Minggu, 01 November 2020

Parade Gema Cinta Rasul SAW

Assalam wr wb, Saudaraku sekalian Jama'ah Maulid Rahimakukumullah...
pada peringatan Tahun ini tidak seperti biasanya dimana hanya acara pokok yaitu , pembacaan ayat suci Alquran, Kata Sambutan,Tausiyah dan do'a saja, Namun saat ini kami sengaja membuat metode peringatan Maulid dengan metode Parade Gema Cinta Rasul ( PGCR).

PGCR adalah penyampaian Materi Dakwah dengan pemateri berbeda2 pembahasan, Namun tetap tentang Maulid, Kami akan membahas materi.

1. Definisi Maulid Nabi SAW dan Syarah  Maulid Nabi SAW
2. Hukum Maulid Nabi SAW
3. Subtansi Maulid Nabi SAW
4. Hikmah Maulid Nabi SAW.
5. Pembulatan Materi Maulid Nabi SAW.

InsyaAlloh akan dibahas secara singkat namun tuntas oleh Tim Parade Gema Cinta Rasul, Bapa ibu Rahimakumullah terimalah persembahan dari kami " Parade Gema Cinta Rasul"....!!!!

6. Pembulatan Materi
Maulid Nabi SAW adalah salah satu bentuk kegiatan dalam rangka memperingati hari kelahiran Baginda Nabi SAW.

Ilustrasi Muslim

Peringatan Maulid Nabi pertama kali diadakan pada abad ke 7 Hijriyah oleh Raja Irbil (sekarang Irak), Muzhaffaruddin Al Kaukabri. Dalam kitab tarikh dari ibnu katsir dikatakan, "Sultan Muzhaffar mengadakan peringatan Maulid Nabi pada bulan Rabi'ul Awal. Dia merayakannya secara besar-besaran. Dia adalah seorang yang berani, pahlawan, alim dan seorang yang adil, semoga Allah merahmatinya."

Dijelaskan oleh Sibth (cucu) Ibn Al-Jauzi, dalam peringatan tersebut, Sultan Al-Muzhaffar mengundang seluruh rakyatnya dan seluruh ulama dari berbagai disiplin ilmu, baik ulama dalam bidang ilmu Fiqh, ulama Hadits, ulama dalam bidang ilmu kalam, ulama usul, para ahli tasawuf, dan lainnya. Sejak tiga hari, sebelum hari pelaksanaan Maulid Nabi, dia telah melakukan berbagai persiapan. Ribuan kambing dan unta disembelih untuk hidangan para hadirin yang akan hadir dalam perayaan Maulid Nabi tersebut.

Bapa ibu Rahimakumullah....

mengenai Hukum merayakannya para ulama banyak memberikan penjelasan tentang Hukum maulid, artinya Hukumnya banyak, kenapa tidak 1 hukum saja?...

karena suatu hukum itu bisa berubah tergantung syarat yg mensanadkannya

contoh :

1. Beli baju hukum awalnya Mubah / boleh sedangkan Menutup aurat hukumnya wajib.

Nah...ketika baju kita Robek, sehingga aurat kita terbuka, maka beli baju berubah menjadi Wajib.

2. Maulid Hukumnya Mubah artinya boleh, sholawatan Hukumnya Sunnah

ketika Peringatan Maulid mengajak kita untuk bersholawat terhadap Nabi SAW, maka Maulid berubah menjadi Sunnah.

3. Menuntut Ilmu Hukumnya Wajib, Maulid Nabi hukumnya Mubah atau boleh, 

maka disaat peringatan maulid Nabi SAW, berisi Tholabul'ilmi..... disaat itulah peringatan Maulid berubah menjadi wajib adanya...

SELANJUTNYA ADAKAH PERINTAHNYA SURAT YUNUS : 58

قُلْ بِفَضْلِ ٱللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِۦ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا۟ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ 

Katakanlah: "Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.

Bapa Ibu yg dirahmati Alloh SWT...

Subtansi dari memperingati Maulid Nabi SAW, diantaranya :

" MENGHORMATI DAN MENGHARGAI NABI SAW ". bahkan lebih dari itu kita Mencintai dan menyayangi Baginda Nabi SAW lebih dari apapun, mengingat jasa Beliau terhadap kita semua, maka suatu hal yg wajar kalau kita sampai meneteskan air mata ketika mengingat Beliau SAW.

kenapa sampai menangis berlebihan seperti itu?

Al Habib umar bin Hafidz pernah mengatakan bahwa Rosululloh SAW, lebih dulu menangisi kita ummatny..menangisi dosa2 kita...

tidak ada manusia yg berdoa kepada Alloh memohonkan ampun untuk Ummatnya selain Baginda Nabi SAW.

Beliau sujud lama sekali, sambil menangis, dan meminta agar Ummatnya diampuni dari dosa2nya, Kemudian Alloh SWT memerintahkan Jibril untuk membujuk Nabi SAW agar bangun dari sujudnya...

bahkan kelak di padang Makhsyar beliau tidak akan bangun dari sujudnya sebelum dosa2 ummatnya diampuni....

Nah....saudaraku sekalian inilah bentuk rasa cinta yg sangat Baginda Nabi SAW kepada kita, lalu bagaimana dengan cinta kita kepada Beliau....????

Balasan Cinta kita kepada Beliau yaitu dengan Mencontoh ahklaq Beliau dan melaks. sunnah2nya...

Siddiq, tablig, amanah, dan Fathonah...

inilah akhlaq Beliau........













Tidak ada komentar:

Posting Komentar