TANDA2 AKHIR ZAMAN
Assalamualaikum wr wb, saudaraku sekalian yg berbahagia,
Menurut Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari tanda-tanda dekatnya hari kiamat banyak sekali. Berikut adalah ulasannya:
1. Tidak adanya orang yang membantu dan menolong (urusan) agama. Hal itu merupakan (makna) sabda Nabi Muhammad SAW:
يَأْتِى عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ
“Akan datang kepada manusia suatu masa di mana orang yang sabar di antara mereka terhadap agamanya bagaikan orang yang menggenggam bara api.” (HR. At-Tirmidzi dari Anas bin Malik ra).
2. Ada banyak ahli ibadah yang bodoh dan ahli baca Al Quran yang fasik
Tanda tersebut terdapat dalam hadis:
يَكُوْنُ فِيْ آخِرِ الزَّمَانِ عِبَادٌ جُهَّالٌ وَقُرَّاءٌ فسقة
“Pada akhir zaman kelak akan ada banyak ahli ibadah yang bodoh dan ahli qiroat (pembaca Al-Qur’an) yang fasik. (diriwayatkan dari Anas ra oleh Abu Nuaim dalam Hilyatul Auliyaa dan juga Al-Hakim dalam Al-Mustadrak)
3. Saling Berbangga dalam urusan masjid
Tanda lainnya ialah:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَتَبَاهَى النَّاسُ فِى الْمَسَاجِدِ
“Hari kiamat tidak akan terjadi sampai manusia saling berbangga dalam urusan masjid.”(diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad-nya dan Abu Daud dalam Sunan-nya dari Anas ra)
4. Terputusnya silaturahmi
Tanda berikutnya adalah terputusnya tali persaudaraan, orang yang amanah dianggap khianat dan orang yang khianat dianggap amanah. Ini diriwayatkan oleh ath Thabrani dari Anas bin Malik ra juga.[1]
5. Bertambah besarnya hilal
Tanda lainnya, bertambah besarnya hilal dan bisa dilihat sejak awal, yakni pada saat kemunculannya, sehingga dikatakan bahwa hilal itu untuk malam kedua. Ini diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ibnu Mas’ud ra.
6. Wafatnya para orang salih satu-persatu
Tanda lainnya adalah orang-orang yang salih pergi (wafat) satu demi satu dan tinggallah orang-orang jelata laksana ampas gandum atau kurma. Ini diriwayatkan oleh Ahmad dan Al-Bukhari.
7. Tidak adanya orang yang zuhud dan wirai, Seperti dalam hadis
لا تقوم الساعة حتى يكون الزهد رواية والورع تصنعا
“Hari kiamat tidak akan terjadi sampai zuhud menjadi cerita dan wira’i menjadi sesuatu yang dibuat-buat”. (diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam Hilyatul Auliyaa)
8. Anak menjadi pemicu kemarahan
Tanda selanjutnya adalah anak menjadi pemicu kemarahan, hujan terasa panas, dan hari berlimpah ruah. Ini diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ibnu Mas’ud ra.
9. Pemimpin yang munafik dan fasik
Tanda berikutnya adalah hari kiamat tidak akan terjadi sampai tiap-tiap kabilah dipimpin oleh orang-orang munafiknya, orang yang paling rendah menjadi pemimpin kaum, dan kabilah dipimpin oleh orang-orang fasiknya. Ini diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ibnu Mas’ud ra dan At-Tirmidzi dari Abu Hurairah ra.
10. Penuh perhiasan tapi hati kosong
Tanda berikutnya yaitu mihrab-mihrab dihiasi dengan ornamen-ornamen yang indah dan hati dibiarkan kosong. Ini diriwayatkan oleh Ath-Thabrani dari Ibnu Mas’ud ra.
Dalam kitab al-Mustadrak ala as-Sahihain karya Muhammad bin Abdullah Abu Abdillah al-Hakim an-Naisaburi terdapat teks hadis lengkapnya:
و الذي نفس محمد بيده لا تقوم الساعة حتى يظهر الفحش و التفحش و قطيعة الرحم و سوء المجاورة و يخون الأمين و يؤتمن الخائن و مثل المؤمن كمثل النحلة أكلت طيبا و وضعت طيبا و وقعت طيبا فلم تفسد و لم تكسر و مثل العبد المؤمن مثل القطعة الجيدة من الذهب نفخ عليها فخرجت طيبة و وزنت فلم تنقص….
*Disarikan dari Kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah karya Hadratussyaikh KH. M. Hasyim Asy’ari.
Saudaraku sekalian yg dirahmati oleh Alloh SWT.... Dari kesepuluh tanda2 tsb penulis menggaris bawah No 2 yaitu :
2. Ada banyak ahli ibadah yang bodoh dan ahli baca Al Quran yang fasik
Tanda tersebut terdapat dalam hadis:
يَكُوْنُ فِيْ آخِرِ الزَّمَانِ عِبَادٌ جُهَّالٌ وَقُرَّاءٌ فسقة
“Pada akhir zaman kelak akan ada banyak ahli ibadah yang bodoh dan ahli qiroat (pembaca Al-Qur’an) yang fasik. (diriwayatkan dari Anas ra oleh Abu Nuaim dalam Hilyatul Auliyaa dan juga Al-Hakim dalam Al-Mustadrak)...
Saat ini fenomena tsb sudah terasa dan ada saudara jangan heran manakala ada org yg ahli dalam ibadah akan tetapi ibadahnya tdk bermakna dlm kehidupannya......maungkin ia seorang yg pintar membaca Alqur'an, akan tetapi Alqur'an tidak sampai kepada Hatinya, banyak orang yg pintar Agama akan tetapi dia salah dalam mengamalkannya, karena dia merasa pintar akhirnya Alqur'an dan Hadist Ia fahami berdasarkan Nalarnya... Sehingga kita banyak mendengar Ustad2 yg usianya muda dan pintar dalam memahami Al-Qur’an dan hadist, mungkin jebolan perguruan tinggi di luar negri sana, gelar doktor ia raihnya, dll sebagainya, banyak orang yg simpati padanya sampai2 bersikap ghuluw terhadapnya....padahal sebenarnya ia tdk sadar bahwa ia sdh terperangkap dlm suatu pemahaman yg selama ini selalu menjadi viral dan faktor penyebab Rusaknya Nilai-nilai persatuan dan kesatuan ummat terlebih persatuan dan kesatuan bangsa.... Hati2 propagandanya yg Halus menipu...
Sekian terima kasih hanya sekedar saling mengingatkan.... Bukan utk diperdebatkan...
WaAllohu 'alam bisshowab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar