Minggu, 14 Maret 2021

PERINGATAN ALLOH SWT BAGI PELAKU TIPU MUSLIHAT

PERINGATAN ALLOH SWT BAGI PELAKU TIPU MUSLIHAT
=================================
Dengan berkembangannya ilmu pengetahuan  dan teknology, modus operandi tipu muslihatpun bisa menyesuaikannya bahkan sangat identik seolah-olah korban mulanya tidak mengira bahwa ia ditipu, misalnya yg saat ini lagi viral didunia media sosial adalah kasus undian berhadiah, gebyar hadiah, hadiah kejutan, dll sebagainya  dimana sipelaku mengirimkan SMS baik lewat WA atau sms telp. dengan mengirimkan No. pin, seolah-olah kitalah pemilik hadiah atau bonus tersebut.

Bahkan tak segan-segan sipelaku memcantumkan nama dan poto pejabat-pejabat hukum agar kita mempercayainya di chanel Websitenya, solah_olah Ini hadiah resmi dari salah satu perusahaan, misalanya Gebyar telkomsel, indosat, dll sebagainya.

" Selamat nomor anda terpilih sebagai pemenang dalam undian Gebyar telkomsel
1. Nanang no pin125498 ( new avanza)
2. No pin 563xxx  (Rp. 75.000.000)
3. Fitri 657891      (N-max Yamaha)
4. No pin 432xxx  (Rp.50.000.000)

konfirmasi hub. 08124561278 

ini semuanya bo ong, banyak sudah yg sudah terjerat dan terlanjur mengirimkan DP pencairan lewat transfer rekening.

Allah SWT mengancam para pelaku rencana jahat dan tipu muslihat, apalagi bila korban mereka adalah kaum Muslimin. Ada banyak keterangan di dalam Alquran dan Sunnah yang menegaskan ancaman demikian

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Rencana jahat dan tipu muslihat adanya di neraka." Sanad hadis tersebut dinyatakan sahih oleh Jumhur ulama.

Selain itu, Rasulullah SAW juga berpesan, "Tidak masuk surga seorang penipu, orang yang menyebut-nyebut kebaikan (yang pernah ia berikan kepada orang lain), dan orang kikir."

Kemudian disebutkan oleh beliau shalallahu 'alaihi wasallam, "Penghuni neraka ada lima, di antaranya, seseorang yang setiap pagi dan sore selalu menipumu terkait keluarga dan harta bendamu (orang Islam)." Al-Walidi menjelaskan, "Para penipu kelak (di akhirat) akan diperlakukan seperti orang yang ditipu. Hal itu disebabkan penipuan yang pernah mereka lakukan (selama di dunia).

Yaitu, mereka (para penipu) diberi cahaya seperti halnya cahaya yang diberikan kepada orang-orang yang beriman. Kemudian, saat mereka berjalan di atas jembatan shirat, cahaya mereka padam dan mereka berada dalam kegelapan." Demikian dikutip dari buku Al-Kabaair karya Imam adz-Dzahabi.

Hal itu sudah diisyaratkan dalam firman Allah Ta'ala, yakni surah Fathir ayat 43. Terjemahannya, "Rencana yang jahat tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri."

ٱسْتِكْبَارًا فِى ٱلْأَرْضِ وَمَكْرَ ٱلسَّيِّئِ ۚ وَلَا يَحِيقُ ٱلْمَكْرُ ٱلسَّيِّئُ إِلَّا بِأَهْلِهِۦ ۚ فَهَلْ يَنظُرُونَ إِلَّا سُنَّتَ ٱلْأَوَّلِينَ ۚ فَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ ٱللَّهِ تَبْدِيلًا ۖ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ ٱللَّهِ تَحْوِيلًا

karena kesombongan mereka dmuka bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu.

Kemudian, "Sesungguhnya, orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka." Demikian arti surah an-Nisa ayat 142.

Tentu saja, dosa yang dibebankan kepada pelaku rencana jahat dan tipu-tipu akan lebih berat sekiranya korbannya adalah orang banyak. Entah itu kaum Muslimin atau rakyat seluruhnya. Imam adz-Dzahabi menyebut dua perbuatan itu termasuk dosa besar dalam pandangan Islam.

mudah2an kita semua terhindar dari perbuatan tipu muslihat baik pelaku ataupun korbannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar