Jumat, 09 November 2018

Perbedaan Ibadah Haji Dan Umroh


Perbedaan Ibadah Haji Dan Umroh

Perbedaan Ibadah Haji Dan Umroh - Melaksanakan ibadah haji atau umroh meskipun sekali dalam seumur hidup ialah keinginan terbesar umat muslim sedunia, termasuk yang berada di Indonesia. Seiring pembatasan kuota haji, daftar antrian untuk bisa beribadah langsung di rumah Allah menjadi bertambah lama. Bila sudah tidak sabar mengunjungi Mekkah, lebih disarankan memilih umroh. Dimana letak perbedaan haji dan umroh?


Haji
Menurut pengertian dasar, haji merupakan ‘tujuan mendatangi sesuatu’, ini erat kaitannya dengan mendatangi Baitullâh dengan maksud menjalankan ibadah kepada Sang Pencipta, Allah. Ibadah hanya dilaksanakan pada bulan haji saja, yakni tanggal 9-13 Zulhijjah. Tempat lokasi ibadah tak hanya seputar kota Mekkah, namun melakukan jumrah di Mina dan wuquf di Arafah.

Ada banyak perbedaan haji dan umroh, tak hanya berdasarkan waktu dan tempat tetapi tata cara pelaksanaan. Tiga cara pelaksanaan ibadah haji yakni: 1. Haji Tamattu’ yaitu sesudah menempuh tahallul umroh maka jamaah wajib berpakaian ihrom pada tanggal 8 Zulhijjah untuk menuaikan ibadah haji; 2. Haji Qiran yaitu sesudah menempuh umrah tanpa tahallul lalu menuaikan ibadah haji; 3. Haji Ifrad yaitu menuaikan ibadah haji tanpa melaksanakan umroh.

Pada tanggal 8 Zulhijjah para jamaah haji mengenakan ihram dan pergi ke padang Arafah untuk wukuf. Tanggal 9 Zulhijjah para jamaah berangkat menuju Muzdalifah untuk menginap satu malam dan memungut 70 buah bebatuan kecil. Tanggal 10 Zulhijjah para jamaah sudah tiba di Mina untuk Jumratul ’Aqabah diikuti penyembelihan kurban dan berangkat ke Mekkah untuk tawaf ifadhah lalu kembali ke Mina sebelum magrib. Tanggal 11-13 para jamaah kembali ke Makkah untuk umroh lanjutan dan melempar batu.

Umroh

Menurut pengertian dasar, umroh merupakan ‘mengunjungi sesuatu’, ini erat kaitannya dengan mendatangi Baitullâh untuk melaksanakan ibadah kepada Sang Pencipta, Allah. Perbedaan haji dan umroh bisa dilihat dari waktu dan tempat pelaksanaan. Umroh bisa dilaksanakan tanpa waktu tertentu, bisa kapan saja tetapi tempat pelaksanaan di Masjidil Haram, Mekkah. 

Tata cara pelaksanaan umroh relatif lebih singkat yakni melaksanakan ihram, berangkat ke Masjidil Haram untuk tawaf. Setelah itu jamaah melakukan sa’i dan tahallul. Setelah melaksanakan kegiatan terakhir maka ibadah umroh dikatakan selesai.

Kesimpulan

Perbedaan haji dan umroh tampak jelas dari waktu, tempat dan tata cara pelaksanaan. 

Rangkaian Ibadah haji harus mengunjungi Arafah, Muzdalifah dan Mina sedangkan rangakaian Umroh hanya dilakukan disekitaran Masjidil Harom dan Ka'bah saja...Namun demikian keduanya membutuhkan fisik yg Prima.

Apakah orang yg melaksanakan ibadah Haji bisa disebut Haji?... sampai saat ini tidak ada keterangan yg menjelaskan hal tsb, tapi kebiasaan di Indonesia Hanya orang Yg melaksanakan Ibadah Haji saja dipanggil Haji, sedangkan Umroh tidak, namun kalau mau dipanggilpun seharusnya bukan Haji Tapi Umroh.

Seiring dengan pembatasan kuota haji, bagi para jamaah yang ingin melaksanakan ibadah di tanah suci lebih baik memilih umroh karena daftar antrian haji di Indonesia masih lama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar