agama karena doa dianggap ada kesalahan ilmiyah yaitu meminta penghapusan dan penetapan dari Ummul Kitab. Padahal kedua hal tersebut tidak ada tempat bagi penggantian dan perubahan.

Tanggapan mereka ini kurang tepat, sebab dalam syarah kitab hadist Arbain Nawawi diterangkan bahwa takdir Allah swt itu ada empat macam:

1. Takdir yang ada di ilmu Allah. Takdir ini tidak mungkin dapat berubah, sebagaimana Nabi Muhammad saw bersabda:

ู„ุงูŽูŠูŽู‡ู’ู„ููƒู ุงู„ู„ู‡ู ุฅู„ุงูŽู‘ ู‡ูŽุงู„ููƒู‹ุง

โ€œTiada Allah mencelakakan kecuali orang celaka, yaitu orang yang telah ditetapkan dalam ilmu Allah Taala bahwa dia adalah orang celaka.โ€

2. Takdir yang ada dalam Lauhul Mahfudh. Takdir ini mungkin dapat berubah, sebagaimana firman Allah dalam surat ar-Raโ€™du ayat 39 yang berbunyi:

ูŠูŽู…ู’ุญููˆ ุงู„ู„ู‡ู ู…ูŽุง ูŠูŽุดูŽุงุกู ูˆูŽูŠูุซู’ุจูุชู ูˆูŽุนูู†ู’ุฏูŽู‡ู ุฃูู…ูู‘ ุงู„ูƒูุชูŽุงุจู.
โ€œAllah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki, dan di sisi-Nyalah terdapat Ummul Kitab (Lauhul Mahfudz).โ€

Dan telah diriwayatkan dari Ibnu Umar, bahwa beliau mengucapkan dalam doanya yaitu โ€œYa Allah jika engkau telah menetapkan aku sebagai orang yang celaka maka hapuslah kecelakaanku, dan tulislah aku sebagai orang yang bahagiaโ€œ.

3. Takdir dalam kandungan, yaitu malaikat diperintahkan untuk mencatat rizki, umur, pekerjaan, kecelakaan, dan kebahagiaan dari bayi yang ada dalam kandungan tersebut.

4. Takdir yang berupa penggiringan hal-hal yang telah ditetapkan kepada waktu-waktu yang telah ditentukan. Takdir ini juga dapat diubah sebagaimana hadits yang menyatakan: โ€œSesungguhnya sedekah dan silaturrahim dapat menolak kematian yang jelek dan mengubah menjadi bahagia.โ€ Dalam salah satu hadits Nabi Muhammad saw pernah bersabda,

ุฅู†ูŽู‘ ุงู„ุฏูู‘ุนูŽุงุกูŽ ูˆูŽุงู„ุจูŽู„ุงูŽุกูŽ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุณูŽู‘ู…ูŽุงุกู ูˆุงู„ุงูŽุฑู’ุถู ูŠูŽู‚ู’ุชูŽุชูู„ุงูŽู†ู ูˆูŽูŠูŽุฏู’ููŽุนู ุงู„ุฏูู‘ุนูŽุงุกู ุงู„ุจูŽู„ุงูŽุกูŽ ู‚ูŽุจู’ู„ูŽ ุฃู†ู’ ูŠูŽู†ู’ุฒูู„ูŽ.

โ€œSesungguhnya doa dan bencana itu diantara langit dan bumi, keduanya berperang; dan doa dapat menolak bencana, sebelum bencana tersebut turun.โ€

Adapun doa yang dibaca setiap usai shalat setelah membaca surat yasin ialah:

ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุฑูŽู‘ุญู’ู…ูฐู†ู ุงู„ุฑูŽู‘ุญููŠู’ู…ู ูˆุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ู‰ ุณูŠุฏู†ุง ู…ุญู…ุฏ ูˆุนู„ู‰ ุขู„ู‡ ูˆุตู€ุญุจู‡ ูˆุณู€ู„ูŽู‘ู€ู… ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ูŠูŽุง ุฐูŽุง ุงู„ู’ู…ูŽู†ูู‘ ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูู…ูŽู†ูู‘ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒ ูŠูŽุง ุฐูŽุง ุงู„ู’ุฌูŽู„ุงูŽู„ู ูˆูŽุงู’ู„ุงููƒู’ุฑูŽุงู…ู ูŠูŽุง ุฐูŽุง ุงู„ุทูŽูˆู’ู„ู ูˆูŽุงู’ู„ุงูู†ู’ุนูŽุงู…ูุŒ ู„ุง ุฅู„ู‡ูŽ ุงู„ุงูŽู‘ ุงูŽู†ู’ุชูŽ ุธูŽู‡ูŽุฑูŽ ุงู’ู„ู„ุงูŽู‘ุฌูุฆููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุฌูŽุงุฑูŽ ุงู„ู’ู…ูุณู’ุชูŽุฌูุฑูŠู’ู†ูŽ ูˆูŽู…ูŽุฃู…ูŽู†ูŽ ุงู„ู’ุฎูŽุงุฆููููŠู’ู†ูŽ. ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุงูู†ู’ ูƒูู†ู’ุชูŽ ูƒูŽุชูŽุจู’ุชูŽู†ููŠ ุนูู†ู’ุฏูŽูƒูŽ ุดูŽู‚ููŠู‹ู‘ุง ุฃูŽูˆู’ ู…ูŽุญู’ุฑููˆู’ู…ูŽุง ุฃูŽูˆู’ ู…ูŽุทู’ุฑููˆู’ุฏู‹ุง ุฃูŽูˆู’ ู…ูู‚ู’ุชูŽุฑู‹ุง ุนูŽู„ูŽูŠูŽู‘ ูููŠ ุงู„ุฑูู‘ุฒู’ู‚ู ููŽุงู…ู’ุญู ุงู„ูŽู‘ู„ู‡ูู…ูŽู‘ ุจูููŽุถู’ู„ููƒูŽ ุดูŽู‚ูŽุงูˆูŽุชููŠู’ ูˆูŽุญูุฑู’ู…ูŽุงู†ููŠ ูˆูŽุทูŽุฑู’ุฏููŠู’ ูˆูŽุงูู‚ู’ุชูŽุงุฑูŽ ุฑูุฒู’ู‚ููŠู’ ูˆูŽุงุซู’ุจูุชู’ู†ููŠู’ ุนูู†ู’ุฏูŽูƒูŽ ููŠ ุฃู… ุงู„ูƒุชุงุจ ุณูŽุนููŠู’ุฏู‹ุง ู…ูŽุฑู’ุฒููˆู’ู‚ู‹ุง ู…ูˆูู‚ุง ู„ูู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑูŽุงุชูุŒ ููŽุงู†ูŽู‘ูƒูŽ ู‚ูู„ู’ุชูŽ ูˆูŽู‚ูŽูˆู’ู„ููƒูŽ ุงู„ู’ุญูŽู‚ูู‘ ูููŠ ูƒูุชูŽุงุจููƒูŽ ุงู’ู„ู€ู…ูู†ู’ุฒูŽู„ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู„ูุณูŽุงู†ู ู†ูŽุจููŠูู‘ูƒูŽ ุงู’ู„ู€ู…ูุฑู’ุณูŽู„ู: (ูŠูŽู…ู’ุญููˆ ุงู„ู„ู‡ู ู…ูŽุง ูŠูŽุดูŽุงุกู ูˆูŽูŠูุซู’ุจูุชู ูˆูŽุนูู†ู’ุฏูŽู‡ู ุฃูู…ูู‘ ุงู„ู’ูƒูุชูŽุงุจู) ุงูู„ูŽู‡ููŠ ุจูุงู„ุชูŽู‘ุฌูŽู„ูู‘ู‰ ุงู’ู„ุงูŽุนู’ุธูŽู…ู ูููŠ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ุงู„ู†ูู‘ุตู’ูู ู…ูู†ู’ ุดูŽู‡ู’ุฑู ุดูŽุนู’ุจุงูŽู†ู ุงู’ู„ู€ู…ููƒูŽุฑูŽู‘ู…ู ุงู„ูŽู‘ุชูู‰ ูŠููู’ุฑูŽู‚ู ูููŠู’ู‡ูŽุง ูƒูู„ูู‘ ุฃูŽู…ู’ุฑู ุญูŽูƒููŠู’ู…ู ูˆูŽูŠูุจู’ุฑูŽู…ูุŒ ุฃูŽุณู’ุฃูŽู„ููƒูŽ ูŠูŽุง ุฃูŽุฑู’ุญูŽู…ูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุญูู…ููŠู’ู†ูŽ ุฃุณุฃู„ูƒ ุฃูŽู†ู’ ุชูŽูƒู’ุดูููŽ ุนูŽู†ูŽู‘ุง ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุจูŽู„ุงูŽุกู ู…ูŽุง ู†ูŽุนู’ู„ูŽู…ู ูˆูŽู…ูŽุง ู„ุงูŽ ู†ูŽุนู’ู„ูŽู…ู ูˆูŽู…ูŽุง ุงูŽู†ู’ุชูŽ ุจูู‡ู ุฃูŽุนู’ู„ูŽู…ูุŒ ุงูู†ูŽู‘ูƒูŽ ุฃูŽู†ู’ุชูŽ ุงู’ู„ุฃูŽุนูŽุฒูู‘ ุงู’ู„ุงูŽูƒู’ุฑูŽู…ู ูˆูŽุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ู‰ูŽ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ.

Ya Allah Yang Maha Pemurah, semoga Allah senantiasa memberi rahmat dan keselamatan kepada gusti kita Muhammad dan keluarganya dan sahabatnya. Duhai dzat yang meiliki anugerah dan tidak diberi anugerah kepadamu. Ya Allah yang maha Agung lagi maha Mulia. Duhai dzat yang memberi anugerah dan kenikmatan.Tiada Tuhan selain Engkau. Engkau yang membantu para pengungsi dan yang minta pertolongan serta tempat aman bagi orang yang ketakutan. Duhai Tuhan-ku, jika telah termaktub bahwa aku bagian orang yang celaka, terhalang atau tertolak dari rahmat-Mu atau sempit dalam rizkiku, maka hapuskanlah dengan fadholmu, nasib burukku, terhalangku (dari rahmatmu) dan kekurangan rizkiku. Ya Allah, mohon aku dicantumkan dalam kitab-Mu sebagai orang yang berbahagia yang diberikan diberi rizki dan diberi pertolongan dalam kebaikan. 
Sesungguhnya Engkau berfirman dan firmanmu selalu benar, dalam kitabmu yang diturunkan atas lisan Nabimu yang terutus : yang artinya Allah dapat menghapus yang dikehendaki dan menetapkan yang dikehendaki, dan Allah memiliki ummul kitab. Ya tuhanku, dengan tampaknya keagungan pada malam nisfu Syaโ€™ban yang mulia ini, di mana Engkau memutuskan dan menetapkan nasib. Kami memohon kepadaMu duhai dzat yang maha Pengasih dari yang pengasih. Kami memohon kepadamu agar menjauhkan dari kami dari segala bencana yang kami ketahui dan yang tidak kami ketahui dan Engkau yang mengetahui segalanya. Ya Allah sesungguhnya Engkau yang maha mulia, Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad dan keluarganya. Amin!

Diriwayatkan bahwa barang siapa yang berdoa semacam ini maka akan dilapangkan kehidupannya.

3.  DOA NISFU SYAโ€™BAN

ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ูŠูŽุง ุฐูŽุง ุงู„ู’ู…ูŽู†ูู‘ ูˆูŽ ู„ุง ูŠูŽู…ูู†ูู‘ ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูŽ ูŠูŽุง ุฐูŽุง ุงู’ู„ุฌูŽู„ุงูŽู„ู ูˆูŽ ุงู’ู„ุงููƒู’ุฑูŽุงู…ู ูŠุงูŽ ุฐูŽุง ุงู„ุทูŽู‘ูˆู’ู„ู ูˆูŽ ุงู’ู„ุงูู†ู’ุนูŽุงู…ู ู„ุงูŽ ุงูู„ู‡ูŽ ุงูู„ุงูŽู‘ ุงูŽู†ู’ุชูŽ ุธูŽู‡ู’ุฑูŽ ุงู„ู„ุงูŽู‘ุฌููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุฌูŽุงุฑูŽ ุงู„ู’ู…ูุณู’ุชูŽุฌููŠู’ุฑููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽ ุงูŽู…ูŽุงู†ูŽ ุงู’ู„ุฎูŽุงุฆููููŠู’ู†ูŽ . ุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุงูู†ู’ ูƒูู†ู’ุชูŽ ูƒูŽุชูŽุจู’ุชูŽู†ูู‰ ุนูู†ู’ุฏูŽูƒูŽ ูููŠู’ ุงูู…ูู‘ ุงู’ู„ูƒูุชูŽุงุจู ุดูŽู‚ููŠู‹ู‘ุง ุงูŽูˆู’ ู…ูŽุญู’ุฑููˆู’ู…ู‹ุง ุงูŽูˆู’ ู…ูŽุทู’ุฑููˆู’ุฏู‹ุง ุงูŽูˆู’ ู…ูู‚ู’ุชูŽุฑู‹ู‘ุง ุนูŽู„ูŽู‰ูŽู‘ ููู‰ ุงู„ุฑูู‘ุฒู’ู‚ู ููŽุงู…ู’ุญู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุจูููŽุถู’ู„ููƒูŽ ูููŠู’ ุงูู…ูู‘ ุงู’ู„ูƒูุชูŽุงุจู ุดูŽู‚ูŽุงูˆูŽุชููŠ ูˆูŽ ุญูุฑู’ู…ูŽุงู†ููŠ ูˆูŽ ุทูŽุฑู’ุฏููŠ ูˆูŽ ุงูู‚ู’ุชูŽุงุฑูŽ ุฑูุฒู’ู‚ููŠ ูˆูŽ ุงูŽุซู’ุจูุชู’ู†ูู‰ู’ ุนูู†ู’ุฏูŽูƒูŽ ูููŠ ุงูู…ูู‘ ุงู’ู„ูƒูุชูŽุงุจู ุณูŽุนููŠู’ุฏู‹ุง ู…ูŽุฑู’ุฒููˆู’ู‚ู‹ุง ู…ููˆูŽููŽู‘ู‚ู‹ุง ู„ูู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑูŽุงุชู ููŽุฅูู†ูŽู‘ูƒูŽ ู‚ูู„ู’ุชูŽ ูˆูŽ ู‚ูŽูˆู’ู„ููƒูŽ ุงู’ู„ุญูŽู‚ูู‘ ููู‰ ูƒูุชูŽุงุจููƒูŽ ุงู„ู’ู…ูู†ู’ุฒูŽู„ู ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ูŽุจููŠูู‘ูƒูŽ ุงู„ู’ู…ูุฑู’ุณูŽู„ู ูŠูŽู…ู’ุญููˆ ุงู„ู„ู‡ู ู…ูŽุง ูŠูŽุดูŽุงุกู ูˆูŽ ูŠูุซู’ุจูุชู ูˆูŽ ุนูู†ู’ุฏูŽู‡ู ุงูู…ูู‘ ุงู’ู„ูƒูุชูŽุงุจู. ุงูู„ู‡ููŠู’ ุจูุงู„ุชูŽู‘ุฌูŽู„ูู‘ู‰ ุงู’ู„ุงูŽุนู’ุธูŽู…ู ูููŠ ู„ูŽูŠู’ู„ูŽุฉู ุงู„ู†ูู‘ุตู’ูู ู…ูู†ู’ ุดูŽู‡ู’ุฑู ุดูŽุนู’ุจูŽุงู†ูŽ ุงู„ู’ู…ููƒูŽุฑูŽู‘ู…ู ุงู„ูŽู‘ุชููŠู’ ูŠููู’ุฑูŽู‚ู ูููŠู’ู‡ูŽุง ูƒูู„ูู‘ ุงูŽู…ู’ุฑู ุญูŽูƒููŠู’ู…ู ูˆูŽ ูŠูุจู’ุฑูŽู…ู ุงูุตู’ุฑููู’ ุนูŽู†ูู‘ูŠู’ ู…ูู†ูŽ ุงู’ู„ุจูŽู„ุงูŽุกู ู…ูŽุง ุงูŽุนู’ู„ูŽู…ู ูˆูŽ ู…ูŽุง ู„ุง ุงูŽุนู’ู„ูŽู…ู ูˆูŽุงูŽู†ู’ุชูŽ ุนูŽู„ุงูŽู‘ู…ู ุงู’ู„ุบููŠููˆู’ุจู ุจูุฑูŽุญู’ู…ูŽุชููƒูŽ ูŠูŽุง ุงูŽุฑู’ุญูŽู…ูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุงุญูู…ููŠู’ู†ูŽ ูˆูŽุตูŽู„ูŽู‘ู‰ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุงูŽู„ูู‡ู ูˆูŽ ุตูŽุญู’ุจูู‡ู ูˆูŽ ุณูŽู„ูŽู‘ู…ูŽ . ุงูŽู…ููŠู’ู†ูŽ

Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisiMu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrahMu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisimu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan. Sunguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: โ€œAllah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendakiNya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.โ€ Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Syaโ€™ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui. Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi RahmatMu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar